Metode Pembelajaran Sumber belajar Bentuk Instrumen Standar Kompetensi 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk hidup Kompetensi Dasar Materi pembelajaran

66 makanan yang lebih. Terdapat pula Protista yang dapat melakukan fotosintesis dan nutrisi heterotrof, misalnya Euglena. Reproduksi dan siklus hidup Protista sangat bervariasi yaitu secara aseksual dengan membelah diri dan seksual dengan penyatuan dua gamet. Klasifikasi kingdom Protista dibagi menjadi 3 berdasarkan morfologi dan daur hidupnya yaitu Protista mirip hewan, Protista mirip tumbuhan dan Protista mirip jamur. Protista mirip hewan dapat bergerak aktif. Berdasarkan alat geraknya Protista mirip hewan dibagi menjadi 4 kelas yaitu : Kelas Sarcodina, Ciliata, Flagellata dan Sporozoa. Berdasarkan pigmennya Protista mirip tumbuhan dibagi menjadi 6 divisi yaitu :Pyrrhophyta, Euglenophyta, Chrysophyta, Rhodophyta, Phaeophyta, dan Chlorophyta. Sedangkan Protista mirip jamur berdasakan tipe mitosis nya dibagi menjadi 2 yaitu : Mycomycota dan Oomycota

2. Ciri-ciri Protista mirip hewan dan Protista mirip tumbuhan

a. Protista mirip hewan memiliki ciri-ciri : - Uniseluler - Heterotrof - Mempunyai alat gerak bervariasi : flagellum, silia, pseudopodia - Struktur tubuh : membran sel, mitokondria, ribosom, lisosom, nucleus, vakuola kontraktil, vakuola makanan, kloroplas hanya dimiliki oleh Flagelata - Reproduksi asexsual : pembelahan biner, reproduksi sexual : Penyatuan 2 gamet yang berbeda atau dengan konjugasi penyatuan 2 inti sel vegetatif b. Protista mirip tumbuhan memiliki ciri-ciri : - Soliter dan berkoloni - Unisel - Sel bersifat eukariotik, berklorofil sehingga bersifat autotrof - Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati sehingga termasuk tumbuhan talus - Hidup ditempat basah, diperairan tawar, dan di laut yang masih ditembus cahaya matahari

F. Metode Pembelajaran

1. Model : Team Games Tournament TGT 2. Metode : Pembelajaran berbasis eksplorasi 67

G. Langkah-langkah pembelajaran

 Pertemuan pertama 2x45 menit  Kegiatan belajar mengajar : Tahapan Kegiatan Guru Siswa Kegiatan awal 5 menit 1. Guru memasuki kelas tepat waktu dan mengucapkan salam dan meminta siswa untuk berdoa terlebih dahulu 2. Guru menggali pengetahuan awal siswa 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 1.Siswa masuk kelas, duduk secara tertib, menjawab salam guru serta berdoa dengan dipimpin oleh ketua kelas 2.Siswa mendengarkan dengan seksama penyampaian dari guru Kegiatan Inti 80 menit

1. Eksplorasi 

Mengaitkan materi yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dan memberikan motivasi dan apersepsi : “Apakah kalian pernah melihat tumpukan jerami yang terendam air?Organisme apa sajakah yang terdapat didalamnya?  Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk bergabung dengan kelompok yang sudah dibentuk untuk memulai presentasi kelas. Memberi respon jawaban atas pertanyaan yang disampaian guru Mengikuti instruksi guru untuk bergabung dengan teman sekelompok

a. Tahap penyajian kelas

 Guru memberikan instruksi kepada siswa agar mempersiapkan diri untuk mempresentasikan tentang materi yang akan dipelajari.  Guru memberikan semacam undian untuk menentukan kelompok mana yang akan presentasi  Mengikuti instruksi guru untuk mempersiapkan presentasi  2 dua kelompok maju untuk presentasi tentang materi Protista Ciri-ciri umum, Protista mirip hewan dan Protista mirip tumbuhan  Kelompok yang tidak mendapatkan undian menyimak dengan seksama. 68 Tahapan Kegiatan Guru Siswa

b. Belajar dalam kelompok 

Guru membagikan Lembar Diskusi Siswa dan menginstruksikan kepada siswa untuk dikerjakan serta didiskusikan secara kerja tim  Guru menginstruksikan untuk saling membetulkan setiap kekeliruan atau miskonsepsi apabila teman sesame tim membuat kesalahan dalam mengerjakan diskusi

