Pengaruh Rasio Rentabilitas Terhadap Dividen Payout Ratio Pengaruh Rasio Solvabilitas Terhadap Dividend Payout Ratio

investor apalagi jika bank tersebut sudah dikenal dipasaran dan nilai NPL dan EAQ nya hanya tinggi pada tahun terakhir. Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa rasio aktiva produktif berpengaruh positif signifikan terhadap DPR. Hasil penelititan sesuai dengan teori bird in-the-hand, yakni jika rasio aktiva produktif dalam hal ini NPL dan EAQ tinggi dapat meningkatkan kemapuan bank dalam membagikan dividen. Sedangkan investor, lebih menyukai menerima dividen sesuai kesepakatan dengan keuntungan yang sudah pasti Gitman, 2006.

4.2.7. Pengaruh Rasio Rentabilitas Terhadap Dividen Payout Ratio

Variabel rasio rentabilitas diukur berdasarkan 3 dimensi konstruk yaitu : BOPO, NIM dan ROA. Berdasarkan hasil analisis weight regression, rasio rentabilitas secara negatif tidak berpengaruh terhadap DPR dengan nilai probabilitas adalah 0,67 berada diatas α = 0,05. Dapat disimpulkan bahwa rasio rentabilitas tidak dapat mempengaruhi DPR secara signifikan. Laba merupakan hal yang akan menentukan apakah pihak perbankan akan membagikan dividen atau tidak. Dalam hal ini laba tidak menentukan pembagian dividen. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Lisa dan Clara 2009 yang menganalisis Pengaruh Cash Position, Debt To Equity Ratio, dan Return On Assets Terhadap Dividend Payout Ratio, hasil nya menunjukkan bahwa ROA yang mewakili rasio rentabilitas, berpengaruh secara signifikan terhadap dividen payout ratio Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Lisa dan Clara 2009 karena laba yang dihasilkan bank umum pada periode 2009-2013 tidak langsung dibagikan dalam bentuk dividen kepada investor, bank umum menahan labanya untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan atau membayar hutang- Universitas Sumatera Utara hutang nya. Selain itu laba bank umum dijadikan dana untuk pembelian asset tetap seperti membuka cabang, ataupun asset tidak tetap seperti mobil dan kenderaan bermotor, sehingga pada saat yang bersamaan ketika laba tinggi dividen yang dibagikan rendah. Hal ini menunjukkan bahwa rasio rentabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. Dalam teorinya hasil penelitian ini sesuai dengan teori tax preference, dimana jika perusahaan memiliki keuntungan, maka keuntungan tersebut cenderung untuk ditahan yang bertujuan untuk menambah aktiva perusahaan. Sehingga laba yang diperoleh bukan untuk dividen namun lebih untuk aktiva laba ditahan.

4.2.8. Pengaruh Rasio Solvabilitas Terhadap Dividend Payout Ratio

Variabel Rasio Solvabilitas diukur berdasarkan 2 dimensi konstruk yaitu : CAR dan DER. Rasio CAR lebih mendominasi konstruk Rasio Solvabilitas dibandingkan dengan DER. CAR memiliki pengaruh yang positif dimana dengan meningkatnya CAR maka kinerja perusahaan semakin baik, karena perusahaan akan memiliki modal yang semakin baik untuk mengatasi resiko aktiva. Sejalan dengan itu, hasil analisis weight regression, rasio solvabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap DPR dengan nilai probabilitas adalah 0.040 berada dibawah α = 0,05. Dapat disimpulkan bahwa rasio solvabilitas dapat mempengaruhi DPR secara signifikan. Berdasarkan hasil uji menunjukkan bahwa semakin tinggi rasio solvabilitas mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam melakukan pembayaran dividen kepada para pemegang saham. Rasio solvabilitas leverage merupakan rasio yang Universitas Sumatera Utara digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dari hutang. Artinya berapa besar beban utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya. Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dibubarkan dilikuidasi. Semakin tinggi rasio solvabilitas maka semakin tinggi pula resiko kerugian yang dihadapi, sehingga menentukan besarnya dividen yang akan dibagikan kepada investor. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Dwi 2012 yang meneliti Dampak Rasio Keuangan Terhadap Kebijakan Deviden, hasilnya menyatakan bahwa ROI, TATO dan DER mewakili rasio solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap DPR. Hal lain yang menyebabkan rasio solvabilitas berpengaruh terhadap DPR adalah kemampuan bank dari segi modal dan aset, jika bank tersebut memiliki modal dan asset yang cukup besar maka dapat meningkatkan rasio solvabilitas, sehingga kemampuan bank untuk membagikan dividen sesuai kesepakatan semakin besar. Hal ini menunjukkan bahwa rasio solvabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap DPR. Hasil penelititan sesuai dengan teori dividend irrelaven, dimana perusahaan lebih mendahulukan kewajiban hutangnya dan kebutuhan perusahaannya sehingga besar dividen yang harus dibagikan ke investor tidak terlalu diperhatikan. Sedangkan menurut para investor, jika perusahaan tersebut mampu memenuhi seluruh kewajiban hutangnya maka tingkat kesehatan perusahaan tersebut baik.

4.2.9. Pengaruh Perubahan Laba Terhadap Dividen Payout Ratio