19
Cahyani 2012 meneliti pengaruh penggunaan metode mind map terhadap kemampuan  mengingat  dan  memahami  mata  pelajaran  IPA  pada  siswa  kelas  V
SD Kanisius Wirobrajan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan  terhadap  kemampuan  mengingat  maupun  memahami.  Dari  penelitian
diperoleh  hasil  analisis  statistik  skor  posttest  kelompok  kontrol  dan  kelompok eksperimen  dengan  menggunakan  penghitungan  T-test  diperoleh  harga  sig.2-
tailed sebesar 0,047 untuk kemampuan mengingat dan 0,000 untuk kemampuan memahami.
Aryani  2011  meneliti  pengaruh  penggunaan  metode  inkuiri  terhadap prestasi  belajar  dan  kemampuan  berpikir  kritis  kategori  kognitif  pada  mata
pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Wirobrajan. Hasil penelitian menujukkan ada pengaruh  penerapan  metode  inkuiri  terhadap  prestasi  belajar  siswa  yang
ditunjukkan dengan harga Sig. 2-tailed  0,05 yaitu 0,001 dan ada pengaruh juga terhadap kemampuan berpikir kritis yang ditunjukkan dengan harga Sig. 2-tailed
0,05 yaitu 0,000. Putriyana  2012  meneliti  pengaruh  penggunaan  metode  mind  map
terhadap  kemampuan  menerapkan  dan  mencipta  pada  pelajaran  IPA  di  SD Kanisius  Sengkan  dengan  jumlah  siswa  sebanyak  48  anak.  Hasil  penelitian
menunjukkan  bahwa  tidak  ada  pengaruh  penerapan  metode  mind  map  terhadap kemampuan menerapkan yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,622
p    0,05.  Untuk  kemampuan  mencipta  ada  pengaruh  penerapan  metode  mind map  terhadap  kemampuan  mencipta  yang  ditunjukkan  dengan  nilai  signifikansi
sebesar  0,000  p    0,05  pada  selisih  skor  kelompok  kontrol  dan  kelompok eksperimen. Rata-rata kenaikan skor meningkat sebesar 100 dan berbeda secara
signifikansi dengan nilai signifikansi 0,000. Dari penelitian-penelitian terdahulu yang telah diuraikan di atas, beberapa
penelitian  membahas  penerapan  metode  inkuiri  dan  penelitian  yang  lain membahas proses kognitif. Meskipun demikian, belum ada satupun yang meneliti
pengaruh  penggunaan  metode  inkuiri  terhadap  kemampuan  mengingat  dan memahami.
20
2.3. Literature Map
Berikut ini merupakan  literature map dari peneliti-peneliti sebelumnya  yang berhubungan  dengan  variabel  independen  maupun  variabel  dependen  pada
penelitian ini.
Gambar 9: Bagan Penelitian-Penelitian Sebelumnya Dari  literature  map  penelitian  sebelumnya,  belum  ada  yang  melakukan
penelitian  mengenai  metode  inkuiri  dan  proses  kognitif  mengingat  dan
Proses Kognitif
Trisnawati 2012 Proses kognitif mengingat dan
memahami
Aryani 2011 Prestasi belajar-berpikir
kritis Mao 1998
Metode inkuiri-hasil belajar
Yang Perlu diteliti: Metode Inkuiri, proses kognitif
mengingat dan memahami Sever 2010
Inkuirimetode videotape-prestasi belajar
Simsek dan Kabapinar 2010 inkuiri-proses ilmiah,
kemampuan ilmiah, sikap ilmiah.
Lestari 2011 Inkuiri dan hasil belajar
Metode Inkuiri
Cahyani 2012 Proses kognitif mengingat
dan memahami
Putriyana 2012 Proses kognitif menerapkan
dan mencipta
21
memahami.  Karena  itu,  dalam  penelitian  ini  peneliti  akan  menggabungkan keduanya  karena  saat  ini  belum  ada  yang  membahas  pengaruh  penggunaan
metode  inkuiri  terhadap  proses  kognitif  mengingat  dan  memahami  materi  IPA kelas V.
2.4. Kerangka Berpikir
Pesawat  sederhana  merupakan  salah  satu  materi  IPA  untuk  siswa  kelas  V yang memiliki tingkat kesulitan yang dapat dikatakan tinggi. Karena dalam materi
pesawat sederhana terdapat tiga golongan tuas yang masing-masing memiliki ciri sendiri-sendiri  dan  mencakup  materi  yang  cukup  banyak.  Siswa  SD  tidak  dapat
menangkap  dan  menerima  materi  terutama  pesawat  sederhana  ini  hanya  sekedar untuk menghafalkan ciri-ciri masing-masing tanpa langsung melihat wujudnya.
