Teknik Pengumpulan Data Pengujian Instrumen Penelitian

No. Item r hitung r tabel Keterangan 8 0,456 0,1345 Valid 9 0,633 0,1345 Valid 10 0,617 0,1345 Valid 11 0,558 0,1345 Valid 12 0,698 0,1345 Valid 13 0,530 0,1345 Valid 14 0,559 0,1345 Valid 15 0,633 0,1345 Valid 16 0,646 0,1345 Valid 17 0,660 0,1345 Valid 18 0,477 0,1345 Valid 19 0,586 0,1345 Valid 20 0,641 0,1345 Valid 21 0,625 0,1345 Valid 22 0,657 0,1345 Valid 23 0,640 0,1345 Valid 24 0,605 0,1345 Valid 25 0,551 0,1345 Valid Berdasarkan hasil pengujian validitas tersebut, diperoleh bahwa nilai r hitung dari keseluruhan item pernyataan tidak ada yang kurang dari 0,1345 atau seluruhnya bernilai positif dan lebih dari r tabel 0,1345, maka dari itu seluruh item pernyataan pada variabel keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi adalah valid. e. Keterampilan berpikir kreatif Tabel 3.7 Hasil Pengujian Validitas Pertama Variabel Keterampilan Berpikir Kreatif No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0,290 0,1345 Valid 2 -0,274 0,1345 Tidak Valid No. Item r hitung r tabel Keterangan 3 0,458 0,1345 Valid 4 0,457 0,1345 Valid 5 -0,036 0,1345 Tidak Valid 6 0,082 0,1345 Tidak Valid 7 0,280 0,1345 Valid 8 -0,007 0,1345 Tidak Valid 9 0,156 0,1345 Valid 10 -0,105 0,1345 Tidak Valid 11 0,109 0,1345 Tidak Valid 12 -0,109 0,1345 Tidak Valid 13 -0,012 0,1345 Tidak Valid 14 0,271 0,1345 Valid 15 0,414 0,1345 Valid 16 0,158 0,1345 Valid 17 0,304 0,1345 Valid 18 0,365 0,1345 Valid 19 0,326 0,1345 Valid 20 -0,039 0,1345 Tidak Valid 21 -0,207 0,1345 Tidak Valid 22 0,181 0,1345 Valid 23 0,213 0,1345 Valid 24 0,334 0,1345 Valid 25 0,029 0,1345 Valid 26 0,231 0,1345 Valid 27 -0,161 0,1345 Tidak Valid 28 0,426 0,1345 Valid 29 0,381 0,1345 Valid Berdasarkan hasil pengujian validitas di atas, diketahui bahwa nomor item 2, 5, 8, 10, 12, 13, 20, 21,27 bernilai negatif dan kurang dari 0,1345. Sedangkan nomor item 6, 11, dan 25 bernilai positif namun kurang dari r tabel 0,1345. Maka dari itu item tersebut dihilangkan dan kemudian nomor item yang tersisa diuji kembali. Tabel 3.8 Hasil Pengujian Validitas Kedua Variabel Keterampilan Berpikir Kreatif No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0,382 0,1345 Valid 3 0,539 0,1345 Valid 4 0,492 0,1345 Valid 7 0,466 0,1345 Valid 9 0,347 0,1345 Valid 14 0,379 0,1345 Valid 15 0,405 0,1345 Valid 16 0,001 0,1345 Tidak Valid 17 0,438 0,1345 Valid 18 0,560 0,1345 Valid 19 0,293 0,1345 Valid 22 0,367 0,1345 Valid 23 0,398 0,1345 Valid 24 0,515 0,1345 Valid 26 0,361 0,1345 Valid 28 0,350 0,1345 Valid 29 0,258 0,1345 Valid Berdasarkan hasil pengujian validitas yang kedua, diketahui bahwa nomor item 16 bernilai positif namun kurang dari r tabel 0,1345, maka dari itu item tersebut dihilangkan dan kemudian nomor item yang tersisa diuji kembali. Tabel 3.9 Hasil Pengujian Validitas Ketiga Variabel Keterampilan Berpikir Kreatif No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0,382 0,1345 Valid 3 0,551 0,1345 Valid 4 0,494 0,1345 Valid No. Item r hitung r tabel Keterangan 7 0,490 0,1345 Valid 9 0,380 0,1345 Valid 14 0,388 0,1345 Valid 15 0,413 0,1345 Valid 17 0,459 0,1345 Valid 18 0,570 0,1345 Valid 19 0,274 0,1345 Valid 22 0,374 0,1345 Valid 23 0,400 0,1345 Valid 24 0,532 0,1345 Valid 26 0,363 0,1345 Valid 28 0,324 0,1345 Valid 29 0,233 0,1345 Valid Berdasarkan pengujian yang ketiga, seluruh item pernyataan tidak ada yang negatif serta bernilai lebih dari r tabel 0,1345, maka dari itu seluruh item pernyataan