Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam IPA 1. Pembelajaran IPA
                                                                                14
c.  Pengungkit Jenis Ketiga III Pada pengungkit jenis ketiga, titik kuasa TK terletak antara titik tumpu TT
dan titik beban TB. Contoh alat yang menerapkan prinsip kerja pengungkit jenis ketiga antara lain pinset, dan sekop.
TT TK
TB
Gambar 3: Prinsip Pengungkit Jenis Ketiga 2.  Bidang Miring
Bidang  miring  adalah  alat  bantu  yang  permukaannya  dibuat  miring.  Tujuan penggunaan bidang miring adalah untuk  mempermudah seseorang memindahkan
suatu  benda.  Beberapa  alat  yang  menggunakan  prinsip  kerja  bidang  miring  di antaranya tangga, sekrup, alat boor, dan alat yang dimiringkan.
sumber: Asmiyawati 2008:101 Gambar 4: Contoh Bidang Miring
3.  Katrol Katrol  adalah  roda  yang  berputar  pada  porosnya  dengan  bagian  berongga  di
sepanjang sisinya untuk  tempat  tali  atau rantai. Prinsip  kerja katrol sama  dengan pengungkit,  yaitu  memiliki  tiga  titik,  titik  tumpu,  titik  beban,  dan  titik  kuasa.
Berdasarkan jenisnya ada empat macam katrol, yaitu : a.  Katrol Tetap
Katrol  tetap  merupakan  katrol  yang  posisinya  tidak  berpindah  pada  saat digunakan.  Katrol  jenis  ini  biasanya  dipasang  pada  tempat  tertentu  Sulistyanto,
2008:117.
15
sumber: Asmiyawati, 2008:103 Gambar 5: Contoh Katrol Tetap
b.  Katrol Bebas atau Lepas Katrol  bebas  kedudukan  atau  posisi  katrol  berubah  dan  tidak  dipasang  pada
tempat  tertentu.  Katrol  jenis  ini  biasanya  ditempatkan  di  atas  tali  yang kedudukannya  dapat  berubah,  seperti  tampak  pada  gambar  di  bawah  ini
Sulistiyanto, 2008:118.
sumber: Sulistyanto, 2008:118 Gambar 6: Contoh Katrol Bebas
c.  Katrol Majemuk Katrol majemuk merupakan perpaduan dari katrol tetap dengan katrol bebas.
Kedua katrol ini dihubungkan dengan tali. Pada katrol majemuk, beban dikaitkan pada katrol bebas Sulistyanto, 2008:118
16
sumber: Sulistyanto, 2008:118 Gambar 7: Contoh Katrol Majemuk
4.  Roda Berporos Roda  berporos  adalah  roda  berbentuk  silinder  yang  dihubungkan  dengan
sebuah poros. Roda dan poros berputar bersama – sama.
sumber: Sulistyanto,2008:119 Gambar 8: Contoh Penggunaan Roda Berporos
2.2. Penelitian Terdahulu 2.2.1. Metode Inkuiri
Metode  inkuiri  pada  penelitian  ini  sebelumnya  sudah  pernah  diteliti  oleh peneliti-peneliti  lain.  Berikut  merupakan  hasil  penelitian  yang  berhubungan
dengan metode inkuiri. Sever  dan  Yurumezoglu  2010  meneliti  perbandingan  strategi
pembelajaran  videotape  siaran  televisi  dengan  demonstrasi  eksperimen  dalam inquiry  based  science  education  di  Mediterania  Turki.  Hasil  penelitian
menunjukkan tidak ada perbedaan hasil secara signifikan dari pembelajaran yang menggunakan  videotape  dengan  demonstrasi  eksperimen  dalam  inquiry  based
science  education,  keduanya  mengalami  kenaikan  nilai  rata-rata  dari  skor  pre- eksperimen  dengan  skor  post-eksperimen.  Pada  demonstrasi  eksperimen  dalam
                                            
                