5.2 Estimasi Parameter Biologi
Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan data time series, untuk itu terlebih dahulu perlu dilakukan uji apakah data yang digunakan
stationary atan non stationary. Hasil uji stationary mengindikasikan bahwa variabel logaritma dari catch per unit effort CPUE dan variabel effort
menunjukkan adanya gejala non stationary trending . Hal ini ditunjukkan dengan besaran nilai kritis dari Dickey-Fuller test yang lebih kecil dari nilai
absolute 2.57 sebagaimana dapat dilihat pada Lampiran 4 dan 5. Selanjutnya untuk melakukan analisis bioekonomi perlu dilakukan estimasi parameter biologi
yang terdiri dari parameter pertumbuhan intrisik r, koefisien daya tangkap q dan daya dukung carrying capacity K. Ketiga parameter tersebut diestimasi
dengan menggunakan metode CYP. Hasil estimasi menggunakan data time series yang sebelumnya telah dilakukan
uji stationary adalah seperti pada Tabel 13. Tabel 13 Parameter biologi perikanan pelagis di Provinsi Sumatera Barat
Parameter Biologi Sumberdaya
Pertumbuhan intrinsik r
Koefisien daya tangkap q
Carrying Capacity Kton
Pelagis besar Pelagis kecil
0.88865 0.67055
0.0000242 0.00000338
46 018.44 92 986.64
5.3. Estimasi Sustainable Yield
Berdasarkan hasil perhitungan parameter biologi yang telah diperoleh maka selanjutnya dilakukan pendugaan fungsi produksi tangkap lestari seperti
terlihat pada Tabel 14. Tabel 14 Fungsi produksi lestari Gompertz
No Sumberdaya Ikan
Persamaan Gompertz 1 Pelagis
Besar h
t
=1.11410580E
t
exp
-0,000027243579E t
2 Pelagis Kecil
h
t
=0.31429484E
t
exp
-0,000005040638E t
Tabel 14 di atas memperlihatkan bahwa terdapat perbedaan nilai persamaan fungsi lestari Gompertz antara sumberdaya pelagis besar dan pelagis kecil. Hal
ini disebabkan karena terdapat perbedaan pengusahaan antara ikan pelagis besar dan pelagis kecil. Dengan menggunakan persamaan yang ada pada
Tabel 14 maka dapat diperoleh nilai Sustainable yield dari ikan pelagis besar dan pelagis kecil. Keragaan effort, hasil tangkapan aktual dan lestari Gompertz
untuk ikan pelagis besar seperti pada Tabel 15 sedangkan untuk ikan pelagis kecil pada Tabel 16.
Tabel 15 dan Gambar 20 memperlihatkan bahwa nilai hasil tangkapan lestari ikan pelagis besar pada awal periode pengamatan berada di atas hasil
tangkapan aktual, kecuali pada tahun 1990, 1991 dan 1995 sampai dengan 2001, hasil tangkapan lestari berada di bawah hasil tangkapan aktual, dan tahun
2002 sampai dengan 2004 kembali berada di atas hasil tangkapan aktual. Tabel 15 Keragaan effort, hasil tangkapan aktual dan hasil tangkapan
lestari Gompertz untuk ikan pelagis besar Tahun
Effort hasil tangkapan
aktual ton
hasil tangkapan lestari
ton 1984
15 551.77 6 155.80
11 341.01 1985
16 506.70 7 044.30
11 728.32 1986
21 437.29 8 220.60
13 317.41 1987
21 842.77 8 753.80
13 420.26 1988
25 968.85 11 229.80
14 259.27 1989
28 758.25 14 435.30
14 635.58 1990
24 260.33 15 258.12
13 955.71 1991
25 989.80 14 890.10
14 262.63 1992
21 702.25 12 173.50
13 385.06 1993
22 567.17 9 813.40
13 594.44 1994
24 619.39 12 885.10
14 024.22 1995
21 898.34 13 532.40
13 343.06 1996
22 327.76 14 640.80
13 538.21 1997
27 378.11 16 855.20
14 466.96 1998
21 386.49 17 445.00
13 304.06 1999
24 847.36 20 338.60
14 066.67 2000
23 266.32 18 167.80
13 751.22 2001
25 794.07 18 546.30
14 230.88 2002
23 462.51 10 328.40
13 793.27 2003
13 386.47 8 747.90
10 355.05 2004
13 603.42 9 702.50
10 460.87 Rataan
22 216.93 12 817.37
13 301.22
5000 10000
15000 20000
25000
19 84
19 86
19 88
19 90
19 92
19 94
19 96
19 98
20 00
20 02
20 04
Tahun H
a s
il t
a n
gk a
pa n
t o
n
aktual lestari
Gambar 20 Hasil tangkapan aktual dan hasil tangkapan lestari Gompertz ikan pelagis besar.
Pada Gambar 21, kurva dengan garis hitam melengkung menunjukkan kurva hasil tangkapan lestari sustainable yield, sedangkan kurva dengan garis
putus-putus merupakan trajektori hasil tangkapan aktual dari ikan pelagis besar. Jika hasil tangkapan aktual diplot terhadap hasil tangkapan lestari, maka terlihat
adanya pola ekspansi dan kontraksi. Pada awal-awal periode pengamatan terjadi ekspansi ke arah titik maksimum sustainable yield, kemudian bergerak
menjauhi titik keseimbangan, dan pada tahun 2002 terjadi konstraksi kembali ke titik keseimbangan.