valid. f. Variabel efikasi diri Tabel 3.10 Hasil Pengujian Validitas Variabel Efikasi Diri No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0,546 0,1345 Valid 2 0,494 0,1345 Valid 3 0,547 0,1345 Valid 4 0,435 0,1345 Valid 5 0,569 0,1345 Valid 6 0,489 0,1345 Valid 7 0,523 0,1345 Valid 8 0,468 0,1345 Valid 9 0,513 0,1345 Valid 10 0,542 0,1345 Valid No. Item r hitung r tabel Keterangan 11 0,548 0,1345 Valid 12 0,518 0,1345 Valid 13 0,534 0,1345 Valid 14 0,594 0,1345 Valid 15 0,539 0,1345 Valid 16 0,584 0,1345 Valid 17 0,493 0,1345 Valid 18 0,235 0,1345 Valid 19 0,570 0,1345 Valid 20 0,558 0,1345 Valid 21 0,493 0,1345 Valid 22 0,612 0,1345 Valid 23 0,649 0,1345 Valid 24 0,352 0,1345 Valid Berdasarkan pengujian validitas tersebut, diketahui bahwa seluruh item pernyataan tidak ada yang negatif serta bernilai lebih dari r tabel 0,1345, maka dari itu seluruh item pernyataan valid. 2. Reliabilitas Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Reliabilitas instrumen Sugiyono, 2012: 122 merupakan syarat untuk pengujian validitas instrumen. Instrumen dalam penelitian ini telah dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori, juga telah dikonsultasikan dengan para ahli. Maka dari itu, instrumen tersebut akan diuji cobakan pada sampel dari populasi. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan internal consistency . Pengujian reliabilitas dengan internal consistency dilakukan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dengan cara Sugiyono, 2012: 131 mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Hasil analisis digunakan untuk memprediksi reliabilitas instrumen. Pengujian instrumen dilakukan dengan teknik belah dua dari Spearman Brown split half Siregar, 2010:184 dengan rumus sebagai berikut: 2r xy 1 + r xy Di mana: r 11 = reliabilitas internal seluruh instrumen r xy = korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua Berdasarkan pengujian validitas, dimana nilai r hitung untuk semua butir sudah lebih besar daripada r tabel nilai Corrected item total correlation 0,1345, maka dapat dilanjutkan dengan pengujian reliabilitas. Untuk pengujian reliabilitas cukup dengan melihat nilai Cronbach’s Alpha pada tabel Reliability Statistics . Jika nilai Cronbach’s Alpha bernilai lebih dari 0,6, maka dapat dikatakan bahwa kuesioner tersebut reliabel. Di bawah ini akan disajikan tabel nilai Cronbach’s Alpha untuk masing-masing variabel yang diteliti: Tabel 3.11 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbachs Alpha Parameter Keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi 0,930 0,6 Keterampilan berpikir kreatif 0,812 0,6 r 11 = PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Variabel Cronbachs Alpha Parameter Efikasi diri 0,907 0,6 Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai Cronbach’s Alpha variabel keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi adalah sebesar 0,930 atau lebih dari 0,6, maka dari itu instrumen penelitian untuk variabel keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi adalah reliabel. Kemudian untuk variabel keterampilan berpikir kreatif diperoleh nilai Cronbach’s Alpha adalah sebesar 0,812 atau lebih dari 0,6, maka dari itu instrumen penelitian untuk variabel keterampilan berpikir kretif adalah reliabel. Nilai Cronbach’s Alpha diketahui sebesar 0,907 hasil perhitungan reliabilitas variabel efikasi diri. Hasil tersebut bernilai lebih dari 0,6. Maka dari itu instrumen penelitian untuk variabel efikasi diri adalah reliabel.

