BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Pada penelitian ini, metodologi penelitian yang digunakan adalah metodologi Kualitatif Post Positivistik Rasionalistik. Menurut Noeng Muhadjir 2000,
Metodologi Penelitian Kualitatif Post Positivistik Rasionalistik adalah bertolak pendekatan rasionalistik, yaitu pentingnya relevansi terhadap empiri, dan lebih
mementingkan tertangkapnya makna terhadap yang empiri. Metoda kualitatif seperti yang didefenisikan oleh Bogdan 1992 adalah
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif: ucapan atau tulisan dan perilaku yang dapat diamati dari orang-orang subjek itu sendiri. Pendekatan ini
langsung menunjukkan setting dan individu-individu dalam setting itu secara keseluruhan, individu dalam batasan yang holistic Furchan, 1992. Moleong sendiri
mengutip Denzin dan Lincoln 2005 yang menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilatarbelakangi oleh fakta-fakta alamiah dengan maksud
menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan metode yang ada.
Moleong 2007 menjabarkan sebelas karakteristik pendekatan kualitatif
yaitu: menggunakan latar belakang alamiah, menggunakan manusia sebagai instrumen utama, menggunakan metode kualitatif pengamatan, wawancara, atau
Universitas Sumatera Utara
studi dokumen untuk menjaring data, menganalisis data secara induktif, menyusun teori dari bawah ke atas misalnya grounded theory, menganalisis data secara
deskriptif, lebih mementingkan proses daripada hasil, membatasi masalah penelitian berdasarkan fokus, menggunakan kriteria sendiri untuk memvalidasi data,
menggunakan desain sementara yang dapat disesuaikan dengan kenyataan di lapangan, dan hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama oleh manusia
yang dijadikan sebagai sumber data. Post Positivistik mencerminkan sebuah filosofi deterministik mengenai
penelitian yang bisa menentukan efek atau hasil tertentu. Sebab itu, masalah yang diteliti dengan menggunakan landasan ini mencerminkan isu yang tidak harus
diidentifikasi dan diketahui penyebab yang membuat hal tersebut bisa mempengaruhi hasil penelitian, semisal dalam sebuah eksperimen Djunaidi Ghony, M Fausan
Almansur, 2012. Menurut Yanuar Ikbar 2012, metodologi teori rasionalistik dilakukan
dengan cara yang masuk akal sehingga terjangkau penalaran manusia. Pendekatan rasionalistik akan memberi arah pada waktu melakukan penelitian, dan sebagai latar
belakang pengetahuan pada saat mengadakan pengamatan atas kenyataan yang dijumpai di lapangan. Sedangkan teknis, analisis yang dipakai harus dilakukan secara
konsisten, seperti instrumentasi pengumpulan data dan prosedur pengambilan sampel.
Universitas Sumatera Utara
3.2 Variabel Penelitian