untuk memenuhi kebutuhan khusus, misalnya beras Javonica untuk restoran Jepang Lampiran 4.2.
4.1.1. Tren Koefisien Spesialisasi Perdagangan
Tren koefisien spesialisasiTrends of trade specialization coef ficient TSC
perdagangan beras di negara-negara Asia Tenggara tersegmentasi menjadi 2, yaitu net importir Indonesia dan Philipina dengan nilai TSC negatif dan net eksportir
Thailand dan Vietnam nilai TSC positif. Semakin tinggi nilai TSC maka semakin terspesialisasi perdagangan suatu komoditas.
Berdasarkan Lampiran 4.3 nilai TSC Indonesia tahun periode tahun 2003- 2013 bernilai negatif dan cenderung berubah-ubah tergantung jumlah ekspor dan
impor. Rata-rata TSC Indonesia sebesar -0,83 dan tahun 2013 sebesar 0,50 hal ini disebabkan karena jumlah ekspor beras relatif tinggi sebesar 735,7 ribu ton dan
impor sebesar 244 ribu ton. TSC Filipina mendekati -1 yang mengindikasikan Philipina lebih terspesialisasi dalam impor beras dibandingkan dengan Indonesia.
Hal ini sejalan dengan penelitian Heguang, Tada dan Dongseng 2009 yang menyatakan bahwa pada kurun waktu 1961-2000, TSC Filipina telah berubah dari
positif menjadi negatif, sedangkan TSC Indonesia terus mengalami penurunan dan mungkin kehilangan daya saing dalam waktu dekat. Hal ini disebabkan karena
daya saing keempat negara ASEAN mempunyai tren yang berbeda akibat perbedaan dukungan sumber daya dan harga relatif faktor produksi pada tahapan
pembangunan ekonomi yang berbeda.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1. Koefisien Spesialisasi Net Importir
TSC beras Thailand dan Vietnam bernilai positif dengan koefisien masing- masing sebesar 0,96 dan 0,89, hal ini menunjukkan bahwa kedua negara ini
merupakan negara eksportir dan terspesialisasi dalam perdagangan beras di Asia Tenggara.
Gambar 4.2. Koefisien Spesialisasi Net Eksportir
TSC negara-negara Asia Tenggara berfluktuasi menunjukkan adanya hubungan yang saling melengkapi antara perdagangan beras diantara negara
tersebut, misalnya Indonesia dan Filipina sebagai net importir beras dapat memberikan peluang bagi eksportir beras kepada Thailand dan Vietnam.
1,200 1,000
0,800 0,600
0,400 0,200
- 0,200
0,400 0,600
2003 2005
2007 2009
2011 2013
K o
ef is
ie n
S p
es ia
lis a
si
Indonesia Philipina
0,700 0,750
0,800 0,850
0,900 0,950
1,000 1,050
2003 2005
2007 2009
2011 2013
K o
ef is
ie n
S p
es ia
lis a
si
Thailand Vietnam
Universitas Sumatera Utara
4.1.2. Ekspor dan Revealed Comparatif Advantages RCA