Pengelolaan Sumberdaya Perikanan yang Optimal

Sebagaimana dijelaskan dalam metodologi, bahwa dalam penelitian ini digunakan 2 discount rate yaitu market discount rate sebesar 15 dan real discount rate dengan menggunakan pendekatan Ramsey yang diacu dalam Anna 2003. Dari hasil perhitungan discount rate dengan teknik Kula ini diperoleh laju pertumbuhan dari PDRB Sumatera Barat sebagai g=0.093408 9.34. Dengan menggunakan standar elastisitas pendapatan terhadap konsumsi sumberdaya alam sebesar 1 dan ρ menggunakan market discount rate sebesar 15, maka diperoleh nilai real discount rate sebesar 5.66.

5.5 Pengelolaan Sumberdaya Perikanan yang Optimal

Sumberdaya perikanan merupakan aset kapital yang dalam pengelolaannya secara optimal juga memerlukan pendekatan kapital. Sehingga dibutuhkan perhitungan aspek intertemporal dalam analisisnya. Pada pendekatan kapital, biaya korbanan opportunity cost untuk mengeksploitasi sumberdaya pada saat ini diperhitungkan melalui perhitungan rente ekonomi optimal yang seharusnya didapat dari sumberdaya perikanan, jika sumberdaya tersebut dikelola secara optimal. Hasil analisis optimal dengan menggunakan discount rate 15 dan kula 5.66 sehingga diperoleh nilai biomas, produksi dan effort yang optimal untuk ikan pelagis besar seperti pada Tabel 18. Langkah-langkah perhitungannnya dapat dilihat pada Lampiran 6. Rata-rata nilai biomas, hasil tangkapan dan effort yang diperoleh pada discount rate 15 berturut-turut adalah: 24 186.3 ton, 13 825.6 ton dan 23 611.7 trip. Sedangkan dengan discount rate 5.66 nilai biomas, hasil tangkapan dan effort optimal berturut-turut adalah: 25 074.9 ton, 13 529.7 ton dan 22 287.4 trip. Dari hasil tersebut terlihat bahwa dengan menggunakan discount rate yang lebih rendahkonservatif akan menghasilkan nilai biomas yang lebih tinggi dan effort yang lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan market discount rate. Perbedaan biomas dan hasil tangkapan untuk kedua discount rate seperti pada Gambar 27. Selanjutnya dengan diperolehnya nilai optimal dari ke tiga variabel tersebut maka dapat dilakukan perbandingan pengelolaan sumberdaya ikan pelagis besar pada kondisi aktual, optimal dan lestari. Tabel 18 Nilai optimal biomas, hasil tangkapan dan effort pada discount rate 15 dan 5.66 untuk ikan pelagis besar Discount rate 15 Discount rate 5.66 Tahun Biomas optimal ton Hasil tangkapan optimal ton Effort optimal trip Biomas optimal ton hasil tangkapan optimal ton Effort optimal trip 1984 24 185.7 13 825.8 23 612.2 25 074.6 13 529.7 22 287.4 1985 24 185.9 13 825.7 23 612.9 25 074.8 13 529.6 22 287.1 1986 24 194.9 13 822.9 23 598.2 25 083.3 13 526.6 22 274.7 1987 24 185.8 13 825.8 23 612.1 25 074.6 13 529.6 22 287.3 1988 24 186.3 13 825.6 23 611.2 25 074.2 13 529.5 22 286.5 1989 24 186.7 13 825.4 23 610.6 25 074.6 13 529.3 22 285.9 1990 24 185.8 13 825.7 23 612.0 25 074.7 13 529.6 22 287.2 1991 24 185.8 13 825.7 23 612.0 25 074.7 13 529.6 22 287.2 1992 24 185.9 13 825.7 23 611.9 25 074.7 13 529.6 22 287.1 1993 24 185.7 13 825.8 23 612.2 25 074.6 13 529.6 22 287.4 1994 24 185.8 13 825.8 23 612.7 25 074.6 13 529.6 22 287.3 1995 24 185.8 13 825.8 23 612.7 25 074.6 13 529.6 22 287.3 1996 24 185.7 13 825.8 23 612.7 25 075.5 13 529.3 22 287.0 1997 24 185.7 13 825.5 