2. Belajar dan Pembelajaran
Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Sebagian terbesar
perkembangan individu berlangsung melalui kegiatan belajar. Slavin dan Gagne 1994 dalam Anni 2007 belajar merupakan perubahan individu yang
disebabkan oleh pengalaman dan kecakapan manusia, yang berlangsung selama periode waktu tertentu dan perubahan perilaku itu tidak berasal dari
proses pertumbuhan. Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan yang
relative permanen sebagai akibat dari upaya-upaya yang dilakukannya. Perubahan-perubahan tersebut tidak disebabkan oleh faktor kelelahan
fatigue, kematangan, ataupun karena mengkonsumsi obat tertentu Suparno 2000. Perubahan perilaku tersebut sebagai hasil dari pengalaman individu itu
sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya yang berdampak memperbaiki kualitas perilakunya. Perubahan perilaku yang terjadi tersebut
merupakan usaha sadar dan disengaja dari individu yang bersangkutan. Gagne 1977 dalam Anni 2007 menyatakan bahwa belajar
merupakan sebuah sistem yang di dalamnya terdapat berbagai unsur yang saling kait-mengait sehingga menghasilkan perubahan perilaku. Beberapa
unsur yang dimaksud adalah sebagai berikut: a. Pembelajar, dapat berupa peserta didik, pembelajar, warga belajar, dan
peserta pelatihan. b. Rangsangan stimulus.
c. Memori. d. Respon yang merupakan tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori.
Aktivitas belajar akan terjadi dalam diri pembelajar apabila terdapat interaksi antara situasi stimulus dengan isi memori sehingga perilakunya
berubah dari waktu sebelum dan setelah adanya situasi stimulus tersebut. Perubahan perilaku pada diri pembelajar itu menunjukkan bahwa pembelajar
telah melakukan aktivitas belajar. Pembelajaran merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh guru
dan siswa baik di dalam maupun di luar kelas dengan menggunakan berbagai
sumber belajar sebagai bahan kajian Poedjiadi 2005. Pembelajaran adalah proses membuat orang belajar. Guru bertugas membantu orang belajar
dengan cara memanipulasi lingkungan sehingga siswa dapat belajar dengan mudah, artinya guru harus mengadakan pemilihan terhadap berbagai starategi
pembelajaran yang ada, yang paling memungkinkan proses belajar siswa berlangsung optimal.
Ciri-ciri pembelajaran menurut Darsono 2000 adalah: a. Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan secara sistematis.
b. Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi peserta didik belajar.
c. Pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik dan menantang bagi peserta didik.
d. Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan menarik.
e. Pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan menyenangkan bagi peserta didik.
f. Pembelajaran dapat membuat peserta didik siap menerima pelajaran, baik secara fisik maupun psikologis.
Tujuan pembelajaran adalah membantu siswa agar memperoleh berbagai pengalaman dan dengan pengalaman itu tingkah laku peserta didik
bertambah baik. Tingkah laku yang dimaksud meliputi pengetahuan, keterampilan dan nilai atau norma yang berfungsi sebagai pengendali sifat
dan perilaku siswa. Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari segi proses dan segi hasil.
Dari segi proses, pembelajaran dikatakan berkualitas dan berhasil apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar 75 siswa secara aktif,
baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran. Dari segi hasil, proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan perilaku
yang positif pada diri siswa seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar 75. Proses pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila
masukan merata, menghasilkan output yang banyak dan bermutu tinggi serta
sesuai dengan kebutuhan perkembangan masyarakat dan pembangunan Mulyasa 2004.
Keberhasilan suatu proses pembelajaran tidak lepas dari peran guru yang cakap dan menguasai berbagai kompetensi profesional guru. Salah satu
keberhasilan guru dalam melakukan proses pembelajaran dapat dilihat dari sikap siswa yang cenderung menjadi lebih positif sesudah mengikuti
pembelajaran. Hal ini tergantung pada kesiapan guru dalam membuat perencanaan pembelajaran Haryati 2007.
3. Hakikat Aktivitas dan Hasil Belajar