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis dekriptif Statistik deskriptif Sugiyono, 2012: 147 adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis deskriptif juga dapat digunakan untuk mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis korelasi. Tabel 3.12 Nilai Presentil PAP Tipe II Nilai Presentil Kategori Kecenderungan Variabel 81 - 100 Sangat Tinggi 66 - 80 Tinggi 56 - 65 Cukup 46 - 55 Rendah 46 Sangat Rendah Data penelitian memiliki skor terendah satu dan skor tertinggi lima. Maka untuk mendeskripsikan kategori kecenderungan variabel adalah dengan mencari skor intervalnya dengan memodifikasi rumus PAP II menjadi: Skor terendah yang mungkin dicapai + [nilai presentil x skor tertinggi yang mungkin dicapai item – skor terendah yang mungkin dicapai] 2. Pengujian prasyarat analisis Pengujian prasyarat analisis dilakukan dengan normalitas bivariat. Uji normalitas berguna untuk menentukan apakah data yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau tidak sehingga pengujian hipotesis dapat dilakukan. Uji prasyarat analisis ini salah satunya dapat dilakukan dengan bantuan program SPSS. Dalam penelitian ini pengujian normalitas berdasarkan uji bivariat dengan ketentuan sebagai berikut: jika nilai R square 0,8 maka data tersebut berdistribusi normal. Sebaliknya, jika R square 0,8 maka data tersebut tidak berdistribusi normal. 3. Pengujian hipotesis Hipotesis dalam penelitian Punaji. 2013: 123 adalah keadaan atau peristiwa yang diharapkan dan dilandasi oleh generalisasi, dan biasanya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menyangkut hubungan di antara variabel penelitian. Secara umum, hipotesis penelitiana dalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya masih perlu duji secara empiris. Hipotesis dalam penelitian merupakan jawaban yang paling mungkin diberikan dan memiliki tingkat kebenaran lebih tinggi daripada opini yang tidak mungkin dilakukan dalam penelitian. Dalam penelitian ini digunakan korelasi Product Moment Sunyoto, 2007: 36 dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: r xy = r hitung X = skor-skor pada item ke-i Y = jumlah skor yang diperoleh tiap responden N = banyak responden Di bawah ini merupakan tabel yang menunjukkan kekuatan korelasi dan kekuatan hubungan menurut Siregar 2013:251: Tabel 3.13 Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan No. Nilai Korelasi Tingkat Hubungan 1 0,00 – 0,199 Sangat Lemah 2 0,20 – 0,399 Lemah 3 0,40 – 0,599 Cukup No. Nilai Korelasi Tingkat Hubungan 4 0,60 – 0,799 Kuat 5 0,80 – 1,000 Sangat Kuat Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Ho 1 : Tidak terdapat hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi dengan keterampilan berpikir kreatif siswa. Ha 1 : Terdapat hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi dengan keterampilan berpikir kreatif siswa. b. Ho 2 : Tidak terdapat hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi dengan efikasi diri siswa. Ha 2 : Terdapat hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi dengan efikasi diri siswa. Dalam korelasi Product Moment Pearson , dapat diketahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini digunakan program SPSS. Apabila hasilnya adalah nol, maka tidak terdapat korelasi. Angka positif menunjukkan adanya korelasi yang kuat dan sebaliknya. Dasar pengambilan keputusan yang digunakan adalah apabila probabilitas lebih dari 0,01 maka Ho diterima tidak berkorelasi secara signifikan dan sebaliknya, nilai tersebut dapat kita lihat pada Sig. 1-tailed . Maka dari itu, pengambilan keputusan dalam penelitian ini akan dilakukan sebagai berikut: a. Jika nilai Sig. one-tailed α = 0,01, maka Ho 1 ditolak dan Ha 1 diterima. Artinya, terdapat hubungan positif antara keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi dan keterampilan berpikir kreatif siswa. Sebaliknya jika nilai Sig. one-tailed α = 0,01, maka Ho 1 diterima dan Ha 1 ditolak. Artinya tidak terdapat hubungan positif antara keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi dengan keterampilan berpikir kreatif siswa. b. Jika nilai Sig. one-tailed α = 0,01, maka Ho 2 ditolak dan Ha 2 diterima. Artinya, terdapat hubungan positif antara keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi dan efikasi diri siswa. Sebaliknya jika nilai Sig. one-tailed α = 0,01, maka Ho 2 diterima dan Ha 2 ditolak. Artinya tidak terdapat hubungan positif antara keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi denganefikasi diri siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa : survey pada siswa kelas XII IIS SMA di wilayah Kabupaten Bantul yang menerapkan kurikulum 2013.

0 0 165

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa : survei pada siswa kelas XII IIS di SMA N 1 Wates, SMA N 2 Wates, dan SMA N 1 Sentolo di Kabupaten Kulonprogo.

0 18 171

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 2

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 2 229

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

5 14 226

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan Keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 205

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 163

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 169

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi dengan motivasi belajar dan kecerdasan emosional siswa

0 0 158

Hubungan Efikasi Diri dengan Tingkat Kontrol Asma.

0 1 4