2. 2 Hasil Penelitian Terdahulu
Sari 1999 melakukan penelitian mengenai strategi peningkatan produktivitas karyawan melalui peningkatan motivasi kerja studi kasus di
PT. Arnotts Indonesia, Bekasi. Hasil penelitiannya terhadap tingkat manajemen atas menyatakan bahwa prestasi, kebijakan dan administrasi
perusahaan, pengawasan, lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja sosial tidak memiliki hubungan yang nyata dengan produktivitas. Sedangkan
pengakuan pekerja itu sendiri, tanggung jawab, status dan balas jasa memiliki hubungan yang nyata dengan produktivitas. Namun, hasil
penelitiannya terhadap tingkat manajemen bawah menyatakan bahwa semua faktor tersebut di atas memiliki hubungan yang nyata dengan produktivitas
karyawan. Rosalina 1998 di dalam penelitiannya mengenai hubungan faktor-
faktor motivasi kerja dengan produktivitas karyawan studi kasus di PT. Asia Inti Selera, Bogor menyatakan bahwa faktor-faktor motivasi kerja
yaitu status, prestasi, pengakuan, pekerjaan yang dilakukan, tanggung jawab, administrasi dan kebijakan perusahaan, supervisi teknis, gajiimbalan, serta
hubungan antar karyawan memiliki hubungan yang positif dengan produktivitas karyawan. Sedangkan faktor kondisi kerja tidak memiliki
hubungan yang positif dengan produktivitas karyawan. Hasil penelitian Nuabaiti 1994 mengenai pengaruh sistem balas
jasa terhadap motivasi kerja karyawan PT. Kimia Farma melalui analisa pengembangan sumber daya manusia, juga menunjukkan selain balas jasa,
motivasi kerja karyawan juga dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yang tercakup dalam faktor ekstrinsik dan intrinsik dalam teori Herzberg.
Berdasarkan penelitian tedahulu dapat terlihat jelas bahwa secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan
banyak ragamnya. Kesimpulan yang diperoleh, faktor-faktor tersebut dapat dikelompokkan menjadi faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Penelitian ini
merupakan penelitian lebih lanjut dari penelitian sebelumnya yang hasilnya dapat mendukung penelitian sebelumnya. Praktek di lapangan dan
pembahasannya tidak jauh berbeda dengan penelitian sebelumnya, yang
membedakan adalah metode penelitian yang dipakai, seperti : lokasi dan waktu penelitian, penentuan responden dan informasi, serta pengolahan dan
analisis data.
III. METODOLOGI PENELITIAN