54
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa
penerapan model pembelajaran Team Games Tournament TGT berbasis Eksplorasi efektif diterapkan pada pembelajaran materi Protista di SMA 1
Tengaran. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata ketuntasan klasikal hasil belajar dari ketiga kelas yaitu XMIPA1, XMIPA2 dan XMIPA3 yaitu sebesar 84,
sementara untuk a ktivitas selama proses pembelajaran ≥85 siswa memiliki
aktivitas tinggi dan sangat tinggi.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, ada beberapa saran yang dapat diajukan oleh penulis antara lain :
1. Pembelajaran TGT berbasis eksplorasi dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pembelajaran yang dapat mengoptimalkan hasil belajar dan aktivitas
belajar siswa dalam penemuan konsep sendiri dan dapat diterapkan pada materi biologi lain yang berkaitan dengan pemanfaatan lingkungan alam sekitar.
2. Perlu adanya manajemen waktu yang tepat sehingga pada saat pemahaman materi serta kegiatan pembelajaran yang lain dapat berjalan dengan efektif dan
efisien.
55
DAFTAR PUSTAKA
Ali. M, S. 2006. Interaksi dan motivasi belajar-mengajar. Jakarta: Grafindo Akgul E. M. 2006. Teaching Science In An Inquiry
– Based Learning Environment:What it Means for Pre-service Elementary Science
Teachers. Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education. Volume 2, Number 1
Amien M. 1998. Buku Pedoman Laboratorium dan Petunjuk Praktikum Pendidikan IPA Umum. Jakarta : Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Anni CT, Rifa‟i A, E. Purwanto D. Purnomo. 2005. Psikologi Belajar.
Semarang: UNNES PRESS. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Tindakan Praktik. Jakarta : Rineka
Cipta B. J. Fraser. 2002. Learning Environments Research : Yesterday, Today and
Tomorrow In educational Learning Environments, Singapore : World Scientific Publishing. pp.49-72
Brickman P, Gormally C, Armstrong N Hallar B. 2009. Effect of Inquiry –
Based Learning on Student‟s Science Literacy Skills and Confidence. International Journal for the Scholarship of Teaching and Learning.
Volume. 3, Number 2
BSNP. 2006. Petunjuk Teknis Pengembangan Silabus dan ContohModel Silabus SMAMA. Jakarta : Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
Byers C. 2007. Playing to Learn : Game- Driven Comprehension of Complex Content. International Journal of Teaching and Learning in Higher
Education. Volume 19, Number 1, 33-42 Campbell, N. A, Reece J. B, Urry L. A, Cain M. L, Walseman S. A, Minorsky P.
V Jackson R. B .
2002. Biologi Jilid 1 Terjemahan. Jakarta: Erlangga
Crawford A, B. 2000. Embracing The Essence of Inquiry : New Roles for Science. Journal of Research in Science Teaching, Vol. 37, No. 9
Darsono, M. 2004. Belajar dan Pembelajaran. Semarang : IKIP Semarang.
56 D Fisher, T. Richards B. Faser. 1999. Assessing teacherstudent interpersonal
relationships in science. Australian Science Teachers Journal, 42. pp. 28- 33
Gregory S. C. 2012. Looking Into Issues of Rewards and Punishment In Student. International Journal of Research Studies In Psychology. Vol. 1, No. 2,
29-38 Hamalik, O. 2003. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung : Sinar Baru
Algesindo Handayani, F. 2010. Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament
TGT Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Purwodadi Kabupaten Pasuruan Pada Materi Keragaman
Bentuk Muka Bumi. Jurnal Penelitian Kependidikan. Tahun 20, Nomor 2
Haryono. Efektifitas Keterampilan Proses dan Ekspositori Dalam Pembelajaran Sains Ditinjau Dari Cara Berfikir Siswa. Dalam : Wiyanto
Subyantoro Eds. 2007. UNNES Menjawab Tantangan Zaman Kumpulan Ringkasan Disertasi. Semarang : UNNES PRESS
________ 2006. Model Pembelajaran Berbasis Peningkatan Keterampilan Proses Sains. Jurnal Pendidikan Dasar Vol.7, No.1, 1-13
Hodson, D. 1999. Building a Case for a Sociocultural and Inquiry – Oriented
View of Science Education. Journal of Science Education and Technology. Vol. 8, No.3
Hyungsung P. 2012. Relationship Between Motivation and Student‟s Activity On Educational game. International Journal of Grid and Distributed
Computing. Vol. 5, No. 3 Ibrahim HM, F Rachmadiarti, M Nur Ismoyo. 2000. Pembelajaran Kooperatif.
