e. Sumber belajar menjadi lebih kaya sebab lingkungan yang dipelajari bisa beraneka ragam.
Peserta didik dapat memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada di lingkugannya, sehingga dapat membentuk pribadi
yang tidak asing dengan kehidupan di sekitarnya, serta dapat memupuk rasa cinta lingkungan.
5. Materi Kepadatan Populasi Manusia
Kepadatan populasi manusia merupakan salah satu materi IPA yang diajarkan di kelas VII semester genap dengan standar kompetensi : 7.
Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem dan kompetensi dasar 7.3. Memprediksi pengaruh kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan.
A. Dinamika Penduduk Penduduk merupakan sekumpulan orang-orang yang telah lama
menempati suatu daerah. Jumlah penduduk di suatu daerah dari waktu ke waktu senantiasa berubah. Perubahan jumlah penduduk di suatu daerah dari
waktu ke waktu disebut dengan dinamika penduduk. Dinamika penduduk dipengaruhi oleh berbagai hal antara lain kelahiran, kematian, dan
perpindahan penduduk.
Dinamika penduduk
sering menunjukkan
kecenderungan bertambah yang disebut pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk dikatakan meningkat bila kelahiran lebih
tinggi daripada kematian. Selain itu, jumlah orang yang datang bermigrasi lebih banyak daripada kematian. Pertumbuhan penduduk dikatakan menurun
bila kematian lebih tinggi daripada kelahiran. Selain itu, jumlah orang yang keluar atau bermigrasi lebih sedikit daripada kematian.
Kepadatan penduduk adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas wilayah yang ditempati. Kepadatan penduduk akan meningkat
jika angka kelahiran tinggi dan angka kematian rendah, apalagi bila diikuti tingkat imigrasi yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan ledakan penduduk,
yaitu keadaan di mana pertumbuhan penduduk sangat pesat melebihi daya dukung alam.
B. Dampak Kepadatan Penduduk terhadap Lingkungan Kepadatan penduduk dapat mempengaruhi kualitas penduduknya.
Pada daerah yang kepadatannya tinggi, usaha peningkatan kualitas penduduk lebih sulit dilaksanakan. Hal ini menimbulkan permasalahan sosial ekonomi,
keamanan, kesejahteraan, ketersediaan lahan dan air bersih, kebutuhan pangan, dan dapat berdampak pada kerusakan lingkungan. Kepadatan
penduduk mempengaruhi beberapa aspek yang berkaitan dengan kehidupan penduduk berikut ini.
1. Ketersediaan Udara Bersih Udara bersih merupakan kebutuhan mutlak bagi kelangsungan hidup
manusia. Udara bersih banyak mengandung oksigen. Semakin banyak jumlah penduduk berarti semakin banyak oksigen yang diperlukan. Bertambahnya
pemukiman, alat transportasi, dan kawasan industri mengakibatkan kadar CO2 dan CO di udara semakin tinggi. Idealnya semakin tinggi kepadatan
penduduk, maka ketersediaan oksigen semakin banyak. 2. Ketersediaan Pangan
Untuk bertahan hidup, manusia membutuhkan makanan. Dengan bertambahnya jumlah populasi penduduk, maka jumlah makanan yang
diperlukan juga semakin banyak. Ketidakseimbangan antara bertambahnya jumlah
penduduk dengan
bertambahnya produksi
pangan sangat
mempengaruhi kualitas hidup manusia. Akibatnya penduduk dapat kekurangan gizi atau bahkan kurang pangan. Di kota-kota besar, lahan
pertanian boleh dikatakan hampir tidak ada lagi. Sebagian besar lahan pertanian di kota digunakan untuk lahan pembangunan pabrik, perumahan,
kantor, dan pusat perbelanjaan. Untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat kota sangat tergantung dengan tersedianya pangan dari desa. Jadi
kenaikan jumlah penduduk akan meningkat pula kebutuhan pangan dan lahan. Padahal pertumbuhan penduduk lebih cepat daripada pertumbuhan
produksi pangan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya kekurangan pangan. 3. Ketersediaan Lahan
Kepadatan penduduk mendorong peningkatan kebutuhan lahan, baik lahan untuk tempat tinggal, sarana penunjang kehidupan, industri, tempat
pertanian, dan sebagainya. Untuk mengatasi kekurangan lahan, sering dilakukan dengan memanfaatkan lahan pertanian produktif untuk perumahan
dan pembangunan sarana dan prasarana kehidupan. 4. Ketersediaan Air Bersih
Jumlah air di bumi ini tetap, sedangkan jumlah penduduk makin bertambah dari tahun ke tahun. Oleh karena itu persediaan air bersih yang
terbatas dapat menimbulkan masalah yang cukup serius. Jumlah penduduk yang meningkat juga berarti semakin banyak sampah atau limbah yang
dihasilkan. Kawasan pemukiman padat penduduk sering hanya menyediakan sedikit kawasan terbuka sebagai daerah serapan air hujan. Kawasan yang
tertutup rapat oleh aspal dan beton membuat air tidak dapat meresap ke lapisan tanah, sehingga pada waktu hujan air hanya mengalir begitu saja
melalui permukaan tanah. Akibatnya cadangan air di dalam tanah semakin lama semakin berkurang sehingga pada musim kemarau sering kekurangan
air bersih. 5. Kerusakan Lingkungan
Kepadatan populasi manusia berpengaruh pada kondisi ekosistem. Aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sering menimbulkan
dampak buruk pada lingkungan. Misalnya untuk memenuhi kebutuhan bahan bangunan dan kertas, maka kayu di hutan ditebang. Untuk memenuhi
kebutuhan lahan pertanian, maka hutan dibuka dan rawalahan gambut dikeringkan. Untuk memenuhi kebutuhan sandang, didirikan pabrik tekstil.
Untuk mempercepat transportasi, diciptakan berbagai jenis kendaraan bermotor. Apabila tidak dilakukan dengan benar, aktivitas seperti contoh
tersebut lambat laun dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem. Jadi kepadatan penduduk yang tinggi dapat
mengakibatkan timbulnya berbagai pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem.
C. Penanggulangan Masalah Kependudukan Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan
penduduk :
1. Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi
jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.
2. Menunda usia perkawinan sampai pada usia tertentu sampai batas usia sehat reproduksi agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang
tinggi. Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan
jumlah penduduk : 1. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja
2. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan 3. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
4. Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan Berdasarkan SK tersebut di atas maka strategi yang tepat adalah
dengan menggunakan pendekatan JAS. Dengan pendekatan JAS siswa akan terlibat langsung dalam menjangkau lingkungan mereka sebagai sumber
belajar.
6. Penerapan Pendekatan JAS pada Materi Kepadatan Populasi Manusia