13 tugas-tugas yang bersifat intelektual. Bloom mengemukakan enam kemampuan
yang bersifat hierakis yang terdapat dalam ranah kognitif yaitu : pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.
b. Ranah afektif sangat terkait dengan sikap, emosi, penghargaan dan
penghayatan atau apresiasi terhadap nilai, norma, dan sesuatu yang sedang dipelajari. Krathwohl dan kawan-kawan mengemukakan lima hierarki dalam
ranah afektif, yaitu menerima, merespon, memberi nilai, mengorganisasi, dan member karakter terhadap suatu nilai.
c. Ranah psikomotorik memiliki kaitan yang erat dengan kemampuan dalam
melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat fisik dalam berbagai mata pelajaran. Misalnya, dalam mata pelajaran praktikum, olahraga dan drama.
Ranah psikomotorik terdiri atas empat hierarki kemampuan, yaitu imitasi, manipulasi, presisi dan artikulasi. Imitasi adalah kemampuan mempraktekkan
keterampilan yang diamati. Sedangkan manipulasi sangat terkait dengan kemampuan dalam memodifikasi suatu keterampilan. Presisi merupakan
kemampuan yang memperlihatkan kecakapan dalam melakukan aktivitas dengan tingkat akurasi yang tinggi. Artikulasi merupakan kemampuan
melakukan aktivitas secara terkoordinasi dan efisien.
5. Karakteristik Materi Protista
Konsep Protista dalam kurikulum Tingkat satuan Pendidikan 2006 kelas X Standar Kompetensinya yaitu : Memahami prinsip-prinsip pengelompokan
makhluk hidup, dengan Kompetensi Dasar yaitu menyajikan ciri-ciri umum filum dalam kingdom Protista dan perannya bagi kehidupan. Indikator yang harus
dicapai meliputi : Menjelaskan ciri-ciri umum Protista, Mendeskripsikan ciri-ciri Protista mirip hewan, tumbuhan dan jamur, Mengidentifikasi organisme Protista
mirip hewan berdasarkan pengamatan langsung, Memberikan beberapa contoh peranan Protista yang menguntungkan dan merugikan manusia.
Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler atau multiseluler. Sel eukariotik mempunyai nukleus dan membran batas organel seperti mitokondria
dan aparatus golgi, dimana kedua organel tersebut terdapat dalam sitoplasma. Sebagian memiliki sifat aerob karena memiliki mitokondria untuk respirasi
14 selulernya. Beberapa Protista tidak memiliki mitokondria karena mengandung
bakteri yang bersimbiosis untuk melakukan respirasi seluler, Protista tersebut dapat hidup di lingkungan yang anaerob. Beberapa Protista ada yang fotoautrotof
dengan kloroplas sebagai organel untuk melakukan fotosintesis. Ada Protista yang heterotrof yaitu Protista yang menyerap molekul organik atau menelan partikel
makanan yang lebih. Terdapat pula Protista yang dapat melakukan fotosintesis dan nutrisi heterotrof, misalnya Euglena. Reproduksi dan siklus hidup Protista
sangat bervariasi yaitu secara aseksual dengan membelah diri dan seksual dengan penyatuan dua gamet. Protista dibagi menjadi tiga SubKingdom yaitu :
a. Protista menyerupai hewan
Berdasarkan alat geraknya dibedakan menjadi 4 kelas, yaitu : 1.
Kelas Rhizopoda Sarcodina 2.
Kelas Ciliata Ciliophora 3.
Kelas Flagellata Mastigophora 4.
Kelas Sporozoa b.
Protista menyerupai tumbuhan Alga Alga dikelompokan menjadi 6 divisi, yaitu :
1. Pyrrhophyta
2. Euglenophyta
3. Chrysophyta
4. Rhodophyta
5. Phaeophyta
6. Chlorophyta
c. Protista menyerupai jamur
1. Mycomycota
2. Oomycota
Campbell, Biologi Jilid 1 Materi diatas merupakan materi yang akan digunakan sebagai penelitian.
Pada pembelajaran sebelumnya guru menerapkan metode ceramah, diskusi dan model pembelajaran. Dalam menyampaikan materi masih dominan pada aspek
pengetahuan dan pemahaman konsep. Selain itu, sumber belajar yang digunakan
15 oleh guru antara lain slide power point, lembar kerja siswa dan charta. Sumber
belajar yang diperoleh siswa hanya mengandalkan sumber belajar guru.
B. Kerangka berpikir
Kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Materi Protista Hasil Belajar :