Pusat Sains dan Matematika Sekolah Program Pasca Sarjana Unesa Surabaya : Penerbit University Press
Isnaeni, N. 2008. Pembelajaran Sistem Pernapasan Berbasis Eksplorasi Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar Siswa di SMA
Institut Indonesia Semarang Skripsi. Semarang : FMIPA UNNES I-Chao. L. 2010. The effect of Learning Motivation, Total Quality, Teaching and
Peer-Assisted Learning on Study Achievement: Empirical Analysis from Vocational Universities or Colleges‟ students in Taiwan. The Journal of
Human Resource and Adult Learning. Vol. 6, No. 2
57 Maher, A. 2004. Learning Outcome in Higher Education : Implications For
Curriculum Design and Student Learning. Journal of Hospitality, Leisure, Sport and Tourism Education. Volume 3, Nomor 2
Mulyasa E. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya
Muslich M . 2007. KTSP Dasar Pemahaman Dan Pengembangan. Jakarta : Bumi Aksara
Nasution, S. 2003. Berbagai pendekatan dalam proses belajar mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
2004. Didaktik Asas-Asas Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara Poerwadarminta, WJS. 2002. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai
Pustaka Pribadi, B. A. 2010. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Dian Rakyat
Prokop P, Prokop M Tunnicliffe S.D. 2007. Is Biology boring? Student
Attitudes Toward Biology. Attitudes Towards Biology. Volume 42, Number 1
Rudyatmi E A. Rusilowati. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Semarang : Universitas Negeri Semarang
Ridlo, S. 2005. Evaluasi Pembelajaran Biologi. Semarang : FMIPA UNNES Santiboon T, Chumpolkulwong S, Yabosdee P Klinkaewnarong J. 2012.
Assessing Science Students‟ Perceptions in Learning Activities Achievements in Physics Laboratory Classrooms in Udon Thani
Rajabhat University. International Journal of Innovation, Management and Technology. Vol. 3 No. 2
Saptono, S. 2003. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Semarang : Jurusan Biologi FMIPA UNNES
Slavin RE. 2008. Cooperavite Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung Nusamedia
__________ 1996. Research on Cooperative Learning and Achievement : What We Know, What We Need to Know. Contemporary Educational
Psychology 2, 43-69. Article No. 0004 Smith. P.L Ragan. T.L. 2003. Instructional Design. Upper Saddle River, NJ.
Merril Prentice Hall Inc.
58 Sudijono, A. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers
Sudjana, N. 1998. Dasar- Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru
Alegensindo Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R D. Bandung:
Alfabeta Sutarto, Rochintaniawati D Hamdiyati Y .2008. Constructivist Aproach In
Cooperative Learning TTo Study Classification Of Arthropod. International Conference On Lesson Study. Faculty of Mathematics and
Science Education, Indonesia University of Education
Taraban R, Box C, Myers R, Pollard R Bowen. W. C. 2007. Effects of Active Learning Experiences On Achievement, Attitudes and Behaviors In
School Biology. Journal of Research In Science Teaching. Vol. 44, No. 7, 960-979
Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Surabaya : Prestasi Pustaka Publisher.
Uno B Hamzah K Masri. 2010. Mengelola Kecerdasan Dalam Pembelajaran. Jakarta : PT Bumi Aksara
Usman, Uzer Moh. 2002. Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT. Remaja Karya Rosda.
Van Wyk M M. 2012. Teacher Efficacy : The Use of Cooperative Learning Techniques in Economics Education in Free State Secondary Schools.
