pengisian kuesioner. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan non teknis didalam pengisian kuesioner.
Pada uji coba validitas ini digunakan teknik product moment
. Nilai alpha yang digunakan adalah 0,05 dengan derajat bebas db n – 2, sehingga dengan contoh 30 responden didapatkan
nilai r tabel = 0, 361 dari hasil pengujian dapat diketahui bahwa seluruh pernyataan yang terdapat di dalam kuesioner dinyatakan
sahih, karena r hitung dari masing-masing pernyataan sudah lebih besar dari r tabel. Pengujian dibantu dengan program Microsoft
Excel. Data selanjutnya tentang hasil perhitungan validitas kuesioner
uji coba disajikan pada Lampiran 2.
4. 3. 2 Hasil Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas terhadap kuesioner dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Excel dan Statitical Produce and
Service Solution SPSS 11.5 for Windows. Jika r alpha yang
diperoleh melalui pengujian lebih kecil dari r tabel yaitu sebesar 0,7, maka kuesioner dikatakan tidak reliabel. Jika hasil yang diperoleh
sebaliknya maka kuesioner reliabel. Melalui hasil pengujian program diperoleh nilai r alpha
sebesar 0,9077 untuk faktor-faktor motivasi dan 0.7972 untuk produktivitas kerja. Angka tersebut lebih besar dari nilai r tabel
sehingga kuesioner dinyatakan reliabel. Hasil perhitungan tingkat reliabilitas kuesioner dapat dilihat pada Lampiran 3.
4. 4 Faktor-faktor Intrinsik yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Karyawan
Motivasi kerja karyawan adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama,
bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan dan tujuan, baik itu dengan dirinya sendiri maupun bagi
perusahaan tempat ia bekerja. Faktor motivator isi pekerjaan merupakan
faktor intrinsik dalam pekerjaan yang dapat memberikan kepuasan dalam bekerja. Faktor intrinsik motivator yang mempengaruhi motivasi kerja
karyawan meliputi : status pekerjaan, prestasi, pengakuan, pekerjaan yang dilakukan, dan tanggung jawab.
4. 4. 1 Status Pekerjaan
Analisis ini menilai bagaimana tingkat kepuasan karyawan terhadap peubah-peubah status pekerjaan yang dilakukan. Aspek-
aspek yang dinilai adalah: i kesesuaian pekerjaan dengan kemampuan, ii rasa bangga terhadap pekerjaan, iii peraturan yang
baik, dan iv perbedaan status antara karyawan tetap dan tidak tetap. Status pekerjaan meliputi posisi jabatan serta hak dan
kewajiban karyawan terhadap perusahaan. Status yang berhubungan dengan posisi jabatan akan berpengaruh terhadap tingkat motivasi
dalam bekerja. Sebanyak 74,6 persen responden merasa bahwa pekerjaannya sudah sesuai dengan kemampuan mereka. Hal ini dapat
menjadi faktor pendorong motivasi kerja yang lebih baik, sehingga para karyawan tidak merasa terbebani dengan pekerjaan karena
sudah berada di dalam jangkauankapasitas kemampuan mereka. Tidak menutup kemungkinan ada juga yang merasa pekerjaan
tersebut berada di bawah kemampuan rata-rata mereka, sehingga dapat dengan mudah diselesaikan.
Kebanggaan karyawan PT. DCS terhadap pekerjaannya sudah cukup tinggi. Sebanyak 76,1 persen responden menyatakan
merasa bangga bekerja di sini. Rasa bangga yang mereka miliki akan memunculkan motivasi untuk selalu berbuat yang terbaik demi
perusahaan. Sebanyak 67,1 persen responden menyatakan bahwa
peraturan perusahaan sudah baik dan merasa betah bekerja di PT. DCS. Dengan adanya peraturan perusahaan yang sesuai dengan
pekerjaan maka karyawan dengan sendirinya akan termotivasi dalam
melakukan pekerjaannya. Oleh karena itu, perusahaan harus terus memperbaiki kekurangan yang terdapat dalam peraturan perusahaan
dan membuatnya lebih fleksibel sesuai dengan kemajuan jaman. Sebanyak 55,2 persen responden menyatakan adanya
perbedaan status antara karyawan tetap dan karyawan tidak tetap. Status pekerjaan karyawan tetap akan menjadi pendorong motivasi
yang lebih baik jika dibandingkan dengan karyawan tidak tetap. Hal tersebut dikarenakan karyawan tidak tetap menganggap karyawan
tetap itu sebagai senior mereka dan biasanya memperoleh kebijaksanaan dari perusahaan yang lebih baik dibanding mereka.
Pada kenyataannya porsi pekerjaan antara karyawan yang berstatus tetap dan yang tidak tetap adalah sama, hanya berbeda dalam hal
jumlah kompensasi yang diterima. Tabel 6. Sebaran Penilaian Responden Mengenai Status Pekerjaan
Bobot Nilai
Pernyataan
STS TS R
S SS Jumlah
Pekerjaan saya sesuai dengan kemampuan saya
- -
25,4 40,3
34,3 100
Saya merasa bangga dengan pekerjaan saya
- -
23,9 40,3
35,8 100
Peraturan di sini baik sehingga saya betah kerja
- 6,0
26,9 47,8
19,3 100
Karyawan yang tetap dan tidak tetap memiliki status
yang berbeda. -
6,0 38,8
28,3 26,9
100
4. 4. 2 Prestasi