Subjek dan Objek Penelitian Populasi dan Sampel

Dalam penelitian ini, siswa SMA kelas XII IIS di Kabupaten Bantul dinilai memiliki karakteristik yang sama antar klaster karena para siswa mengunakan kurikulum 2013 dan juga telah memperoleh materi siklus akuntansi perusahaan jasa.

E. Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel

Operasionalisasi KBBI, 2008: 985 berarti pengoperasian. Pengoperasian sendiri adalah proses, cara, atau perbuatan mengoperasikan. Menurut Direktorat Pendidikan Tinggi Depdikbud menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan variabel penelitian Cholid dan Abu, 2007: 118 adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Terdapat dua jenis variabel dalam penelitian ini. Variabel-variabel tersebut adalah: 1. Variabel bebas independent variable Cholid dan Abu, 2007: 119 adalah kondisi-kondisi atau karakteristik-karakteristik yang oleh peneliti dimanipulasi dalam rangka untuk menerangkan hubungannya dengan fenomena yang diobservasi. Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi X. 2. Variabel terikat dependent variable merupakan kondisi atau karakteristik yang berubah atau muncul ketika penelitian mengintroduksi, mengubah atau mengganti variabel bebas. Variabel terikat pada penelitian ini adalah keterampilan berpikir kreatif Y 1 dan efikasi diri Y 2 . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Operasionalisasi variabel untuk masing-masing variabel berdasarkan teori-teori yang telah dikemukakan di atas adalah sebagai berikut: 1. Keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi Menurut Hollingsworth dan Gina Lewis dalam bukunya yang berjudul Pembelajaran Aktif 2008: viii-ix, siswa belajar secara aktif ketika mereka secara terus-menerus terlibat, baik secara mental ataupun secara fisik. Pembelajaran aktif itu penuh semangat, hidup, giat, berkesinambungan, kuat, dan efekif. Pembelajaran aktif melibatkan pembelajaran yang terjadi ketika siswa bersemangat, siap secara mental, dan bisa memahami pengalaman yang dialami. Tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif merupakan derajat yang menunjukkan seberapa sering kegiatan pembelajaran memenuhi kriteria karakteristik pembelajaran aktif. Menurut Ryan dan Marten yang dikutip oleh Bonwel 1991: 18 pembelajaran aktif didefinisikan sebagai berikut: Students learns both pssively and actively. Passive learning takes places when students take on the role of reseptacles of knowledge; that is; they do not directly participate in the learning process. Active learning is more likely to take place when students are doing something besides listening. Sejalan dengan definisi tersebut, melalui PP No.19 tahun 2005 BAB IV pasal 19 ayat 1 pemerintah menyatakan, Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Berdasarkan definisi tersebut, Zulfahmi 2013: 278-284 mengembangkan indikator-indikator pembelajaran aktif yang tersaji pada tabel berikut: Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Keterlaksanaan Pembelajaran Aktif pada Materi Akuntansi No. Indikator Nomor Butir Jumlah Pernyataan + - + - 1. Berpusat pada siswa 1 - 1 2. Didasarkan atas tujuan yang jelas 2 - 1 3. Bersifat pemecahan masalah 3, 4 - 2 4. Mengoptimalkan kegiatan penemuan 5 - 1 5. Memungkinkan siswa mengaitkan pengalaman yang telah dimiliki dengan pengalaman baru 6, 7 - 2 6. Memungkinkan adanya perspektif baru pada diri siswa tentang apa yang dipelajari 8, 9 - 2 1 7. Memungkinkan berkembangnya konstelasi nilai dan asumsi dari berbagai disiplin ilmu dalam diri siswa 10, 11 - 2 8. Memungkinkan siswa mengembangkan sikap terbuka terhadap hasil pembelajarannya 