Journal of Social Science 26 3 : 183-193 _______________2011. The Effect of Teams Games Tournamens on
Achievement, Retention and Attitudes of Economics Education Students. Journal of Social Science 26 3 : 183-193
Wallace S.C, Tsoi Yin M, Calkin J Darley M. 2002. Learning from Inquiry-
Based Laboratories in Nonmajor Biology: An Interpretive Study of the Relationships among Inquiry Experience, Epistemologies, and
Conceptual Growth. Journal of Research In Science Teaching. Volume 40, Nomor 10
Wragg, E.C. 1996. Pengelolaan Kelas. Jakarta : PT Gramedia Widia Sarana Indonesia
59 Yadav B and Shri K M. 2013. A study of the Impact of Laboratory Approach On
Achievement and Process Skills In Science Among Is Standard Students. International Journal of Scientific and Research Publications. Volume
3, Issue 1
60
LAMPIRAN
61
Lampiran 1. Silabus Kegiatan Pembelajaran
SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN SEKOLAH
: SMA 1 Tengaran MATA PELAJARAN
: Biologi KELASSEMESTER
: XSepuluh 1 satu STANDAR KOMPETENSI : Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
2.3 Menyajikan
ciri-ciri umum filum dalam
Kingdom Protista dan
peranannya dalam
kehidupan 1. Ciri-ciri
umum Protista mirip hewan,
tumbuhan dan jamur
2. Peranan Protista dalam
kehidupan 1. Melakukan
kegiatan pembelajaran
dengan model pembelajaran
Team Games Tournament
berbasis eksplorasi,
Selanjutnya siswa akan mencari
sumber dan bahan untuk kegiatan
pengamatan, referensi untuk
laporan praktikum dan bahan untuk
melakukan diskusi dan presentasi.
Kognitif : 1. Siswa mampu
menjelaskan ciri- ciri umum Protista
2. Siswa mampu mengidentifikasi
Protista berdasarkan ciri-
ciri morfologinya
3. Siswa mampu mendeskripsikan
organisme Protista mirip hewan
berdasarkan pengamatan
langsung Tes digunakan
untuk mengukur
pengetahuan siswa tentang
kingdom Protista
Soal pilihan ganda
Amoeba termasuk
Rhizopoda yang alat geraknya berupa ….
a. Flagella
b. Silia
c. Pseudopodia
d. Bulu cambuk
e. Vakuola 2X45
menit 1. Sumber belajar:
- Lingkungan sekitar sekolah
- Slide Power Point - LKS dibuat
peneliti - Campbell, NA
dkk. 2002. Biologi Jilid 1
- Glencoe. B iology McGraw,
2008 2. Alat dan Bahan :
- Mikroskop - Gelas obyek
- Air yang diambil dari berbagai
tempat
62
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
2. Mengamati jenis Protista mirip
hewan dengan menggunakan
mikroskop
3. Menggambar Protista mirip
hewan berdasarkan hasil
pengamatan .
4. Mendeskripsikan dan
mengelompokkan Protista mirip
hewan berdasarkan ciri
yang diamati
5. Melakukan kajian literature
tentang Protista mirip hewan,
tunmbuhan dan jamur
6. Membuat kartu Alga dan kartu
paramecium 4. Siswa mampu
membedakan organisme Protista
mirip hewan, Protista mirip
tumbuhan dan Protista mirip
jamur berdasarkan pengamatan dan
studi literatur
5. Siswa mampu mengidentifikasi
Protista yang menguntungkan
dan merugikan manusia
Afektif: Perilaku jujur,
berani, percaya diri, disiplin, kerja sama,
kreatif, dan toleransi Skala Psikologi
digunakan untuk
mengukur aspek afektif
siswa jujur, berani,,
percaya diri, disiplin, kerja
sama, kreatif, dan toleransi
Lembar observasi
aktivitas siswa di
dalam kelas
Terlampir 2x45
menit 2x45
menit
63
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Psikomotorik :
Mampu menemukan obyek pengamatan,
Mampu membuat laporan hasil
pengamatan yang sesuai dengan hasil
eksplorasi dan diskusi kelompok
Tes unjuk kerja digunakan untuk
menilai ketrampilan
siswa menggunakan
mikroskop, menyiapkan
bahan dan menyusun
laporan hasil pengamatan
berdasarkan hasil eksplorasi
dan diskusi kelompok
Lembar aktivitas
psikomotorik Terlampir
Tengaran 23 Oktober 2013 Mengetahui,
Guru Biologi, Kepala Sekolah,
Peneliti Umi Mardewi, S. Pd
Drs. Maikal Soedijarto Ema Evirianti
NIP. 197006071997022002 NIP. 196301211988031008
NIM. 4401407038
64
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Satuan Pendidikan : SMA 1 Tengaran
Mata Pelajaran : Biologi
KelasSemester : X1
Materi Pokok : Protista
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit
A. Standar Kompetensi