Azas Koperasi Tugas Koperasi

4. Azas Koperasi

Badan usaha koperasi berdasarkan atas azas kekeluargaan dan azas gotong royong. a. Azas kekeluargaan berarti, adanya kesadaran semangat bekerja sama dan tanggung jawab bersama. b. Azas gotong royong berarti adanya kesadaran untuk mengerjakan segala sesuatu oleh semua untuk semua di bawah pimpinan pengurus serta pemilikan para anggota.

5. Tugas Koperasi

Menurut pasal 4 UU nomor 25 tahun 1992 tugas yang dilakukan koperasi maka dapat diuraikan sebagai berikut: a. Membangun serta mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggotanya khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. Dengan terhimpunnya potensi dan kemampuan yang besar di dalam wadah Koperasi, maka Koperasi tidak hanya akan memiliki kekuatan untuk mengemba gkan potensi secara optimal. Dengan dukungan potensi itu, Koperasi juga akan memiliki kekuatan untuk memainkan peranan yang lebih besar di dalam percaturan perekonomian nasional. Dengan cara itu maka selanjutnya, Koperasi akan memiliki kekuatan lebih besar pula dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat pada umumnya dan anggota pada khususnya. b. Mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat Koperasi diharapkan sebagai wadah kerja sama ekonomi yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat pada umumnya. Peningkatan kealitas kehidupan ini hanyan bisa dicapai oleh Koperasi bila ia dapat mengembangkan kemampuannyadalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota-anggota Koperasi serta masyarakat disekitarnya. Oleh karena itu Koperasi benar-benar diarahkan pada upaya menigkatkan kesejahteraan ekonomi. Setelah itu Koperasi akan memiliki peluang untuk turut serta meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat sekiarnya. c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasarkekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi soko gurunya. Dalam rangka menggalang dan memperkokoh perekonomian rakyat itu, maka Koperasi harus berusaha sekuat tenaga agar memiliki kinerja usaha yang tangguh dan efisien. Sebab dengan cara itulah Koperasi dapat menjadikan perekonomian rakyat sebagai dasar dan kekuatan ekonomi nasional Baswer, 1997,83-84.

6. Peranan dan tugas Koperasi Dalam Pengembangan UMKM

Dokumen yang terkait

Prinsip Permberdayaan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Dalam Ketentuan Pembatasan Kepemilikan Waralaba Restoran Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah

0 77 85

Implementasi Kredit Usaha Rakyat dalam Mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Stabat

9 138 130

Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Kasus Kerajinan Sapu Moro Bondo di Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)

2 62 130

Kajian Hukum Terhadap Pemberdayaan Kredit Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah Menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2008

0 51 108

Unit Usaha Jasa Dan Industri Laboratorium Dental FKG-USU: Peningkatan Mutu Pelayanan Prostodontik Dan Inovasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi

1 69 47

PENGARUH INVESTASI DAN JUMLAH UNIT USAHA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KOTA BATU

2 12 21

PERBEDAAN TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG KECIL SEBELUM DAN SESUDAH MENDAPAT KREDIT PD BPR PASAR PERBEDAAN TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG KECIL SEBELUM DAN SESUDAH MENDAPAT KREDIT PD BPR PASAR KECAMATAN KARANGGEDE BOYOLALI.

0 0 19

PERBEDAAN JUMLAH TENAGA KERJA, OMZET, UPAH, BIAYA, DAN KEUNTUNGAN UMKM DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SEBELUM DAN SESUDAH KENAIKAN HARGA BBM 2008

0 0 145

PERBEDAAN JUMLAH PELANGGAN, OMSET, DAN LABA USAHA KECIL DAN USAHA MIKRO SEBELUM DAN SESUDAH BERDIRINYA PLAZA AMBARUKMO

0 0 120

Perbedaan omset penjualan, jumlah tenaga kerja, biaya produksi, dan keuntungan pada pelaku usaha mikro kecil dan menengah di Kota Yogyakarta sebelum dan sesudah mendapat kredit dari lembaga keuangan koperasi - USD Repository

0 8 147