51
Berdasar pengolahan data penelitian denggan menggunakan analisis statistik independent samples t-test, diperoleh hasil lampiran 12c:
Tabel 20: Uji selisih skor pretest -posttest kemampuan memahami
Selisih skor posttest dan pretest Signifikansi
Keterangan Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
0,073 Tidak berbeda
Tabel selisih skor posttest dan pretest antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen menunjukkan bahwa terdapat homogenitas varian pada data
tersebut. Suatu data dikatakan memiliki homogenitas varian apabila memiliki Sig 2-tailed harga
Levene’s Test 0,05. Data di atas menunjukkan harga Sig 2- tailed 0,05 yaitu 0,560 pada harga
Levene’s Test dengan F = 0,342. Karena data yang diperoleh memiliki homogenitas varian, sehingga nilai Sig 2-tailed
yang digunakan adalah 0,073. Harga Sig 2-tailed menunjukkan hasil 0,05 sehingga berdasarkan kriteria yang telah dijabarkan di atas, dapat diketahui bahwa
H
null
diterima. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor posttest dan pretest kelompok kontrol dengan kelompok
eksperimen. Dengan kata lain penggunaan metode inkuiri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan memahami.
4.1.2.4 Uji Besar Pengaruh terhadap Kemampuan Memahami
Setelah melakukan uji pengaruh tersebut terhadap kemampuan memahami langkah selanjutnya adalah menguji besar pengaruh effect size. Pengujian ini
dilakukan baik pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Uji besar pengaruh ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan metode yang
digunakan terhadap kemampuan memahami, baik metode ceramah maupun metode inkuiri. Dari hasil penghitungan data penelitian menggunakan rumus
effect size diperoleh hasil lampiran 12d: Tabel 21: Uji besar pengaruh perlakuan terhadap kemampuan memahami
No Kelompok
t df
r Persentase
effect size Kualifikasi
1 Kontrol
-,881 35
0,147 0,022
2,16 Efek kecil
2 Eksperimen
-3,492 35
0,508 0,258
25,8 Efek besar
52
Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa metode inkuiri memberikan sumbangan 25,8 terhadap kemampuan memahami siswa, yaitu ditunjukkan
dengan harga r = 0,50, t35 = -3,49 , dan metode ceramah sebesar
2,16 yang menunjukkan harga r = 0,15, t35 = -0,881, = 0,02.
4.1.2.5. Uji Retensi Pengaruh
Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah uji beda posttest I dengan uji beda posttest II untuk mengetahui retensi pengaruh perlakuan setelah 2 bulan.
Dari penghitungan data normalitas diperoleh hasil distribusi data normal untuk data posttest II variabel memahami, yaitu dengan nilai Sig 2-tailed sebesar 0,570
untuk kelompok kontrol dan 0,550 untuk kelompok eksperimen. Analisis statistik yang digunakan untuk mengetahui retensi pengaruh suatu perlakuan adalah paired
samples t-test karena data yang digunakan memiliki distribusi data normal. Hipotesis yang digunakan pada analisis statistik ini adalah:
H
null
: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II. Dengan kata lain tidak ada penurunan yang signifikan yang terjadi antara
skor posttest I dengan posttest II. H
i
:Ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II. Dengan kata lain ada penurunan yang signifikan yang terjadi antara skor
posttest I ke posttest II. Dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika harga Sig 2-tailed 0,05, H
null
ditolak dan H
i
diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II. Dengan kata
lain ada penurunan yang signifikan yang terjadi antara posttest I dan posttest II.
2. Jika harga Sig 2-tailed 0,05, H
null
diterima dan H
i
ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II. Dengan
kata lain tidak ada penurunan yang signifikan antara posttest I dan posttest II. Hasil analisis statistik perbandingan posttest I dan posttest II baik kelompok
kontrol maupun eksperimen dengan tingkat kepercayaan 95 dapat dilihat pada tabel di bawah ini lampiran 12e: