Pemetaan Kognitif; David Stea, 1974

tersebut dapat berlaku di dalam sebuah gedung besar, misalnya sebuah gedung pusat perbelanjaan. Teori Kevin Lynch ini akan digunakan sebagai alat untuk mengkaji elemen- elemen pembentuk citra kawasan melalui temuan karakter fisik kawasan.

2.3 Pemetaan Kognitif; David Stea, 1974

Peta mental yaitu satu upaya pemahaman suatu tempat khususnya suatu kota. Istilah peta mental mengacu pada definisi oleh David Stea dan Roger Down, yaitu proses yang memungkinkan kita untuk mengumpulkan, mengorganisasikan, menyimpan dalam ingatan, memanggil, serta menguraikan kembali informasi tentang lokasi relatif dan tanda-tanda tentang lingkungan fisik Tolman 1932, Moore dan Colledge, 1976. Image yang terbentuk termasuk elemen yang diperoleh dari pengamatan langsung, dari seseorang yang pernah mendengar langsung tentang suatu tempat, dan dari informasi yang telah dibayangkan. Hal ini termasuk pengaruh dari struktur atau penampilan suatu tempat yang kesemuanya bergantung dari lokasi, fungsi dan maknanya. Beberapa image dapat menjadi hal terbaik sebagai tanda penunjuk Neisser, 1977. Pemetaan kognitif merupakan aspek utama terhadap tingkah laku manusia sehari-hari. Roger Downs dan David Stea 1973 menjelaskan: “Kami memandang pemetaan kognitif sebagai suatu komponen dasar bagi manusia untuk beradaptasi, dan pemetaan kognitif sebagai sesuatu yang Universitas Sumatera Utara dibutuhkan untuk manusia bertahan dan tingkah laku sehari-hari. Hal ini mencakup pemikiran dalam menjawab dua permasalahan mendasar yaitu kecepatan dan efisiensi: 1 Dimana benda itu berada; 2 Bagaimana mencapai kesana dari tempat ini.” Orientasi ruang telah pernah didefinisikan oleh Passini 1984 sebagai “kemampuan orang untuk menentukan posisinya dalam sebuah gambaran lingkungan menjadi memungkinkan melalui pemetaan kognitif”. Orang yang telah besar disuatu kota dan membangun orientasi mereka sendiri sebagai kebutuhan utama dari struktur mereka. Bagian-bagian yang terpenting adalah elemen-elemen yang berkelanjutan seperti sungai, jalur pergerakan, fasade jalan, dan tanda-tanda yang menyolok. Orang yang telah hidup dalam berbagai lingkungan menggunakan sistem orientasi yang berbeda karena beberapa kebutuhan mereka yang berbeda-beda. Penelitian ini merupakan sebuah proses pemanggilan dan menguraikan kembali informasi yang disimpan manusia information retrieval melalui penggambaran peta mental coqnitive mapping pengamat mengenai lingkungannya.

2.4 Kadar ImageCitra