Pengaruh Konsentrasi Substrat dan Enzim Pengaruh Suhu dan Tekanan

7 struktur tersebut pada suhu, pH dan konsentrasi ion normal, antara lain ikatan hidrogen, gaya tarik ionik, interaksi hidrofobik dan jembatan kovalen Lehninger, 1988. Aktivitas enzim dipengaruhi oleh konsentrasi substrat, pH, dan suhu, selain itu memiliki aktivitas yang optimal pada nilai tertentu untuk setiap parameter tersebut. Konsentrasi substrat yang rendah menyebabkan daerah aktif pada enzim tidak semuanya terikat pada substrat. Terdapat suhu optimal dimana reaksi berlangsung sangat cepat. Ketika suhu di atas suhu optimal, kecepatan reaksi menurun tajam karena enzim sebagai protein akan terdenaturasi, sedangkan pada suhu terlalu rendah beberapa enzim tidak dapat bekerja. Aktivitas enzim juga dipengaruhi oleh pH karena sifat ionik gugus karboksil dan gugus amino mudah dipengaruhi pH Pelczar dan Chan, 1986.

E. Faktor Yang Mempengaruhi Laju Degradasi Sukrosa

Sukrosa mudah mengalami kerusakan atau degradasi. Proses degradasi sukrosa dapat disebabkan oleh reaksi enzimatis maupun kimiawi Monsan et al., 1984 dalam Filho et al., 1999. Banyak faktor yang mempengaruhi kerusakan sukrosa, salah satunya adalah yang disebabkan oleh reaksi enzimatis misal invertase. Reaksi enzimatis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain suhu dan tekanan, pH, dan penambahan inhibitor biasanya berupa garam logam atau senyawa kimia lainnya.

1. Pengaruh Konsentrasi Substrat dan Enzim

Invertase dapat mengkatalisis sukrosa pada konsentrasi di atas 59 wv. Peningkatan konsentrasi sukrosa lebih lanjut sampai 80 wv menurunkan aktivitas enzim secara signifikan, mungkin disebabkan oleh konsentrasi air rendah, inhibisi oleh substrat atau agregasi substrat Somiari dan Bielecki, 1995 dalam Filho et al, 1999. Penelitian yang dilakukan oleh Brown pada tahun 1902 tentang invertase, menyatakan bahwa bila konsentrasi sukrosa lebih tinggi daripada enzim, kecepatan reaksi menjadi tidak bergantung pada konsentrasi sukrosa Pancoast, 1980. Aktivitas enzimatik akan menurun 8 pada konsentrasi substrat yang tinggi dan cenderung membentuk asimtot. Jenis penghambatan ini akan membentuk kompleks dead end complex, satu sisi molekul substrat terikat pada enzim dan molekul substrat lain terikat pada sisi lain sekunder enzim Suryani dan Mangunwidjaya, 2002.

2. Pengaruh Suhu dan Tekanan

Suhu merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas enzim. Peningkatan suhu dapat meningkatkan reaksi, akan tetapi peningkatan suhu yang tinggi akan menyebabkan denaturasi protein, sehingga akan menurunkan aktivitas enzim. Pengaruh suhu terhadap aktivitas invertase dapat dilihat pada Gambar 3 Rahman et al., 2004. 20 40 60 80 100 120 20 40 60 80 100 suhu o C Akti vi ta s re la ti f Gambar 3. Pengaruh suhu terhadap aktivitas invertase dari nira tebu Rahman et al., 2004 Berdasarkan Gambar 3, dapat diketahui bahwa faktor suhu berpengaruh terhadap aktivitas invertase. Semakin tinggi suhu yang diberikan akan meningkatkan aktivitas invertase. Di lain pihak, peningkatan suhu lebih lanjut di atas 60 o C dapat menyebabkan penurunan aktivitas invertase. Peingkatan suhu di atas 60 o C dapat menyebabkan denaturasi protein yang merupakan senyawa penyusun enzim. Selain suhu, tekanan juga merupakan faktor yang berpengaruh terhadap aktivitas enzim. Peningkatan suhu pada reaksi enzim dapat meningkatkan laju reaksi, namun di sisi lain dapat menyebabkan inaktivasi enzim Stauffer, 1989. Peningkatan tekanan di atas 50 Mpa dapat menurunkan aktivitas 9 enzim Cavaille dan Didier, 1996. Perlakuan suhu dan tekanan yang tinggi dapat menurunkan aktivitas invertase, juga mempengaruhi kualitas produk sukrosa akibat terjadinya reaksi lain yang tidak diinginkan lateral reaction Causette et al., 1998.

3. Pengaruh pH