Pengaruh pH Pengaruh Penambahan Garam Logam

9 enzim Cavaille dan Didier, 1996. Perlakuan suhu dan tekanan yang tinggi dapat menurunkan aktivitas invertase, juga mempengaruhi kualitas produk sukrosa akibat terjadinya reaksi lain yang tidak diinginkan lateral reaction Causette et al., 1998.

3. Pengaruh pH

Nilai pH merupakan faktor yang juga berpengaruh terhadap aktivitas enzim. Kebanyakan dari enzim tidak aktif atau infaktif pada nilai pH yang ekstrim. Hal tersebut dapat disebabkan oleh nilai pH yang ekstrim dapat merusak protein yang merupakan komponen penyusun enzim. Pengaruh faktor nilai pH terhadap aktivitas enzim dapat dilihat pada Gambar 4 Rahman et al., 2004. 20 40 60 80 100 120 2 4 6 8 10 12 pH Akti vi ta s re la ti f Gambar 4. Pengaruh nilai pH terhadap aktivitas invertase dari nira tebu Rahman et al., 2004 Aktivitas invertase dari nira tebu menurut Gambar 4 tersebut di atas dipengaruhi oleh faktor nilai pH. Peningkatan aktivitas enzim terlihat mulai dari nilai pH 2 sampai dengan pH 7. Namun, peningkatan pH di atas 7 menyebabkan aktivitas invertase menjadi menurun. Setiap enzim akan memberikan profil karakteristik yang spesifik pada rentang pH tertentu, nilai pH optimum diperoleh akibat interaksi struktur maupun kondisi ionik di antara enzim, substrat atau kofaktor yang terlibat. Stauffer 1989 menyatakan bahwa hubungan perubahan pH dengan laju reaksi enzim dapat disebabkan oleh tiga hal, yakni: a. Protonasi sisi aktif rantai asam amino pada kompleks enzim-substrat ES berubah, mengakibatkan perubahan kemampuan kompleks ES dalam menghasilkan produk. 10 b. Berubahnya muatan ion molekul substrat atau sisi aktif enzim sehingga mempengaruhi kecenderungan pembentukan kompleks ES. c. Pergeseran nilai pH dari kondisi netral dapat melemahkan stabilitas konformasi protein, menyebabkan terjadinya denaturasi enzim yang bersifat irreversible.

4. Pengaruh Penambahan Garam Logam

Penambahan garam logam dan senyawa kimia lainnya dapat menyebabkan peningkatan atau penurunan aktivitas enzim. Perubahan aktivitas enzim tersebut dipengaruhi oleh jenis garam logam ataupun senyawa kimia yang ditambahkan. Pada Tabel 1 diperlihatkan mengenai pengaruh penambahan beberapa jenis garam logam dan senyawa kimia lainnya terhadap aktivitas enzim. Tabel 1. Pengaruh jenis garam logam dan bahan kimia pada konsentrasi 0,005 M terhadap aktivitas invertase No. Garambahan kimia Aktivitas relatif 1 Tanpa bahan tambahan 100,00 2 MgCl 2 115,00 3 KCl 110,82 4 NaCl 120,00 5 MnCl 2 120,00 6 CaCl 2 114,24 7 HgCl 2 1,02 8 CuCl 2 30,00 9 FeCl 2 20,25 10 ZnCl 2 68,27 11 CdCl 2 55,26 12 AgNO 3 80,00 13 AlCl 3 78,00 14 EDTA 52,74 15 Glukosa 76,00 16 Asam asetat 45,30 Sumber: Rahman et al. 2004 Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa aktivitas invertase dapat dipengaruhi oleh keberadaan garam logam. Sebagian ada yang menghambat aktivitas enzim, namun sebagian lagi dapat meningkatkan aktivitas invertase yang berasal dari tanaman tebu. Kekuatan ikatan ion logam dengan protein tergantung pada muatan kation yang mengikatnya. Semakin tinggi muatan kation dari logam maka 11 semakin kuat ikatannya dengan protein, sehingga ikatan tersebut lebih stabil dan konstan Darmono, 1995.

5. Perubahan Kondisi Lingkungan