1. Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi
jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.
2. Menunda usia perkawinan sampai pada usia tertentu sampai batas usia sehat reproduksi agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang
tinggi. Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan
jumlah penduduk : 1. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja
2. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan 3. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
4. Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan Berdasarkan SK tersebut di atas maka strategi yang tepat adalah
dengan menggunakan pendekatan JAS. Dengan pendekatan JAS siswa akan terlibat langsung dalam menjangkau lingkungan mereka sebagai sumber
belajar.
6. Penerapan Pendekatan JAS pada Materi Kepadatan Populasi Manusia
Merujuk dari hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ngabekti et al 2006 yang menerapkan model investigasi kelompok dengan
pendekatan JAS pada siswa kelas VII di SMP 32 Semarang terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa antara kelas
perlakuan dengan kelas pembanding, tetapi penggunannya masih dalam ruang lingkup pelajaran biologi dan pada materi-materi biologi tertentu saja. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran investigasi kelompok dengan pendekatan JAS efektif untuk mencapai kompetensi aspek
afektif dan psikomotorik. Dari aspek afektif 76,3 siswa merasa sangat senang belajar biologi dengan model ini dan aspek psikomotorik yang
diharapkan terutama aktivitas siswa dalam kegiatan pengamatan mencapai 81,9. Penelitian yang dilakukan oleh Sukaesih et al 2008 yang
menerapkan pendekatan JAS pada perkuliahan Evaluasi Pembelajaran Biologi dengan memanfaatkan lingkungan sosial budaya mahasiswa ternyata
menunjukkan peningkatan jumlah mahasiswa yang memperoleh nilai A dan B dan makin meningkatnya kualitas nilai A dan B.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Priyono et al 2007 tentang peningkatan pemahaman siswa yang menggunakan peta konsep berorientasi
JAS pada materi biologi dan organisasi kehidupan, diketahui bahwa pada saat pengamatan proses banyak siswa yang dapat diakses antara lain siswa aktif
bertanya, menjawab pertanyaan, berdiskusi dengan teman sebaya, terampil mengidentifikasi dan mampu meramalkan permasalahan yang diperoleh dari
pengamatan yang dilakukan di lingkungan. Anita 2008 mengadakan penelitian tentang mengembangkan model pembelajaran guide discovery
inquiry laboratory lesson dengan pendekatan Jelajah Alam Sekitar. Hasil penelitian menunjukan ≥75 siswa mendapat nilai 68 dan ≥75 siswa aktif
dalam kegiatan pembelajaran dan praktikum. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat memberikan gambaran bahwa pendekatan Jelajah Alam Sekitar
dalam pembelajaran IPA dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap aktivitas dan hasil pembelajaran yang ingin dicapai.
Jelajah Alam Sekitar merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pemanfaatan lingkungan alam sekitar kehidupan siswa,
baik lingkungan fisik, sosial, maupun budaya berbagai objek belajar biologi yang fenomenanya dipelajari melalui kerja ilmiah Marianti dan Kartijono
2005. Pendekatan ini tidak menekankan peserta didik untuk belajar di alam tetapi dapat juga mengkonstruksi apa yang ada di alam kemudian dijadikan
bahan untuk pembelajaran di kelas. Beberapa langkah yang akan dilakukan dalam pembelajaran dengan
pendekatan JAS pada materi kepadatan populasi manusia ini meliputi: a.
Persiapan. 1. Guru menentukan tujuan dari kegiatan pembelajaran.
Melalui interaksi ke dalam lingkungan sosial siswa maka mereka
akan mengetahui bagaimana pertumbuhan di daerahnya masing-masing.
2. Menentukan objek yang akan dikunjungi dan dipelajari oleh siswa.
Dalam penelitian ini objek yang akan dipelajari adalah data jumlah penduduk yang diperoleh dari kantor kelurahan atau balai desa
.
3. Menentukan cara belajar siswa. Dalam penelitian ini siswa akan diberikan LKS yang berisi petunjuk kerja.
b. Pelaksanaan
. 1.
Guru memberikan apersepsi kepada siswa. Siswa mendapatkan penjelasan dari guru kemudian membimbing siswa untuk mengadakan
eksplorasi terhadap objek yang telah ditentukan dan membimbing pencatatan data mengenai objek yang diamati.
2. Melakukan diskusi kelas elaborasi untuk memecahkan permasalahan nyata yang ada di sekitar siswa. Berdasarkan hasil pengamatan,
mereka akan mengetahui bagaimana pengaruh pertumbuhan penduduk yang makin cepat.
3. Penjelasan dari siswa yang dibimbing guru c.
Tindak lanjut Guru memberikan penilaian pada proses pembelajaran dan evaluasi hasil
belajar. Untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan membuat
siswa aktif di dalam proses pembelajaran, maka dikembangkanlah suatu pendekatan pembelajaran JAS yang memanfaatkan lingkungan sekitar siswa
sebagai sumber belajar. Diharapkan dengan melakukan pengamatan secara langsung di lingkungannya, siswa akan terlibat secara aktif dan lebih
memahami materi. Untuk melihat lebih jelas kerangka berfikir dapat dilihat pada gambar 1 di bawah ini :
Gambar 1. Kerangka berpikir pencapaian aktivitas dan hasil belajar siswa
melalui penerapan pendekatan JAS pada materi kepadatan populasi manusia
B. Hipotesis