Effort 10000 20000 30000 40000 50000 60000 70000 80000
P rod
uksi ton
5000 10000
15000 20000
25000
yr84 yr85
yr86 yr87
yr88 yr89
yr90 yr91
yr92 yr93
yr94 yr95
yr96 yr97
yr98 yr00
yr01
yr02 yr03
yr04 yr99
. Gambar 21 Kurva Lestari Gompertz dan hasil tangkapan
aktual pelagis besar Selanjutnya untuk melihat trajektori atau loop ekspansi dan kontraksi dari effort
dilakukan analisis dengan metode copes eye ball dengan cara melakukan overlay antara hasil tangkapan aktual dan lestari. Dari Gambar 22 terlihat bahwa
ada 2 loop ekspansi dan 1 loop konstraksi. Loop ekspansi pertama adalah ekspansi yang menuju titik keseimbangan, sedangkan loop ekspansi ke dua
adalah loop yang menjauhi titik keseimbangan, mendekati akhir tahun pengamatan terdapat loop konstraksi yang kembali menuju titik keseimbangan.
ekspansi konstraksi
H a
s i
l t
a n
g k
a p
a n
Effort Gambar 22 Copes Eye Ball Loop untuk Fungsi Gompertz
ikan pelagis besar. Tabel 16 dan Gambar 23 memperlihatkan bahwa nilai hasil tangkapan
lestari ikan pelagis kecil pada awal periode pengamatan berada di atas hasil tangkapan aktual, kecuali pada tahun 1990, 1991 dan 1995 sampai dengan
2001, hasil tangkapan lestari berada di bawah hasil tangkapan aktual, dan tahun 2002 sampai dengan 2004 kembali berada di atas hasil tangkapan aktual.
Tabel 16 Keragaan effort, hasil tangkapan aktual dan lestari Gompertz
Tahun Effort
Hasil tangkapan Hasil tangkapan
untuk ikan pelagis kecil
aktual ton
lestari ton
1984 67 274.74
9 397.10 15 067.43
1985 67 784.96
8 764.90 15 142.69
1986 81 547.63
10 395.80 16 995.73
1987 94 948.09
11 801.10 18 495.53
1988 111 039.67
13 560.20 19 944.23
1989 114 820.99
13 575.30 20 233.87
1990 116 416.99
14 317.13 20 350.67
1991 118 146.60
14 739.40 20 473.67
1992 132 925.32
19 336.00 21 380.40
1993 116 492.46
21 580.20 20 356.11
1994 104 048.30
22 566.10 19 359.12
1995 98 424.58
23 024.00 18 839.55
1996 107 492.70
26 362.30 19 655.59
1997 115 066.10
29 709.11 20 252.02
1998 126 375.21
29 928.50 21 009.47
1999 137 553.65
33 833.50 21 614.13
2000 120 188.19
32 090.50 20 614.13
2001 141 395.42
33 612.00 21 791.81
2002 102 745.80
17 522.80 19 242.75
2003 83 801.61
22 005.80 17 268.10
2004 71 243.13
15 988.60 15 640.08
Rataan 106 177.72
20 195.73 19 225.11
5000 10000
15000 20000
25000 30000
35000 40000
198 4
198 6
198 8
199 199
2 19
94 19
96 19
98 20
00 20
02 20
04
Tahun H
a s
il t
a n
gk a
pa n
ton
aktual lestari
Gambar 23 Hasil tangkapan aktual dan lestari Gompertz ikan pelagis kecil.
hitam melengkung menunjukkan urva
Pada Gambar 24, kurva dengan garis k
hasil tangkapan lestari sustainable yield, sedangkan kurva dengan garis putus-putus merupakan trajektori hasil tangkapan aktual dari ikan pelagis kecil.
Jika hasil tangkapan aktual diplot terhadap hasil tangkapan lestari, maka terlihat adanya pola ekspansi dan kontraksi. Pada awal-awal periode pengamatan
terjadi ekspansi ke arah titik maksimum sustainable yield, kemudian bergerak menjauhi titik keseimbangan, dan pada tahun 2002 terjadi konstraksi kembali
mengarah mendekati titik keseimbangan.
Effort 1e+5
2e+5 3e+5
4e+5 Pr
oduks i ton
3000 6000
9000 12000
15000 18000
21000 24000
27000 30000
33000 36000
39000
yr84 yr85
yr86 yr87
yr88 yr89
yr90 yr91
yr92 yr02
yr04 yr93
yr94 yr95
yr96 yr97
yr98 yr99
yr00 yr01
yr03
Gambar 24 Kurva lestari Gompertz dan hasil tangkapan aktual pelagis kecil.
op ekspansi dan 1 loop konstraksi, loop
Dari Gambar 25 terlihat bahwa ada 2 lo ekspansi pertama adalah ekspansi yang menuju titik keseimbangan,
sedangkan loop ekspansi ke dua adalah loop yang menjauhi titik keseimbangan, mendekati akhir tahun pengamatan terdapat loop konstraksi yang kembali
mengarah mendekati titik keseimbangan.
Ekspans i
konstraksi
H a
s i
l t
a n
g k
a p
a n
Effort Gambar 25 Copes Eye Ball Loop untuk fungsi Gompertz ikan
pelagis kecil.
5.4. Estimasi Parameter Ekonomi