39
3.2.1.4 Bahan bioassay
Bahan utama adalah asap cair hasil sampingan proses pengarangan sampah organik padat. Sebagai bioindikator digunakan larva ulat S. litura Linn yang diperoleh
dari Laboratorium Fisiologi dan Toksikologi Serangga Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian IPB, Bogor. Daun uji digunakan merupakan pakan utama ulat
tersebut, yaitu daun kubis yang masih muda. Bahan lain yang digunakan antara lain aquades, kain kasa, dan pelarut aseton untuk melarutkan asap cair dan fraksi-fraksinya.
3.2.1.5 Bahan aplikasi komarasca pada tanaman daun dewa
Bahan utama yang digunakan adalah kompos, arang, arang aktif dan asap cair hasil percobaan di atas. Bahan tanaman yang digunakan adalah umbi tanaman daun
dewa hasil panen dari Kebun Cikabayang Pusat Studi Biofarmaka LPPM IPB, Bogor. Bahan penunjang lainnya adalah pupuk kandang, tanah kebun bekas tanaman singkong,
dan abu hasil samping pada proses pengarangan. Sebagai pengendali hama pembanding digunakan pestisida merk sidamethin dari pasar komersial.
3.2.2 Alat
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini dirinci menurut tahapan percobaan sebagai berikut:
3.2.2.1 Peralatan pengomposan
Pengomposan sampah organik lunak digunakan peralatan seperti Gambar 8, yang terbuat dari drum plastik bertutup dengan ukuran tinggi 53 cm dan diameter 28
cm. Peralatan lain yang digunakan antara lain, timbangan, pH meter merk Waterproof, termometer, mesin chopper, sekop, dan ember plastik.
Gambar 8 Tempat pengomposan
40 Peralatan untuk karakterisasi kompos antara lain digunakan cawan porselin,
oven, desikator, timbangan analitik, labu Kjeldahl, labu destilasi, wadah teflon, microwave, dan peralatan gelas yang umum terdapat di laboratorium kimia, sedangkan
peralatan utama yang digunakan adalah AAS seri SL-AAS-01 nov-300.
3.2.2.2 Peralatan pengarangan
Pada proses pengarangan sampah organik padat digunakan peralatan seperti ditunjukkan pada Gambar 9. Komponen peralatan tersebut terdiri atas:
1. Reaktor pirolisis I dibuat dari bahan drum bekas tebal ± 1,5 mm dengan ukuran
tinggi 48 cm dan diameter 60 cm; 2. Pipa penyalur asap terbuat dari besi berdiameter 2 inci dengan panjang 120 cm, yang
terhubung antara reaktor pirolisis dengan tabung pendingin; 3. Tabung pendingin II dibuat dari bahan yang sama dengan reaktor pirolisis, dengan
ukuran tinggi 88 cm dan diameter 60 cm. Melalui tabung ini disambungkan pipa penyalur asap dari reaktor pirolisis untuk proses kondensasi asap;
4. Tungku pembakaran III dibuat dari bahan yang sama dengan reaktor pirolisis, dengan ukuran tinggi 40 cm dan diameter 60 cm; dan
5. Ember plastik IV untuk menampung asap cair.
I II
III IV
a b
Gambar 9 Reaktor pirolisis: a Reaktor listrik, b Reaktor drum
Peralatan untuk karakterisasi arang antara lain timbangan analitik, oven, cawan porselin, desikator, tanur listrik, perangkat titrasi, dan peralatan gelas yang umum
terdapat di laboratorium kimia, sedangkan peralatan utama yang digunakan adalah spektrofotometer FTIR merk Shimadzu 8400, SEM merk JEOL JSM-6360LA, dan
41 XRD merk Philips PW-1835. Peralatan untuk karakterisasi dan fraksinasi asap cair
antara lain pH meter merk Waterproof, Erlenmeyer bertutup, termometer, botol pisah, perangkat titrasi, dan peralatan gelas yang umum terdapat di laboratorium kimia,
sedangkan peralatan utama yang digunakan adalah GCMS merk Hewlett Packard seri GC 6890 MSD 5973.
3.2.2.3 Peralatan pembuatan arang aktif
Peralatan utama untuk pembuatan arang aktif digunakan retort listrik seperti terlihat pada Gambar 10. Komponen pelaratan tersebut terdiri atas:
1. Retort yang terbuat dari baja antikarat dengan ukuran panjang 100 cm dan diameter 5 cm, yang dililit dengan elemen kawat nikel sebagai pemanas;
2. Termokopel disediakan dua buah untuk mengendalikan suhu aktivasi; 3. Ketel yang juga terbuat dari baja antikarat sebagai pemasok uap yang berasal dari
bahan pengaktif yang digunakan; 4. Kondensor yang terbuat dari kaca sebagai pendingin; dan
5. Labu boiler yang terbuat dari kaca pyrex untuk menampung destilat.
Gambar 10 Retort pembuatan arang aktif Peralatan untuk karakterisasi arang aktif sama dengan peralatan yang digunakan
pada karakterisasi arang dan bahan bakunya.
3.2.2.4 Peralatan bioassay
Peralatan yang digunakan pada bioassay asap cair terhadap larva S. litura Linn antara lain, berupa alat-alat gelas yang umum terdapat di laboratorium kimia,
42 timbangan analitik, pipet mikro, gelas ukur, pinset, spidol, gunting dan petri dish yang
berlubang diameter lubang 5 x 5 cm, kain kasa dan selotip.
3.2.2.5 Peralatan aplikasi komarasca pada tanaman daun dewa
Peralatan yang digunakan antara lain, timbangan, pacul, sekop, terpal, wadah plastik, timba plastik, plastik poliback, golok, tali plastik, spidol, pisau, alat penyiram,
dan botol penyemprot.
3.3 Prosedur Penelitian