2. Elaborasi a. Games Tournament

 Setelah proses diskusi kelompok selesai, guru menginstruksikan agar kelompok-kelompok segera menempatkan di meja turnamen  Dalam permaianan ini siswa yang bersaing merupakan wakil dari kelompoknya  Guru menjelaskan bahwa setiap siswa yang bersaing merupakan wakil dari kelompoknya dan masing – masing ditempatkan dalam meja –meja turnamen. Tiap meja turnamen ditempati 5 sampai 6 orang peserta dan diusahakan agar tidak ada peserta yang berasal dari kelompok yang sama  Guru menentukan nomor urut siswa dan menempatkan siswa pada meja turnamen dan setiap meja terdapat 1 lembar permainan, 1 lembar jawaban, 1 kotak nomor soal dan 1 lembar skor permaianan  Sebelum dimulai games tournament guru memberikan penjelasan aturan permaianannya aturan permainan terlampir  Setelah siswa presentasi bahan ajar, siswa mengikuti instruksi guru untuk mengerjakan dan mendiskusikan LDS yang telah dibagi  Siswa mengikuti instruksi guru untuk saling kerja tim dan membetulkan kekliruan apabila teman sesama tim membuat kekeliruan. Mengikuti instruksi guru untuk menempatkan diri di meja turnamen yang telah disediakan 69 Tahapan Kegiatan Guru Siswa  Guru menginstruksikan untuk memulai games tournament dan membimbimbing siswa dalam pelaksanaan turnamen.  Siswa memulai games tournament dengan bimbingan guru

d. Penghargaan

Kelompok team recognition  Guru menginstruksikan untuk mengumpulkan lembar skor permainan dan nantinya skor tersebut akan dikumpulkan terlebih dahulu sampai pelaksanaan games tournament terakhir. Setelah itu akan dihitung rerata skor kelompok. Pemilihan rerata skor kelompok dilakukan dengan cara menjumlahkan skor yang diperoleh masing-masing anggota kelompok dibagi dengan banyaknya anggota kelompok. Pemberian penghargaan didasarkan atas rata – rata poin yang didapat oleh kelompok tersebut

3. Konfirmasi 

Guru memberikan penguatan materi tentang materi yang baru didiskusikan dan diturnamen kan.  Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal yang belum jelas  Guru membantu siswa dalam menyimpulkan materi yang baru saja dipelajari Siswa mengumpulkan lembar skor permainan kepada guru  Siswa memperhatikan dengan seksama penguatan materi yang diberikan oleh guru  Siswa menanyakan hal yang belum jelas  Siswa membuat kesimpulan dengan dibimbing guru Kegiatan penutup 5 menit  Guru menugaskan kepada siswa untuk membuat kartu Paramecium dan menjelaskan bahwa tugas tersebut akan digunakan sebagai gambar pembanding pada kegiatan berikutnya  Siswa mencatat tugas yang diberikan guru  Siswa berkumpul dengan anggota kelompok untuk penyiapan alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktikum yang sudah dirancang oleh mereka dan telah diacc oleh guru 70 Tahapan Kegiatan Guru Siswa  Guru mengingatkan kegiatan penyiapan alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktikum yang sudah dirancang siswa dan disetujui oleh guru untuk pertemuan berikutnya  Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan doa dan salam. Siswa berdoa dan menjawab salam dari guru

H. Sumber belajar

1. Campbell, NA dkk. 2002. Biologi Jilid 1 2. Lembar diskusi yang dibuat peneliti 3. Kartu Alga yang dibuat siswa sebagai hasil eksplorasi

