tersebut adalah : 1 Kesuksesan harus diraih oleh upayanya sendiri, bukan hasil orang lain atau karena faktor keuntungan; 2 Situasinya
harus menantang namun mungkin untuk dicapai, dengan kata lain menyukai tugas-tugas dengan tingkat kesulitanresiko menengah; 3
Harus ada balikan feedback tentang prestasinya diwaktu lalu. 2. Kebutuhan Akan Afiliasi
Kebutuhan akan afiliasi adalah kebutuhan untuk menjalin hubungan dan memelihara hubungan yang bersahabat dan hangat
dengan orang lain. Seseorang yang memiliki kebutuhan berafiliasi yang tinggi sangat peduli untuk memperbaiki hubungan yang
terganggu. Mereka juga menginginkan untuk melakukan pekerjaan yang memungkinkan terjadinya persahabatan DuBrin and Ireland,
1993. 3. Kebutuhan Akan Kekuasaan
Kebutuhan akan kekuasaan adalah keinginan untuk mempunyai dampak, berpengaruh dan mengendalikan orang-orang
lain. Individu-individu dengan tingkat kebutuhan akan kekuasaan yang tinggi menikmati untuk memikul resiko untuk melakukan hal-
hal itu, berusaha untuk dapat mempengaruhi orang lain secara langsung, lebih menyukai berada dalam situasi kompetitif dan
berorientasi status, dan cenderung lebih peduli akan prestise dan memperoleh pengaruh terhadap orang lain daripada kinerja yang
efektif Robbins, 1996.
2. 1. 4 Produktivitas
Menurut Suprihanto 1997 pengertian produktivitas bukan hanya merupakan ukuran dari produksi atau output yang dihasilkan,
tetapi ukuran tingkat penggunaan sumber-sumber untuk mencapai sesuatu yang berhubungan dengan efektivitas dalam mencapai suatu
misi atau prestasi yang diharapkan.
Produktivitas pegawai ditentukan oleh tiga faktor, yaitu yang bersumber dari dalam diri pegawai, perusahaan, dan lingkungan.
Faktor dari dalam diri pegawai misalnya adalah motivasi pegawai untuk melakukan pekerjaan secara maksimal Koster, 2005.
Teguh 2000 berpendapat bahwa semangat lebih penting daripada masalah fisik dalam hal kontribusi. Jika semangat seseorang
tinggi, maka kontribusi per jamnya pada perusahaan dan diri sendiri sangat tinggi, apalagi jika jam kerjanya lebih. Banyak orang yang
otot atau fisiknya kuat, tetapi semngatnya kecil. Walaupun dia bekerja dua puluh empat jam, tetap saja rendah kontribusinya. Jadi,
jam kerja bukan satu-satunya ukuran produktivitas. Peningkatan kesejahteraan harus dikaitkan dengan kenaikan
produktivitas. Artinya, pekerja harus mampu menaikkan produktivitasnya, sehingga perusahaan dapat meraup untung yang
lebih besar, dan pada akhirnya sebagian dari keuntungan itu dibagikan kepada pekerja Webmaster, 2005. Dengan demikian,
pekerja dituntut menaikkan produktivitasnya terlebih dahulu, baru kemudian kompensasi kesejahteraan mereka ikut naik.
2. 1. 5 Pengujian Validitas
Menurut Umar 2003, validitas dalam penelitian dijelaskan sebagai suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau
arti sebenarnya yang diukur. Dengan adanya uji validitas ini akan
diketahui beberapa hal yang dapat dijadikan penyempurnaan kuesioner, seperti : 1 apakah pertanyaan perlu dihilangkan, 2
apakah pertanyaan perlu ditambah, 3 apakah tiap pertanyaan dapat dimengerti dengan baik oleh responden dan apakah pewawancara
dapat menyampaikan pertanyaan tersebut dengan mudah, 4 apakah urutan pertanyaan perlu diubah, 5 apakah pertanyaan yang sensitif
dapat diperlunak dengan mengubah bahasa dan berapa lama wawancara memakan waktu.
N Σxy – ΣxΣy
rxy = .......... 1
N Σx
2
- Σx
2
N Σy
2
– Σy
2
Dimana: X : jumlah skor tiap item
Y : jumlah total tiap item N : jumlah responden.
2. 1. 6 Pengujian Reliabilitas