23 612.2 25 068.3 13 529.6 22 287.5 1998 24 185.8 13 825.9 23 612.1 25 074.6 13 529.8 22 287.3 1999 24 185.0 13 825.8 23 612.2 25 075.8 13 529.2 22 287.6 2000 24 186.9 13 825.4 23 612.4 25 075.7 13 529.3 22 287.7 2001 24 186.8 13 825.4 23 612.5 25 075.6 13 529.3 22 287.8 2002 24 185.8 13 825.8 23 612.1 25 074.6 13 529.6 22 287.3 2003 24 182.8 13 825.8 23 612.9 25 071.7 13 530.7 22 291.6 2004 24 185.8 13 825.8 23 612.1 25 074.7 13 529.6 22 287.2 Rataan 24 186.3 13 825.6 23 611.7 25 074.9 13 529.7 22 287.4 10 12 14 16 18 20 22 24 26 19 84 19 86 19 88 19 90 19 92 199 4 19 96 19 98 20 00 20 02 20 04 Tahun B iom a s da n H a s il t a n gk a p a n r ib u to n biomas opt. i=15 hsl tgkpn opt. i=15 biomas opt. i=5.66 hsl tgkpn opt. i=5.66 Gambar 27 Biomas dan hasil tangkapan optimal ikan pelagis besar pada discount rate 15 dan 5.66 Hasil tangkapan lestari merupakan tingkat produksi yang hanya memasukkan parameter biologi saja, akan tetapi karena eksploitasi sumberdaya ikan juga bertujuan untuk menghasilkan pendapatan bagi pelaku usahanya perlu diketahui hasil tangkapan yang optimal dengan memasukkan parameter biologi dan ekonomi. Perbandingan hasil tangkapan aktual, lestari dan optimal untuk ikan pelagis besar dapat dilihat pada Tabel 19 dan Gambar 28. Tabel 19 Perbandingan hasil tangkapan aktual, lestari dan optimal untuk ikan pelagis besar Hasil tangkapan ton Tahun Aktual Lestari Optimal DR 15 Optimal DR 5.66 1984 6 155.80 11 341.01 13 825.8 13 529.7 1985 7 044.30 11 728.32 13 825.7 13 529.6 1986 8 220.60 13 317.41 13 822.9 13 526.6 1987 8 753.80 13 420.26 13 825.8 13 529.6 1988 11 229.80 14 259.27 13 825.6 13 529.5 1989 14 435.30 14 635.58 13 825.4 13 529.3 1990 15 258.12 13 955.71 13 825.7 13 529.6 1991 14 890.10 14 262.63 13 825.7 13 529.6 1992 12 173.50 13 385.06 13 825.7 13 529.6 1993 9 813.40 13 594.44 13 825.8 13 529.6 1994 12 885.10 14 024.22 13 825.8 13 529.6 1995 13 532.40 13 343.06 13 825.8 13 529.6 1996 14 640.80 13 538.21 13 825.8 13 529.3 1997 16 855.20 14 466.96 13 825.5 13 529.6 1998 17 445.00 13 304.06 13 825.9 13 529.8 1999 20 338.60 14 066.67 13 825.8 13 529.2 2000 18 167.80 13 751.22 13 825.4 13 529.3 2001 18 546.30 14 230.88 13 825.4 13 529.3 2002 10 328.40 13 793.27 13 825.8 13 529.6 2003 8 747.90 10 355.05 13 825.8 13 530.7 2004 9 702.50 10 460.87 13 825.8 13 529.6 Rataan 12 817.37 13 301.22 13 825.6 13 529.7 Gambar 28 memperlihatkan perbandingan hasil tangkapan ikan pelagis besar pada kondisi aktual, lestari dan optimal. Pada tahun 1984 sampai dengan 1988 produksi aktual masih berada di bawah hasil tangkapan lestari dan optimal, kemudian tahun 1989 sampai dengan 1991 hasil tangkapan aktual telah melewati hasil tangkapan lestari dan optimal, tahun 1992 sampai dengan 1994 produksi aktual kembali berada di bawah hasil tangkapan lestari dan optimal, selanjutnya tahun 1995 sampai dengan 2001 terjadi peningkatan hasil tangkapan yang cukup signifikan sehingga hasil tangkapan aktual menjauhi hasil tangkapan lestari dan optimal, dan terakhir tahun 2002 sampai dengan 2004 hasil tangkapan kembali berada di bawah hasil tangkapan lestari dan optimal. Secara rata-rata hasil tangkapan aktual ikan pelagis besar masih berada di bawah hasil tangkapan lestari dan optimal. Apabila sumberdaya perikanan pelagis besar