Teknik Pengumpulan Data Jenis dan Sumber Data Identifikasi dan Definisi Operasionalisasi Variabel

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi yang dilakukan dengan cara mengakses situs resmi Bursa Efek Indonesia dengan cara mendownload laporan keuangan pada Bank Umum di Indonesia di Tahun 2009-2013. Data yang digunakan merupakan gabungan data antara perusahaan cross section dan antar waktu timeseries yang disebut juga dengan polling data dan diteliti pada situs resmi www.idx.co.id.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yakni data yang diperoleh melalui studi dokumentasi, baik dari buku, jurnal penelitian, majalah, dan situs internet untuk mendukung penelitian. Data laporan keuangan Bank Umum di Indonesia yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2009 sampai 2013.

3.5 Identifikasi dan Definisi Operasionalisasi Variabel

Variabel-variabel yang akan diuji dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel indpenden terdiri dari Rasio Likuiditas CR, LDR, Rasio aktiva produktif NPL dan EAQ, Rasio Rentabilitas BOPO, NIM dan ROA dan Rasio Solvabilitas CAR,DER, berikut uraiannya : a. CR merupakan rasio yang mengukur kemampuan bank memenuhi kewajiban jangka pendeknya melalui sejumlah kas b. LDR merupakan rasio yang mengukur kemampuan bank dalam menyediakan dana kepada debiturnya dengan modal yang dimiliki oleh bank maupun dana yang dapat dikumpulkan dari masyarakat Universitas Sumatera Utara c. NPL merupakan rasio yang mengukur kemampuan bank untuk menyelesaikan kredit bermasalah d. EAQ merupakan rasio yang mengukur tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana yang ditanamkan dalam aktiva produktif pokok termasuk bunga berdasarkan kriteria tertentu. e. BOPO merupakan rasio yang mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. f. NIM merupakan rasio yang mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan pendapatan dari bunga dengan melihat kinerja bank dalam menyalurkan kredit, mengingat pendapatan operasional bank sangat tergantung dari selisih bunga dari kredit yang disalurkan. g. ROA merupakan rasio yang mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aktiva yang ada dan setelah biaya-biaya modal biaya yang digunakan mendanai aktiva dikeluarkan dari analisis.. h. CAR merupakan rasio yang mengukur seberapa besar jumlah seluruh aktiva bank yang mengandung resiko kredit, surat berharga dan tagihan pada bank lain yang ikut dibiayai dari modal sendiri di samping memperoleh dana-dana dari sumber di luar bank. i. DER merupakan rasio yang mengukur kemampuan bank dalam menutup sebagian atau seluruh hutang-hutangnya, baik jangka panjang maupun jangka pendek, dengan dana yang berasal dari dana bank sendiri Universitas Sumatera Utara 2. Variabel dependen terdiri dari Perubahan laba dan Dividend Payout Ratio berikut uraiannya : a. Perubahan laba adalah rasio antara laba sebelum pajak sekarang dengan laba sebelum pajak tahun sebelumnya dibagi dengan laba sebelum pajak tahun sebelumnya. b. Dividend Payout Ratio adalah rasio yang mengukur persentase dari pendapatan yang akan dibayarkan kepada pemegang saham sebagai dividen tunai Operasionalisasi Variabel, Definisi Variabel, Parameter Variabel, dan Skala Pengukuran dapat dilihat pada Tabel 3.6. berikut ini: Tabel 3.6. Definisi, Parameter dan Skala Pengukuran Variabel Variabel Definisi Parameter Skala Keterangan CR Rasio yang mengukur kemampuan bank memenuhi kewajiban jangka pendeknya melalui sejumlah kas Cash + Equivalen CR = Curent Liabilities Rasio Semakin tinggi semakin baik Pengaruh + LDR Rasio yang mengukur kemampuan bank dalam menyediakan dana kepada debiturnya dengan modal yang dimiliki oleh bank maupun dana yang dapat dikumpulkan dari masyarakat Total Kredit Yang Diberikan LDR = Total Dana Pihak Ke Tiga Rasio Ukuran standar BI 78-92 NPL Rasio yang mengukur kemampuan bank untuk menyelesaikan kredit bermasalah Total Kredit Bermasalah NPL = Total Kredit Yang Diberikan Rasio Standar Maks BI 5 Semakin rendah semakin baik Pengaruh - EAQ Rasio yang mengukur tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana yang ditanamkan dalam aktiva produktif pokok termasuk bunga berdasarkan kriteria tertentu Aktiva produktif diklasifikasikan EAQ = Total Aktiva Produktif Rasio Semakin rendah semakin baik Pengaruh - BOPO Rasio yang mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional Biaya Operasional BOPO = Pendapatan Operasional Rasio Ukuran standar BI 50–75 Semakin rendah semakin baik Pengaruh - Universitas Sumatera Utara Tabel 3.6. Definisi,Parameter dan Skala Pengukuran VariabelLanjutan Variabel Definisi Parameter Skala Keterangan NIM Rasio yang mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan pendapatan dari bunga dengan melihat kinerja bank dalam menyalurkan kredit, mengingat pendapatan operasional bank sangat tergantung dari selisih bunga dari kredit yang disalurkan Pendapatan Bunga Bersih NIM = Rata – Rata Aktiva Produktif Rasio Standar Min BI 5 Semakin tinggi semakin baik Pengaruh + ROA Rasio yang mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aktiva yang ada dan setelah biaya- biaya modal biaya yang digunakan mendanai aktiva dikeluarkan dari analisis Laba Bersih ROA = Total Aktiva Rasio Semakin tinggi semakin baik Pengaruh + CAR Rasio yang mengukur seberapa besar jumlah seluruh aktiva bank yang mengandung resiko kredit, surat berharga dan tagihan pada bank lain yang ikut dibiayai dari modal sendiri di samping memperoleh dana-dana dari sumber di luar bank Modal Bank CAR = Total ATMR Rasio Standar Minimal BI 8 Semakin tinggi semakin baik Pengaruh + DER Rasio yang mengukur kemampuan bank dalam menutup sebagian atau seluruh hutang-hutangnya, baik jangka panjang maupun jangka pendek, dengan dana yang berasal dari dana bank sendiri Total Liability DER = Total Equity Rasio Semakin kecil semakin baik Pengaruh - Perubahan laba Rasio antara laba sebelum pajak sekarang dengan laba sebelum pajak tahun sebelumnya dibagi dengan laba sebelum pajak tahun sebelumnya Y n - Y n - 1 ΔY n = X 100 Y n - 1 Rasio Semakin tinggi semakin baik Pengaruh + Dividend Payout Ratio Y 2 Rasio yang mengukur persentase dari pendapatan yang akan dibayarkan kepada pemegang saham sebagai dividen tunai DPR = EPS DPS Rasio Semakin tinggi semakin baik Pengaruh +

3.7 Teknik Analisis Data