10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
1. Pengertian UMKM
Pengertian Usaha Mikro menurutUU no 20 pasal 1 Tahun 2008 tentang UMKM adalah usaha produktif milik orang perorangan danatau
badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-undang ini.
Pengertian Usaha Kecil menurutUU no 20 pasal 1 Tahun 2008 tentang UMKM adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini. Pengertian Usaha Menengah menurutUU no 20 pasal 1 Tahun
2008 tentang UMKM adalah usaha Ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang
bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
Kriteria yang dapat dipergunakan sebagai ukuran untuk menetapkan besar kecilnya seorang pengusaha atau suatu perusahaan
tergantung dari sudut pandang penilai. Dari berbagai literatur kriteria untuk menentukan besar kecilnya suatu perusahaan antara lain besarnya
modal yang dimiliki, kapasitas produksi, banyaknya tenaga buruh yang dipekerjakan, dan seberapa jauh dominasi perusahaan tersebut pada pasar
untuk produk sejenis dan sebagainya. Industri kecil dan menengah telah tumbuh dan berkembang dengan cepat dari waktu ke waktu.
Perkembangan industri kecil yang pesat berdampak pada kompetisi yang semakin meningkat. Kompetisi yang semakin ketat akan cenderung
menyebabkan tingkat keuntungan rate of return yang diperoleh usaha kecil dan menengah mengarah pada keseimbangan. Bahkan pada kondisi
tertentu, industri kecil yang tidak mampu berkompetisi akan kalah dari persaingan usaha, atau mengalami kebangkrutan.
2. Kriteria UMKM