F. Model Penelitian
Model penelitian hubungan antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi dengan keterampilan berpikir kreatif dan efikasi
diri siswa digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Model Penelitian
Keterangan: X : Keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi
Y
1
: Keterampilan berpikir kreatif Y
2
: Efikasi diri X
Y
1
Y
2
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian korelasional Cholid dan Abu, 2007: 48 adalah penelitian untuk menyelidiki sejauh mana
variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi. Menurut Margono 2007:
9, penelitian korelasional bertujuan melihat hubungan antara dua gejala atau lebih. Penelitian korelasional ini untuk menyelidiki kemungkinan hubungan
sebab akibat antara faktor tertentu yang mungkin menjadi penyebab gejala yang diselidiki. Dalam penelitian ini, akan diselidiki hubungan antara variabel
keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi dengan variabel keterampilan berpikir kreatif dan variabel efikasi diri.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu penelitian
Penelitian ini akan mulai dilaksanakan pada bulan Januari 2017 sampai dengan bulan Maret 2017.
2. Tempat pelaksanaan
Penelitian ini dilaksanakan pada beberapa SMA yang menerapkan Kurikulum 2013 di Kabupaten Bantul, yaitu SMA Negeri 1 Sewon dan
SMA Negeri 1 Sedayu.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian atau sumber informasi dari data dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IIS. Sedangkan objek penelitian atau pokok
pembicaraan dalam penelitian ini adalah persepsi siswa. Arti dari persepsi itu sendiri Slameto, 2010: 102 adalah proses yang menyangkut masuknya pesan
atau informasi ke dalam otak manusia. Melalui persepsi manusia terus-menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat
inderanya, yaitu indera pengelihatan, pendengaran, peraba, perasa, dan pencium.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi Wiratna dan Poly, 2012: 13 adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas banyak objek subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi Margono, 2007: 119 adalah
seluruh data yang menjadi perhatian dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA
kelas XII IIS di Kabupaten Bantul yang menerapkan kurikulum 2013, di antaranya adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Daftar SMA yang akan Diteliti
dan Jumah Peserta Didik Kelas XII IIS No.
Nama Sekolah XII IIS
Jumlah Kelas Jumlah Siswa
1. SMA Negeri 1 Bantul
1 33
2. SMA Negeri 2 Bantul
2 48
3. SMA Negeri 1 Jetis
4 87
4. SMA Negeri 1 Sewon
4 108
5. SMA Negeri 1 Kasihan
2 44
6. SMA Negeri 1 Sedayu
5 144
Jumlah Populasi 464
2. Sampel
Sampel Wiratna dan Poly, 2012: 13 adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel atau contoh
monster
Cholid dan Abu, 2007: 107 adalah sebagian individu yang diselidiki dari keseluruhan individu penelitian. Menurut Margono 2007: 121, sampel
adalah bagian dari populasi sebagai contoh
monster
yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu.
Dalam penelitian ini, yang digunakan dalam menentukan besaran sampel dari populasi adalah menggunakan rumus yang dikemukakan oleh
Krejcie dan Morgan. Rumus ini digunakan karena jumlah populasi diketahui. Rumus untuk menghitung sampel adalah sebagai berikut:
dengan keterangan sebagai berikut: S
= jumlah anggota sampel N
= jumlah anggota populasi P
= proporsi populasi sebagai dasar asumsi pembuatan tabel 0,5 d
= tingkat ketelitian yang direfleksikan oleh kesalahan yang dapat ditoleransi dalam fluktuasi proporsi sampel P 0,05
= nilai tabel
chisquare
untuk satu derajat kebebasan relatif level konfiden yang diinginkan 3,841