Peranan dan tugas Koperasi Dalam Pengembangan UMKM

b. Mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat Koperasi diharapkan sebagai wadah kerja sama ekonomi yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat pada umumnya. Peningkatan kealitas kehidupan ini hanyan bisa dicapai oleh Koperasi bila ia dapat mengembangkan kemampuannyadalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota-anggota Koperasi serta masyarakat disekitarnya. Oleh karena itu Koperasi benar-benar diarahkan pada upaya menigkatkan kesejahteraan ekonomi. Setelah itu Koperasi akan memiliki peluang untuk turut serta meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat sekiarnya. c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasarkekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi soko gurunya. Dalam rangka menggalang dan memperkokoh perekonomian rakyat itu, maka Koperasi harus berusaha sekuat tenaga agar memiliki kinerja usaha yang tangguh dan efisien. Sebab dengan cara itulah Koperasi dapat menjadikan perekonomian rakyat sebagai dasar dan kekuatan ekonomi nasional Baswer, 1997,83-84.

6. Peranan dan tugas Koperasi Dalam Pengembangan UMKM

Dalam rangka pembangunan ekonomi, koperasi mempunyai kedudukan dan fungsi yang penting serta bersama-sama dengan Badan- badan Usaha milik Negara atau swasta melakukan berbagai usaha demi tercapainya kesejahteraan bagi seluruh rakyat indonesia. Menurut Kartasaputra 1991:4 peranan dan tugas yang dapat dilakukan koperasi dalam pembangunan ekonomi yaitu a. Mempersatukan, mengarahkan dan mengembangkan daya kreasi, daya cipta serta daya usaha rakyat, terutama mereka yang serba terbatas kemampuan ekonominya agar mereka dapat turut sertadalam kegiatan perekonomian. Masyarakat yang mempunyai usaha tapi mengalami kesulitan dalam permodalan, koperasi bisa membantu pinjaman modal dengan bunga ringan. b. Koperasi juga berperan serta aktif dalam menciptakan dan membuka lapangan kerja baru. Koperasi dalam hal ini memberikan alokasi modal pada masyarakat, dengan modal tersebut maka masyarakat bisa membuka usaha baru sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru. Koperasi juga bisa membantu menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk membuka lapangan kerja baru sehingga dapat menyerap tenaga kerja yang banyak. Disamping kedua peran tersebut maka Koperasi juga mempunyai tugas terutama meningkatkan pendapatan dan menimbulkan pembagian yang adildan merata atas pendapatan tersebut. Dalam hal ini koperasi membantu dalam menciptakan lapangan kerja terutama dalam bidang industri kecil di beberapa daerah, sehingga pendapatan masyarakat dapat meningkat dan terbagi secara adil sehingga angka pengangguran juga dapat terkurangi jumlahnya. Menurut Widiyanti 2003:212 koperasi dikatakan sebagai soko guru perekonomian nasional Indonesia karena : a. Koperasi merupakan wadah penampung pesan politik bangsa terjajah yang miskin ekonominya dan didominasi oleh sistem ekonomi penjajah. Koperasi menyadarkan kepentingan bersama, menolong diri sendiri secara bersama dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemampuan produktif. Dengan demikian koperasi menjadi penting sebagai organisasi perekonomian rakyat dalam perlawanannya terhadap penindasan sistem modal asing dan pemerintah kolonial. b. Koperasi adalah bentuk badan usaha yang bukan saja menampung, tetapi juga memepertahankan serta memperkuat identitas dan budaya bangsa. Kepribadian bangsa bergotong-royong akan tumbuh subur di dalam koperasi Selanjutnya koperasi sendiri lebih terbangun dengan lebih menguatkan budaya itu. c. Koperasi adalah wadah untuk membina golongan ekonomi kecil atau pribumi. Koperasi memupuk kekuatan ekonomi bersama antar yang lemah untuk menghadapi kekuatan-kekuatan besar yang merugikan dan mematikan yang kecil-kecil atau koperasi disini lebih dari pada memupuk kemandirian dan meningkatkan kemampuan produktif anggotanya melalui swakarsa dan swadaya saja, tetapi memupuk kesadaran ekonomi dan solidaritas. d. Koperasi adalah wahana yang tepat untuk merealisasi ekonomi pancasila terutama karena terpenuhinya tuntutan kebersamaan dan asas kebersamaan dan asa kekeluargaan

7. Bidang Usaha Koperasi

Dokumen yang terkait

Prinsip Permberdayaan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Dalam Ketentuan Pembatasan Kepemilikan Waralaba Restoran Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah

0 77 85

Implementasi Kredit Usaha Rakyat dalam Mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Stabat

9 138 130

Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Kasus Kerajinan Sapu Moro Bondo di Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)

2 62 130

Kajian Hukum Terhadap Pemberdayaan Kredit Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah Menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2008

0 51 108

Unit Usaha Jasa Dan Industri Laboratorium Dental FKG-USU: Peningkatan Mutu Pelayanan Prostodontik Dan Inovasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi

1 69 47

PENGARUH INVESTASI DAN JUMLAH UNIT USAHA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KOTA BATU

2 12 21

PERBEDAAN TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG KECIL SEBELUM DAN SESUDAH MENDAPAT KREDIT PD BPR PASAR PERBEDAAN TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG KECIL SEBELUM DAN SESUDAH MENDAPAT KREDIT PD BPR PASAR KECAMATAN KARANGGEDE BOYOLALI.

0 0 19

PERBEDAAN JUMLAH TENAGA KERJA, OMZET, UPAH, BIAYA, DAN KEUNTUNGAN UMKM DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SEBELUM DAN SESUDAH KENAIKAN HARGA BBM 2008

0 0 145

PERBEDAAN JUMLAH PELANGGAN, OMSET, DAN LABA USAHA KECIL DAN USAHA MIKRO SEBELUM DAN SESUDAH BERDIRINYA PLAZA AMBARUKMO

0 0 120

Perbedaan omset penjualan, jumlah tenaga kerja, biaya produksi, dan keuntungan pada pelaku usaha mikro kecil dan menengah di Kota Yogyakarta sebelum dan sesudah mendapat kredit dari lembaga keuangan koperasi - USD Repository

0 8 147