12, 13 - 2 9. Menggunakan media pembelajaran yang layak 14 - 1 10. Hanya dimungkinkan jika siswa memiliki kesadaran bahwa dirinya merupakan subjek yang bertanggung jawab secara mandiri 15, 16 - 2 11. Melibatkan aktivitas fisik, mental, dan keseluruhan indera 17, 18, 19 - 3 12. Pembelajaran bukan hanya melibatkan aktivitas belahan otak sebelah kanan namun juga sebelah kiri 20, 21 - 2 13. Terjadi dalam interaksi sosial yang kondusif dan dinamis 22, 23 - 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No. Indikator Nomor Butir Jumlah Pernyataan + - + - 14. Adanya umpan balik. 24, 25 - 2 Total 25 25 2. Keterampilan berpikir kreatif Pengertian berpikir kreatif, terkait dengan kreativitas, berpikir kreatif menghasilkan pemikiran kreatif, dan pemikiran kreatif inilah yang disebut kreativitas. Hilgard dalam Hamzah dkk., 2014: 113 melihat bahwa “berpikir kreatif” sebagai suatu bentuk pemikiran, berusaha menemukan hubungan-hubungan baru, mendapatkan jawaban, metode atau cara-cara baru dalam menanggapi suatu masalah, atau menghasilkan bentuk-bentuk artistik baru. Menurut Uno 2014: 115-116, berpikir kreatif merupakan bentuk pemikiran individu melalui tahap-tahap berpikir untuk menemukan hubungan baru, jawaban, metode baru dalam menanggapi suatu persoalan untuk memecahkan masalah yang bercirikan: 1 kelancaran perpikir; 2 keluwesan berpikir; 3 rasional berpikir; 4 mengelaborasi; 5 menilai; 6 imajinatif; 7 keaslian berpikir; 8 senang menghadapi tantangan; 9 ingin tahu; 10 berani mengambil risiko; 11 menghargai; 12 memiliki prinsip. Tabel 3.4 Operasionalisasi Variabel Keterampilan Berpikri Kreatif No. Indikator Nomor butir Jumlah pernyataan + - + - 1 Kelancaran berpikir 1, 3, 9 2 3 1 2 Keluwesan berpikir 4 5 1 1 3 Rasional berpikir 6, 7 8 2 1 4 Elaborasi 12 10 1 1 5 Menilai 11 13 1 1 6 Imajinatif 14, 15 16 2 1 7 Keaslian berpikir 17, 18 2 8 Menghadapi tantangan 19 20, 21 1 2 9 Ingin tahu 22, 23 2 10 Berani mengambil resiko 24 25 1 1 11 Menghargai 26 27 1 1 12 Memiliki prinsip 28,29 2 Total 19 10 19 10 3. Efikasi diri Bagaimana orang bertingkah laku dalam situasi tertentu tergantung kepada resiprokal antara lingkungan dengan kondisi kognitif, khususnya faktor kognitif yang berhubungan dengan keyakinan bahwa dia mampu atau tidak mampu melakukan tindakan yang memuaskan. Bandura Alwison, 2004: 287 menyebut keyakinan atau harapan diri ini sebagai efikasi diri, dan harapan hasilnya disebut ekspektasi hasil. Efikasi diri atau efikasi ekspektasi self effication - efficacy expectation adalah persepsi diri sendiri mengenai seberapa bagus diri dapat berfungsi dalam situasi tertentu. Efikasi diri adalah keyakinan diri seseorang akan kemampuan- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa : survey pada siswa kelas XII IIS SMA di wilayah Kabupaten Bantul yang menerapkan kurikulum 2013.

0 0 165

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa : survei pada siswa kelas XII IIS di SMA N 1 Wates, SMA N 2 Wates, dan SMA N 1 Sentolo di Kabupaten Kulonprogo.

0 18 171

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 2

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 2 229

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

5 14 226

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan Keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 205

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 163

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 169

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi dengan motivasi belajar dan kecerdasan emosional siswa

0 0 158

Hubungan Efikasi Diri dengan Tingkat Kontrol Asma.

0 1 4