I. Penilaian

1. Penilaian Afektif : keterampilan, keaktifan dan penampilan siswa dalam melakukan presentasi materi dan games turnament 2. Penilaian Kognitif : Penilaian LDS dan games turnament 3. Penilaian Psikomotorik : Pembuatan Kartu Protista dan Kartu Alga

J. Bentuk Instrumen

1. Lembar Diskusi Siswa 2. Rublik penilaian pelaksanaan TGT 3. Rublik penilaian afektif pelaksanaan diskusi dan presentasi 4 Rublik penilaian psikomotorik penilaian proyek Tengaran, 2013 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Peneliti Umi Mardewi Ema Evirianti NIP. 197006071997022002 NIM. 4401407038 71 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Satuan Pendidikan : SMA 1 Tengaran Mata Pelajaran : Biologi KelasSemester : X1 Materi Pokok : Protista Alokasi Waktu : 2 X 45 menit

A. Standar Kompetensi 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk hidup

B. Kompetensi Dasar

2.3.Menyajikan ciri-ciri umum filum dalam Kingdom Protista, dan peranannya dalam kehidupan

C. Indikator 1. Kognitif

: a. Proses 1 Menjelaskan ciri-ciri umum Protista 2 Mendeskripsikan Protista berdasarkan ciri-ciri morfologinya 3Mengidentifikasi organisme Protista mirip hewan berdasarkan pengamatan langsung 4 Membedakan organisme Protista mirip hewan, Protista mirip tumbuhan dan Protista mirip jamur 5 Mengidentifikasi Protista yang menguntungkan dan merugikan manusia b. Produk Membuat laporan sementara hasil pengamatan langsung Protista mirip hewan

2. Psikomotorik

1 Mampu membuat laporan Protista mirip hewan berdasarkan hasil pengamatan langsung 2 Mampu menemukan obyek pengamatan

3. Afektif

72 - Perilaku disiplin, kerja sama, tanggung jawab, kreatif, toleransi, berani dan percaya diri

D. Tujuan Pembelajaran

1. Kognitif a. Proses Siswa mampu : 1 Menjelaskan ciri-ciri umum Protista 2 Mengidentifikasi Protista berdasarkan ciri-ciri morfologinya 3Mendesripsikan organisme Protista mirip hewan berdasarkan pengamatan langsung 4Membedakan organisme Protista mirip hewan, Protista mirip tumbuhan dan Protista mirip jamur 5 Mengidentifikasi Protista yang menguntungkan dan merugikan manusia b. Psikomotorik setelah siswa mengidentifikasi Protista mirip hewan berdasarkan ciri-ciri morfologinya, siswa mampu menemukan obyek pengamatan dan membuat laporan hasil pengamatan. c. Produk Setelah siswa mempelajari tentang ciri-ciri umum Protista dan mendeskripsikan Protista berdasarkan ciri-ciri morfologinya, siswa mampu membuat kartu Paramecium. Kartu Paramecium digunakan sebagai gambar pembanding sewaktu melaksanakan Praktikum

2. Afektif

Perilaku disiplin, kerja sama, kreatif, toleransi, berani dan percaya diri

E. Materi pembelajaran

1. Protista mirip jamur Protista mirip jamur contohnya Myxomycota jamur lendir dan Oomycota jamur air. Keduanya memilki struktur tubuh dan cara reproduksi yang berbeda dari jamur sejati sehingga terpisah dari Kingdom Fungi. a. Myxomycota 73 Organisme ini umumnya berpigmen terang, kuning atau oranye, semuanya heterotrofik. Dalam siklus hidupnya organism ini dapat berupa plasmodium masa ameboid berupa materi protoplasma tanpa dinding dan berinti banyak. b. Oomycota Organisme ini terdiri dari benang-benang hifa yang tidak bersekat senositik sehingga memiliki banyak inti, dan dinding selnya terdiri dari selulosa. Semuanya bersifat heterotrofik, baik parasit maupun saprofit. Reproduksi aseksualnya dengan membentuk zoospore. Reproduksi seksual dengan fertilisasi membentuk zigot yang tumbuh menjadi oospora.

F. Metode Pembelajaran