dikelola secara optimal maka hasil tangkapan harus mengikuti trajektori optimal, yaitu sebesar 13 825.6 ton untuk discount rate 15 dan 13 529.7 ton untuk discount rate 5.66. Sementara input yang harus digunakan mengikuti trajektori optimal untuk masing-masing discount rate berturut-turut adalah pada tingkat upaya sebesar 23 611.7 trip dan 22 287.4 trip. 5 10 15 20 25 19 84 19 86 19 88 19 90 19 92 19 94 19 96 19 98 200 20 02 200 4 Tahun H a s il t a ng k a pa n r ibu t o n lestari aktual optimal i=5.66 optimal i=15 Gambar 28 Perbandingan hasil tangkapan ikan pelagis besar pada kondisi aktual, lestari dan optimal. Tabel 20 memperlihatkan hasil perhitungan optimal untuk pengelolaan ikan pelagis kecil. Dengan discount rate 15 berturut-turut diperoleh rata-rata nilai biomas, hasil tangkapan dan effort yang optimal adalah : 44 203.46 ton, 22 042.37 ton dan 147 531.45 trip. Sedangkan untuk discount rate 5.66 berturut- turut diperoleh rata-rata nilai biomas, hasil tangkapan dan effort yang optimal sebesar 46 294.06 ton, 21 650.26 ton dan 138 863.29 trip. Tabel 20 Nilai optimal biomas, hasil tangkapan dan effort pada discount rate 15 dan 5.66 untuk ikan pelagis kecil Discount Rate 15 Discount Rate 5,66 Tahun Biomas optimal ton Hasil tangkapan optimal ton Effort optimal trip Biomas optimal ton Hasil tangkapan optimal ton Effort optimal trip 1984 44 203.47 22 042.33 147 531.41 46 294.21 21 650.31 138 363.20 1985 44 203.13 22 042.39 147 532.96 46 293.90 21 650.37 138 364.54 1986 44 204.01 22 042.24 147 529.01 46 294.69 21 650.21 138 361.14 1987 44 203.90 22 042.26 147 529.49 46 294.60 21 650.23 138 362.55 1988 44 202.98 22 042.42 147 533.61 46 293.77 21 650.40 138 365.10 1989 44 204.83 22 042.10 147 525.31 46 295.44 21 650.06 138 357.96 1990 44 203.45 22 042.34 147 531.24 46 294.20 21 650.31 138 363.28 1991 44 203.51 22 042.33 147 526.64 46 294.25 21 650.30 138 363.06 1992 44 204.54 22 042.15 147 529.01 46 295.17 21 650.11 138 359.16 1993 44 207.52 22 041.64 147 513.26 46 297.86 21 649.57 138 347.59 1994 44 204.50 22 042.16 147 526.78 46 295.14 21 649.12 138 359.22 1995 44 203.73 22 042.99 147 530.27 46 294.44 21 650.26 138 362.22 1996 44 204.14 22 042.22 147 528.41 46 294.82 21 650.18 138 360.63 1997 44 205.05 22 042.06 147 524.35 46 295.63 21 650.02 138 357.13 1998 44 203.95 22 042.25 147 529.25 46 294.65 21 650.22 138 361.35 1999 44 203.67 22 042.30 147 530.54 46 291.39 21 650.27 138 362.46 2000 44 203.82 22 042.28 147 529.86 46 294.52 21 650.24 138 361.87 2001 44 190.97 22 044.48 147 537.55 46 282.95 21 652.59 138 411.49 2002 44 203.78 22 042.28 147 530.02 46 294.49 21 650.25 138 362.01 2003 44 203.88 22 042.27 147 529.61 46 293.58 21 650.23 138 361.65 2004 44 203.93 22 042.26 147 529.38 46 294.62 21 650.22 138 361.46 Rataan 44 203.46 22.042.37 147 531.45 46 294.06 21.650.26 138 363.29 15 25 35 45 55 19 84 19 86 19 88 19 90 19 92 19 94 19 96 19 98 20 00 20 02 20 04 Tahun B io m as d an H asi l tan g kap a n r ibu t on biomas opt. i=15 hsl tgkpn opt. i=15 biomas opt. i=5.66 hsl tgkpn opt. i=5.66 Gambar 29 Biomas dan hasil tangkapan optimal ikan pelagis kecil pada discount rate 15 dan 5.66. Perbandingan hasil tangkapan aktual, lestari dan optimal untuk ikan pelagis kecil dapat dilihat pada Tabel 21 dan Gambar 30. Pada Gambar 