5.6 Analisa Ruang TerbukaOpen Space Sebagai Potensi Pembentuk Citra
Kawasan
Berbicara mengenai ruang terbuka open space selalu menyangkut lansekap. Elemen lansekap terdiri dari elemen keras hardscape seperti: jalan, trotoar, bebatuan,
dan sebagainya serta elemen lunak soft scape berupa tanaman dan air. Ruang terbuka biasa berupa lapangan, jalan, sempadan sungai, greenbelt, taman dan lain sebagainya.
Pada Kawasan Mesjid Raya dan Kawasan Istana Maimoon, yang dapat dikatakan sebagai open space dinyatakan sangat minim. Open Space terbesar yang terjadi pada
kedua kawasan ini adalah, areal Mesjid Raya, Areal Kolam Deli dan areal Istana Maimoon. Namun selain itu open space yang ada pada kawasan ini hanya terdapat pada
areal jalan dan pedestrian. Sebagai mana diketahui bahwa dalam perencanaan open space akan senantiasa terkait dengan perabot tamanjalan street furniture, maka street
furniture yang ada di kedua kawasan ini diperhatikan sebaik mungkin terutama yang menyangkut keberadaan lampu jalan, tempat sampah, papan nama, bangku taman dan
lain sebagainya terutama pada areal Mesjid Raya, Areal Kolam Deli dan areal Istana
Maimoon.
Open space pada ketiga areal ini kurang terawat, dapat dilihat dari keadaan existing dengan trotoar yang pecah-pecah, Areal Kolam Deli yang kosong dan tidak
adanya aktifitas di dalamnya. Sedangkan pada sekitar Mesjid Raya, penggunaan trotoar dijadikankan tempat mangkal tuna wisma. Agar dapat lebih jelas lagi perhatikan Gambar
5.17 berikut.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.17 Open Space di Kawasan Penelitian Sumber: Hasil Analisa, 2014
Universitas Sumatera Utara
Hasil wawancara kepada responden mengenai potensi ruang terbuka yang baik pada beberapa wilayah yang ada pada kawasan penelitian antara lain: 30 responden
mengatakan bahwa ruang terbuka yang baik adalah lapangan di depan Istana Maimoon, 28 responden mengatakan bahwa ruang terbuka yang cukup baik adalah pelataran di
sekitar kawasan Mesjid Raya, 15 responden mengatakan bahwa ruang terbuka yang baik ada di sekitar Kolam Sri Deli, 14 responden mengatakan bahwa ruang terbuka
yang baik ada di sekitar kawasan kawasan Mall, 6 responden mengatakan bahwa ruang terbuka yang baik ada di sekitar kawasan Hotel dan 4 responden mengatakan
bahwa ruang terbuka yang baik ada di sekitar kawasan menara air PDAM. Agar dapat lebih jelas lagi perhatikan Gambar 5.18 dan Gambar 5.19.
Gambar 5.18 Persentase Kondisi Ruang Terbuka yang baik pada Kawasan Penelitian Sumber: Hasil Analisa, 2014
32
28 15
14 7
4
potensi ruang terbuka yang baik
Istana Maimoon Masjid raya
Kolam Sri Deli Mall
Hotel Menara PDAM
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.19 Analisis Spatial Potensi Ruang Terbuka yang Baik Sumber: Hasil Analisa, 2014
15 7
4
28 32
14
Universitas Sumatera Utara
Hasil wawancara kepada responden mengenai potensi signage yang baik pada beberapa wilayah yang ada pada kawasan penelitian antara lain: 14 responden
mengatakan bahwa signage yang baik adalah di Kolam Sri Deli, 8 responden mengatakan bahwa signage yang cukup baik adalah di Istana Maimoon, 25 responden
mengatakan bahwa signage yang baik ada di kawasan komersial pertokoan sepanjang jl.Sisingamangaraja, 15 responden mengatakan bahwa signage yang baik ada di
sekitar kawasan Mall, 10 responden mengatakan bahwa signage yang baik ada di sekitar kawasan Hotel dan 8 responden mengatakan bahwa signage yang baik ada di
sekitar kawasan pendidikan dan menara air PDAM sementara yang cukup potensial bagi signage adalah di seputaran perempatan Masjid Raya dengan 20 responden
menyatakannya. Agar dapat lebih jelas lagi perhatikan Gambar 5.20 dan Gambar 5.21.
Gambar 5.20 Persentase Kondisi Signage yang baik pada Kawasan Penelitian Sumber: Hasil Analisa, 2014
8 14
15 10
20 8
25
potensi signage yang baik
Istana Maimoon
Kolam Sri Deli
Mall Hotel
Perempatan jalan
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.21 Analisis Spatial Kondisi Signage Sumber: Hasil Analisa, 2014
8 15
10 14
20 25
8
Universitas Sumatera Utara
5.7 Analisa Pusat Kegiatan Lokal Sebagai Potensi Pembentuk Citra Kawasan