Kesimpulan HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dan saran penelitian ini adalah: 1. Trend spesialization coeficien TSC perdagangan beras di negara-negara Asia Tenggara tersegmentasi menjadi net importir Indonesia dan Philipina dengan nilai negatif dan net eksportir Thailand dan Vietnam nilai positif. Revealed Comparative Advantage RCA beras Indonesia rendah 1. Sedangkan RCA keunggulan komparatif beras Philipina, Thailand dan Vietnam relatif tinggi 1. 2. Integrasi pasar spatial antara pasar beras Indonesia dengan pasar beras Asia Tenggara disimpulkan sebagai berikut: a. Pasar beras Indonesia tidak terintegrasi dengan pasar beras Philipina, Thailand dan Vietnam. Demikian juga pasar beras Philipina tidak terintegrasi dengan pasar beras Indonesia, Thailand dan Vietnam. Pasar beras Thailand terintegrasi dengan pasar Philipina. Pasar beras Vietnam terintegrasi dengan pasar beras Indonesia. Integrasi pasar spasial regional Asia Tenggara searah, hal ini menunjukkan adanya intervensi pemerintah di Asia Tenggara terhadap komoditas beras. b. Impulse response function IRF, menunjukkan bahwa seluruh periode jangka pendek, sedang dan panjang harga beras Thailand dan Vietnam akan meningkatkan harga beras Indonesia, Philipina dan Vietnam serta menurunkan harga beras di Thailand. c. Variance decomposition VD , menunjukkan bahwa harga beras Universitas Sumatera Utara Indonesia memberikan guncangan shock terhadap Philipina, Thailand dan memberikan guncangan terhadap Vietnam. Harga beras Philipina memberikan guncangan yang besar terhadap Philipina, Thailand, Indonesia dan guncangan yang kecil terhadap Vietnam. Harga beras Thailand memberikan guncangan yang besar terhadap Philipina, Thailand, Indonesia dan memberikan guncangan yang kecil terhadap Vietnam. Harga beras Vietnam memberikan guncangan yang besar terhadap harga beras Indonesia, Philipina, Thailand dan memberikan guncangan yang kecil terhadap Vietnam. 3. Harga beras medium lebih volatile dibandingkan dengan harga beras kualitas premium dan beras kualitas rendah. Harga beras Indonesia lebih volatile dibandingkan dengan harga beras Philipina, Thailand dan Vietnam. Akibat harga beras yang sangat volatile ini menyebabkan biaya yang dikeluarkan oleh rumah tangga untuk konsumsi beras semakin tinggi.

5.2. Saran