Metode  inkuiri  akan  membantu  proses  pemahaman  mereka  tentang  materi pesawat  sederhana.  Siswa  akan  menemukan  sendiri  ciri-ciri  dari  masing-masing
golongan  pesawat  sederhana.  Dengan  pengalaman  menemukan  sendiri,  mereka akan  lebih  mudah  memahami  dan  mengerti  materi  pesawat  sederhana.  Jika
pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode inkuiri, siswa akan mudah untuk  memahami  dan  mengerti  materi  pesawat  sederhana.  Selain  itu,  kebebasan
siswa untuk bereksperimen akan mempengaruhi kreativitas siswa.
2.5. Hipotesis Penelitian
2.5.1.  Penerapan  metode  inkuiri  berpengaruh  terhadap  kemampuan  mengingat pada  siswa  kelas  V  SD  Kanisius  Sorowajan  Yogyakarta  pada  mata
pelajaran IPA tahun ajaran 20122013. 2.5.2.  Penerapan  metode  inkuiri  berpengaruh  terhadap  kemampuan  memahami
pada  siswa  kelas  V  SD  Kanisius  Sorowajan  Yogyakarta  pada  mata pelajaran IPA tahun ajaran 20122013.
22
BAB III METODE PENELITIAN
Pada  bab  ini  akan  dibahas  metode  yang  digunakan  dalam  penelitian. Pembahasan metode penelitian terdiri dari sembilan bagian yaitu jenis penelitian,
setting  penelitian,  sampel  dan  populasi  penelitian,  variabel  penelitian,  definisi operasional, instrumen penelitian, teknik  pengumpulan data, teknik analisis data,
dan jadwal penelitian.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian  ini  menggunakan  jenis  penelitian  kuasi  eksperimental  tipe  non- equivalent  control  group  design  Sugiyono  2010:116.  Penelitian  eksperimen
ialah  sebuah  metode  penelitian  untuk  menginvestigasi  hubungan  sebab-akibat antara  dua  hal  atau  lebih  Ghozali,  2008:6.  Penelitian  ini  termasuk  jenis
penelitian kuasi ekperimental karena penelitian ini menggunakan desain penelitian dengan  dua  kelompok  yaitu  kelompok  eksperimen  dan  kelompok  kontrol  dan
pemilihan kelompok eksperimen tidak dipilih dengan cara random assigment dari sampel. Kedua kelompok diberi pretest dengan tujuan untuk mengetahui keadaan
awal atau kemampuan awal dari masing-masing kelompok serta untuk mengetahui ada  atau  tidak  perbedaan  antara  kelompok  eksperimen  dan  kelompok  kontrol.
Dengan  kata  lain  pretest  digunakan  untuk  mengetahui  titik  tolak  atau  titik  pijak dari  kedua  kelompok  tersebut  sama  atau  berbeda.  Kemudian  kelompok  pertama
kelas eksperimen  atau kelas VA diberi  perlakukan atau  treatment  yaitu  dengan menerapkan pembelajaran menggunakan metode inkuiri. Kelompok kedua kelas
kontrol  atau  kelas  VB  tidak  diberi  perlakuan  dengan  menggunakan  metode inkuiri  dengan  kata  lain  pembelajaran  secara  ceramah.  Setelah  diberi  perlakuan
dilakukan  posttest  pada  masing-masing  kelompok.  Posttest  untuk  mengetahui pengaruh  perlakuan  atau  treatment  yang  telah  dilakukan  pada  kelas  eksperimen.
Pengaruh perlakuan didapat dengan menghitung O
2
-O
1
- O
4
-O
3
23
Tabel 1: Pengaruh perlakuan
Sumber: Sugiyono, 2010:116 Keterangan:
O
1
= hasil pretest kelompok eksperimen O
2
= hasil posttest kelompok eksperimen O
3
= hasil pretest kelompok kontrol O
4
= hasil posttest kelompok kontrol X
= treatment metode inkuiri
3.2 Setting Penelitian
3.2.1. Tempat penelitian
Penelitian  dilaksanakan  di  SD  Kanisius  Sorowajan,  yang  beralamatkan  di Jalan  Sorowajan  No.  111  Kecamatan  Banguntapan,  Kabupaten  Bantul,  Provinsi
Daerah  Istimewa  Yogyakarta.  SD  Kanisius  Sorowajan  memiliki  jumlah  tenaga pendidik sebanyak 25 orang dan jumlah siswa sebanyak 345 siswa dengan rincian
sebagai berikut: Tabel 2 : Jumlah Peserta Didik SD Kanisius Sorowajan
No Kelas
Jumlah siswa 1
IA 27 siswa
2 IB
22 siswa 3
IIA 26 siswa
4 IIB
25 siswa 5
IIIA 25 siswa
6 IIIB
26 siswa 7
IVA 28 siswa
8 IVB
33 siswa 9
VA 36 siswa
10 VB
36 siswa 11
VIA 30 siswa
12 VIB
31 siswa
O
1
X O
2 --------------------------------------
O
3
O
4