Kerangka berpikir Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

15 oleh guru antara lain slide power point, lembar kerja siswa dan charta. Sumber belajar yang diperoleh siswa hanya mengandalkan sumber belajar guru.

B. Kerangka berpikir

Kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Materi Protista Hasil Belajar : -Khusus pada materi Protista tidak terjadi peningkatan hasil belajar - 2 dua kali ulangan harian 40 siswa tidak tuntas dalam belajar - 10 siswa memiliki kesiapan cukup untuk belajar di kelas Metode Pembelajaran yang diterapkan oleh Guru : - Ceramah - Diskusi - Demonstrasi - Slide Presentasi Pembelajaran kurang optimal Hasil belajar siswa rendah Penelitian Penerapan pembelajaran berbasis eksplorasi Pembelajaran dengan menggunakan model TGT Siswa merencanakan, melaksanakan penyelidikan menganalisis dan mensintesis, mempresentasikan dan mengevaluasi Pembelajaran dalam suasana menyenangkan Kompetisi antar kelompok Tanggung jawab individu dalam kelompok Kompetisi sesuai Siswa aktif dalam proses pembelajaran Aktivitas dan motivasi belajar 85 tercapai - Siswa pasif dalam mencari bahan belajar - Sumber belajar hanya mengandalkan dari guru mata pelajaran yang berupa LKS dan PPT - Siswa hanya mengerjakan LDS dan dikerjakan saat pembelejaran berlangsung - Siswa tidak menanggapi posistif atas pertanyaan guru Hasil belajar mencapai KKM ≥ 80 Gambar 2 Kerangka berfikir 16

C. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah : Pembelajaran berbasis eksplorasi dan model pembelajaran TGT efektif terhadap hasil belajar siswa di SMA 1 Tengaran. 17

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA 1 Tengaran pada materi Protista tahun ajaran 20132014. Waktu penelitian dilaksanakan bulan Oktober – November 2013, kelas X semester gasal di SMA 1 Tengaran yang terdiri dari 3 tiga kelas MIPA.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X SMA 1 Tengaran yang terdiri dari 7 tujuh kelas, dari ke ketujuh kelas tersebut sudah terbagi atas kelas MIPA dengan jumlah 3 tiga kelas, kelas IPS dengan jumlah 2dua kelas dan kelas Bahasa dengan jumlah 2 dua kelas.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah 3 tiga kelas MIPA. Kelas tersebut diambil sebagai kelas perlakuan. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Convineant Sampling yaitu mengambil sampel berdasarkan atas tujuan berupa kondisi dan pertimbangan sekolah Arikunto, 2006

C. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini variabel yang digunakan yaitu: 1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Aktivitas siswa pada saat kegiatan TGT berbasis eksplorasi 2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah : Skor hasil belajar siswa pada materi Protista.

D. Rancangan Penelitian

Penelitian dilakukan dengan metode experimental dengan desain one shot case study. Secara sistematis rancangan penelitian dapat dilihat sebagai berikut.