digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dari hutang. Artinya berapa besar beban utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan
dengan aktivanya. Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik
jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dibubarkan dilikuidasi. Semakin tinggi rasio solvabilitas maka semakin tinggi pula resiko
kerugian yang dihadapi, sehingga menentukan besarnya dividen yang akan dibagikan kepada investor. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Dwi
2012 yang meneliti Dampak Rasio Keuangan Terhadap Kebijakan Deviden, hasilnya menyatakan bahwa ROI, TATO dan DER mewakili rasio solvabilitas
berpengaruh signifikan terhadap DPR. Hal lain yang menyebabkan rasio solvabilitas berpengaruh terhadap DPR
adalah kemampuan bank dari segi modal dan aset, jika bank tersebut memiliki modal dan asset yang cukup besar maka dapat meningkatkan rasio solvabilitas,
sehingga kemampuan bank untuk membagikan dividen sesuai kesepakatan semakin besar. Hal ini menunjukkan bahwa rasio solvabilitas berpengaruh positif
signifikan terhadap DPR. Hasil penelititan sesuai dengan teori dividend irrelaven, dimana perusahaan
lebih mendahulukan kewajiban hutangnya dan kebutuhan perusahaannya sehingga besar dividen yang harus dibagikan ke investor tidak terlalu diperhatikan.
Sedangkan menurut para investor, jika perusahaan tersebut mampu memenuhi seluruh kewajiban hutangnya maka tingkat kesehatan perusahaan tersebut baik.
4.2.9. Pengaruh Perubahan Laba Terhadap Dividen Payout Ratio
Berdasarkan hasil analisis weight regression, perubahan laba berpengaruh
Universitas Sumatera Utara
positif signifikan terhadap dividend payout ratio dengan nilai probabilitas adalah sebesar 0,044
berada dibawah α = 0,05. Dapat disimpulkan bahwa perubahan laba dapat mempengaruhi dividend payout ratio secara signifikan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Jen 2010 yang meneliti Pengaruh Laba, Arus Kas Operasi dan Arus Kas Bebas
Terhadap Dividen Kas, hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan laba berpengaruh secara signifikan terhadap dividen. Semakin tinggi laba yang
dimiliki ataupun yang dihasilkan oleh sebuah bank akan mempengaruhi kemampuan bank tersebut dalam membagikan dividennya.
Perubahan laba sangat menentukan jumlah dividen yang akan dibagikan kepada pihak investor. Dividen berasal dari akumulasi laba bersih yang ditahan
selama beberapa tahun ataupun yang langsung dibagikan kepada investor sesuai kesepakatan. Jika perubahan laba terus meningkat setiap tahun maka laba bersih
yang disimpan juga akan semakin besar, demikian juga sebaliknya. Sehingga besar laba berpengaruh positif singnifikan terhadap DPR. Namun jika bank tidak
berlaba, perusahaan juga dapat membagi dividen dengan memperhitungkan laba dari tahun tahun sebelumnya, akan tetapi besar nya dividen tentunya akan
menurun sesuai dengan perubahan laba yang menurun. Dasri sisi investor, dalam menilai kinerja suatu bank tidak melihat laba
perusahaan dalam satu periode saja, namun melihat perubahan laba dari tahun ke tahun. Laba merupakan ukuran penting yang harus diperhatikan untuk
memperkirakan dividen. Perubahan laba yang meningkat setiap tahunnya mencerminkan kinerja bank yang baik, kinerja bank yang baik menentukan harga
saham, harga saham menentukan pembelian saham oleh investor, pembelian
Universitas Sumatera Utara
saham yang meningkat memberikan modal bank yang besar untuk diputar kembali menjalankan usaha, usaha yang dijalankan akan menghasilkan laba, laba
menentukan nilai DPR yang akan dibagikan.
4.2.10. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio yang