30 terlihat bahwa pada tahun 1984 sampai dengan 1992 hasil tangkapan aktual masih berada di bawah hasil tangkapan lestari dan optimal, kemudian tahun 1993 sampai dengan 2001 terjadi peningkatan hasil tangkapan aktual sehingga melewati hasil tangkapan lestari dan optimal, selanjutnya tahun 2002 terjadi penurunan hasil tangkapan sehingga kembali berada di bawah hasil tangkapan lestari dan optimal, tahun 2003 hasil tangkapan aktual berada di atas hasil tangkapan lestari tetapi hampir sama dengan hasil tangkapan optimal. Terakhir tahun 2004 hasil tangkapan berada di bawah hasil tangkapan optimal dan hampir sama dengan hasil tangkapan lestari. Secara rata-rata hasil tangkapan aktual dari ikan pelagis kecil telah berada di atas hasil tangkapan lestari akan tetapi masih berada di bawah hasil tangkapan yang optimal. Tabel 21 Perbandingan hasil tangkapan aktual, lestari dan optimal untuk Ikan pelagis kecil Hasil tangkapan ton Tahun Aktual Lestari Optimal DR 15 Optimal DR 5.66 1984 9 397.10 15 067.43 22 042.33 21 650.31 1985 8 764.90 15 142.69 22 042.39 21 650.37 1986 10 395.80 16 995.73 22 042.24 21 650.21 1987 11 801.10 18 495.53 22 042.26 21 650.23 1988 13 560.20 19 944.23 22 042.42 21 650.40 1989 13 575.30 20 233.87 22 042.10 21 650.06 1990 14 317.13 20 350.67 22 042.34 21 650.31 1991 14 739.40 20 473.67 22 042.33 21 650.30 1992 19 336.00 21 380.40 22 042.15 21 650.11 1993 21 580.20 20 356.11 22 041.64 21 649.57 1994 22 566.10 19 359.12 22 042.16 21 649.12 1995 23 024.00 18 839.55 22 042.99 21 650.26 1996 26 362.30 19 655.59 22 042.22 21 650.18 1997 29 709.11 20 252.02 22 042.06 21 650.02 1998 29 928.50 21 009.47 22 042.25 21 650.22 1999 33 833.50 21 614.13 22 042.30 21 650.27 2000 32 090.50 20 614.13 22 042.28 21 650.24 2001 33 612.00 21 791.81 22 044.48 21 652.59 2002 17 522.80 19 242.75 22 042.28 21 650.25 2003 22 005.80 17 268.10 22 042.27 21 650.23 2004 15 988.60 15 640.08 22 042.26 21 650.22 Rataan 20 195.73 19 225.11 22.042.37 21.650.26 5 10 15 20 25 30 35 40 19 84 19 86 19 88 19 90 19 92 19 94 19 96 19 98 20 00 20 02 20 04 Tahun H a si l tan g kap an ri b u t o n optimal i=15 optimal i=5.66 aktual lestari Gambar 30 Perbandingan hasil tangkapan ikan pelagis kecil pada kondisi aktual, lestari dan optimal. Apabila sumberdaya perikanan pelagis kecil dikelola secara optimal maka hasil tangkapan harus mengikuti trajektori optimal Gambar 30, yaitu sebesar 22 042.37 ton untuk discount rate 15 dan 21 650.26 ton untuk discount rate 5.66. Sementara input yang harus digunakan mengikuti trajektori optimal untuk masing-masing discount rate berturut-turut adalah pada tingkat 147 531.45 trip dan 138 863.29 trip. Rente optimal pengelolaan sumberdaya pelagis besar dapat dilihat pada Tabel 22. Selama periode pengamatan rente optimal pelagis besar baik dengan menggunakan discount rate 15 maupun 5.66 memperlihatkan trend yang meningkat Gambar 31. Rata-rata nilai rente optimal adalah sebesar Rp 21.38 milyar untuk discount rate 15 dan Rp 21.71 milyar untuk discount rate 5.66. 