Menghitung nilai LKS Menghitung nilai evaluasi akhir post test Menghitung nilai akhir hasil belajar siswa Uji perbedaaan dua rata-rata nilai akhir

n 1 = jumlah anggota kelas eksperimen n 2 = jumlah anggota kelas pembanding Kriteria pengujian hipotesis adalah H diterima jika t hitung t tabel 1-12αn1+n2-2 artinya ada kesamaan rata-rata nilai ulangan harian antara kelas eksperimen dengan kelas pembanding. Tabel 5. Data nilai ulangan harian biologi Kelas Nilai Rata-rata Ketuntasan klasikal Tertinggi Terendah Eksperimen 80 50 69,11 64 Kontrol 86 50 69,55 57 Keterangan: Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 17 halaman 121 Berdasarkan data nilai ulangan harian diketahui bahwa rata- rata kelas eksperimen adalah 69,11 sedangkan rata-rata kelas control adalah 69,55. Berdasarkan perhitungan uji perbedaan dua rata-rata, diperoleh t hitung = -0,193 dan t tabel 1-12αn1+n2-2 = 2,00. Karena t hitung t tabel 1-12αn1+n2-2 maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai ulangan kelas eksperimen dan kelas pembanding tidak ada perbedaan yang signifikan atau dapat dikatakan bahwa kelas eksperimen tidak lebih baik daripada kelas pembanding berada pada kondisi awal yang sama.

2. Analisis Data Akhir

Data hasil belajar siswa didapat dari data hasil LKS dan hasil post- test.

a. Menghitung nilai LKS

Skor ini diperoleh dari pengerjaan Lembar Kerja Siswa LKS pada dua kali pertemuan. Menurut Arikunto 2002a rata-rata nilai jawaban LKS dihitung dengan rumus : Jumlah skor perolehan Skor jawaban LKS = x 100 Skor Maksimal Ideal SMI Jumlah skor evaluasi Rata-rata nilai jawaban LKS = 2

b. Menghitung nilai evaluasi akhir post test

Menurut Arikunto 2002a tingkat penguasaan evaluasi akhir dihitung dengan menggunakan rumus : Jumlah skor evaluasi Nilai evaluasi akhir = x 100 Skor Maksimal Ideal SMI

c. Menghitung nilai akhir hasil belajar siswa

rumus yang digunakan untuk menghitung nilai akhir hasil belajar siswa adalah sebagai berikut : A + 2B NA = 3 Keterangan : NA : Nilai akhir hasil belajar siswa A : Rata-rata nilai jawaban LKS B : Nilai tes evaluasi akhir post test Perbedaan pemberian bobot pada masing-masing nilai didasarkan pada perbedaan cakupan indikator dan tingkat kesulitan. Nilai jawaban LKS didapatkan ketika proses pembelajaran, sedangkan nilai bobot tes evaluasi akhir post test didapatkan pada pada akhir pembelajaran.

d. Uji perbedaaan dua rata-rata nilai akhir

Uji perbedaan dua rata-rata nilai akhir antara kelas eksperimen dan kelas pembanding menggunakan uji t, hipotesis statistik yang digunakan adalah H : = H a : Keterangan: = rata-rata hasil nilai akhir kelas eksperimen = rata-rata hasil nilai akhir kelas pembanding Untuk menguji hipotesis digunakan rumus t, yaitu: dengan ÷÷ ø ö çç è æ + - = 2 1 2 1 1 1 X X n n S t hitung 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 - + - + - = n n S n S n S Keterangan : = mean nilai akhir kelas eksperimen. = mean nilai akhir kelas pembanding s = simpangan baku s 1 2 = varians kelas eksperimen s 2 2 = varians kelas kontrol n 1 = jumlah anggota kelas eksperimen n 2 = jumlah anggota kelas pembanding Kriteria pengujian hipotesis adalah H diterima jika t hitung t tabel 1-αn1+n2-2 artinya tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas pembanding. Berdasarkan perhitungan uji perbedaan dua rata-rata, diperoleh t hitung = 2,783 dan t tabel 1-αn1+n2-2 = 1,67. Karena t hitung t tabel 1-αn1+n2-2 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata nilai akhir yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas pembanding atau dapat dikatakan nilai akhir kelas eksperimen lebih baik daripada kelas pembanding perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 27 halaman 145.

e. Menghitung ketuntasan belajar siswa

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION TERHADAP SELF EFFICACY DAN HASIL BELAJAR SISWA (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Seputih Mataram Tahun Pelajaran 2014/2015 pada Materi Pokok Pengaruh Kepadatan Populasi Manusia Terhad

1 9 66

PENGARUH PEMBUATAN JURNAL BELAJAR DALAM PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM

2 23 201

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI KEPADATAN POPULASI DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DENGAN PEMBELAJARAN Peningkatan Hasil Belajar Materi Kepadatan Populasi Dan Pengelolaan Lingkungan Dengan Pembelajaran Kooperatif STAD (Student Team Achievement Division) Pad

0 2 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI KEPADATAN POPULASI DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN Peningkatan Hasil Belajar Materi Kepadatan Populasi Dan Pengelolaan Lingkungan Dengan Pembelajaran Kooperatif STAD (Student Team Achievement Divisio

0 2 12

PENERUNTU Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Peningkatan Hasil Belajar Biologi Pokok Bahasan Kepadatan Populasi Manusia Siswa SMP Negeri 2 Colomadu.

0 0 16

PENDAHULUAN Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Peningkatan Hasil Belajar Biologi Pokok Bahasan Kepadatan Populasi Manusia Siswa SMP Negeri 2 Colomadu.

0 0 7

Penerapan Pendekatan JAS pada Materi Keanekaragaman Protista Didukung Media Film terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa.

0 0 1

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) Model Group Investigation (GI) pada Materi Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup Di SMP Negeri 3 Teras.

0 0 1

EFEKTIVITAS KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN SMP NEGERI 1 AIR BESAR

0 0 11

EFEKTIVITAS MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM

1 1 10