10 20 30 40 50 60 70 19 84 198 6 19 88 19 90 199 2 19 94 199 6 19 98 20 00 200 2 20 04 Tahun R en te R p m ilyar Rentopt i=15 Rentopt i=5.66 Gambar 31 Rente optimal untuk pengelolaan sumberdaya ikan pelagis besar. Tabel 22 Rente optimal sumberdaya ikan pelagis besar Rp juta Discount Rate 15 Discount Rate 5.66 Tahun Rente optimal PV Rente Optimal Rente optimal PV Rente Optimal 1984 4 835.28 32 235.21 4 908.55 83 148.81 1985 5 650.36 37 669.05 5 735.98 97 167.18 1986 6 267.36 41 784.34 6 362.19 107 709.16 1987 6 214.83 41 432.18 6 309.02 106 876.11 1988 6 875.71 45.838.05 6 979.90 118 242.02 1989 6 199.73 41 331.51 6 293.64 106 606.93 1990 7 584.77 50 565.15 7 699.72 130 432.95 1991 7 944.42 52 962.78 8 064.81 136.616.24 1992 7 331.77 48 878.44 7 442.93 126 080.86 1993 7 972.58 53 150.53 8 093.38 137 102.23 1994 11 058.55 73 723.70 11 226.14 190 167.65 1995 10 570.99 70 473.28 10 730.71 181 785.29 1996 10 454.13 69 694.17 10 615.85 179 751.90 1997 7 501.51 50 010.04 7 618.08 129 112.44 1998 26 064.94 173 766.24 26 457.96 448 222.92 1999 47 061.85 313 745.65 47 772.04 809 182.36 2000 50 269.38 335 129.23 51 030.49 864 388.26 2001 53 566.43 357 109.54 54 380.49 921 084.67 2002 53 529.85 356 865.63 54 349.27 920 532.16 2003 54 321.44 362 142.92 55 137.65 934 368.23 2004 57 731.96 384 879.75 58 606.82 992 793.07 Rente optimal untuk pengelolaan pelagis kecil dapat dilihat pada Tabel 23. Sama halnya dengan sumberdaya pelagis besar, rente optimal untuk sumberdaya pelagis kecil sepanjang kurun waktu pengamatan juga memiliki kecendrungan meningkat baik untuk discount rate 15 maupun 5.66 Gambar 32. Nilai rente optimal rata-rata untuk discount rate 15 adalah sebesar Rp 24.14 milyar dan Rp 24.95 milyar untuk discount rate 5.66. Nilai rente optimal yang cukup besar ini baik untuk sumberdaya pelagis besar maupun pelagis kecil seharusnya dapat diterima oleh pemerintah selaku pengelola sumberdaya tentunya akan memberikan manfaat bagi pembangunan perikanan, karena rente tersebut dapat dimanfaatkan untuk pembangunan sarana dan prasarna perikanan maupun untuk dikembalikan untuk pemulihanperbaikan sumberdaya perikanan. Tabel 23 Rente optimal sumberdaya ikan pelagis kecil Rp juta Discount Rate 15 Discount Rate 5.66 Tahun Rente optimal PV Rente Optimal Rente optimal PV Rente Optimal 1984 5 459.63 36 397.51 5 643.22 99 703.61 1985 6 380.01 42 533.42 6 594.57 116 511.88 1986 7 076.08 47 173.86 7 314.01 129 222.71 1987 7 017.52 46 783.47 7 253.43 128 152.44 1988 7 763.76 51 758.38 8 024.86 141 781.94 1989 7 000.42 46 669.48 7 235.77 127 840.40 1990 8 564.27 57 095.16 8 852.27 156 400.48 1991 8 970.33 59 802.21 9 271.98 163 815.84 1992 8 278.73 55 191.52 8 557.06 151 184.75 1993 9 002.83 60 018.85 9 305.33 164 405.10 1994 12 486.80 83.245.34 12 905.39 228 010.42 1995 11 936.98 79 579.86 12 337.52 217 977.43 1996 11 803.49 78 689.93 12 200.35 215 553.91 1997 8 474.46 56 496.38 8 759.35 154 758.78 1998 29 430.71 196 204.76 30 420.30 537 461.20 1999 53 135.30 354 235.31 54 922.02 970 353.80 2000 56 760.31 378 402.05 58 668.83 1 036 551.75 2001 60 468.73 403 402.05 62 507.15 1 104 366.61 2002 60 442.90 402 952.67 62 475.32 1 103 804.19 2003 61 340.10 408 933.98 63 402.59 1 120 187.16 2004 65 187.87 434 585.79 67 379.72 1 190 454.41 10 20 30 40 50 60 70 80 198 4 198 6 19 88 19 90 19 92 19 94 19 96 199 8 200 20 02 20 04 Tahun R e n te o p ti m a l R p m il y a r Rent optimal i=15 Rent optimal i=5.66 Gambar 32 Rente optimal untuk pengelolaan sumberdaya ikan pelagis kecil

5.6. Degradasi Sumberdaya Ikan