mengenai “Perbedaan Omset Penjualan, Jumlah Tenaga Kerja, Biaya Produksi, dan Keuntungan pada Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
di Kota Yogyakarta Sebelum dan Sesudah Mendapat Kredit Dari Lembaga Keuangan Koperasi”
dengan studi kasus pelaku usaha kecil penerima kredit di Koperasi
Simpan Pinjam
“Dadi Makmur”
Minggiran MJ
21339, Suryodiningratan Mantrijeron Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah ada perbedaan omset penjualan sebelum dan sesudah mendapat kredit dari Lembaga Keuangan Koperasi?
2. Apakah ada perbedaan jumlah tenaga kerja sebelum dan sesudah mendapat kredit dari Lembaga Keuangan Koperasi?
3. Apakah ada perbedaan biaya produksi sebelum dan sesudah mendapat kredit dari Lembaga Keuangan Koperasi?
4. Apakah ada perbedaan keuntungan pada sebelum dan sesudah mendapat kredit dari Lembaga Keuangan Koperasi?
C. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan variabel dalam penelitian maka perlu dijelaskan indentifikasi antara masing-masing variabel
dalam penelitian yaitu: a. Omset penjualan ditandai dengan banyaknya penjualan dalam periode
tertentu. Dalam industri kecil di Minggiran omset penjualan dinyatakan dalam banyaknya roti yang terjual dalam satu bulan.
b. Jumlah tenaga kerja ditandai dengan banyaknya tenaga kerja yang dibutuhkan dalam proses produksi. Variabel ini dinyatakan dalam jumlah
orang yang bekerja dalam proses produksi. c. Biaya produksi ditandai banyaknya pengeluaran yang dilakukan
perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksi perusahaan
tersebut. Di dalam proses produki biaya yang dikeluarkan yaitu biaya tetap meliputi biaya sewa, biaya listrik, biaya tenaga kerja dan biaya variabel
yang meliputi biaya bahan baku, biaya kemasan dan biaya tenaga kerja. d. Keuntungan ditandai dengan pendapatan yang diterima dari hasil selisih
antara penerimaan total dan biaya total. Variabel ini dinyatakan dalam jumlah rupiah yang didapat dari selisih omset penjualan roti dengan biaya
total yang digunakan untuk memproduksi roti.
D. Batasan Masalah
Skripsi ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui bagaimana perbedaan omset penjualan suatu industri kecil disaat sebelum mendapat
kredit dan sesudah mendapat kredit dari lembaga keuangan koperasi. Perbedaaan ini tidak hanya mencakup pada segi omset penjualan saja namun
juga pada perbedaan jumlah tenaga kerja yang digunakan seiring dengan perbedaan omset penjualan yang tentunya juga menuntut efisiensi dalam
produksi. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui perbedaan biaya produksi yang dihasilkan sebelum dan sesudah mendapatkan kredit serta
keuntungan yang didapatkan industri tersebut. Peneliti hanya meneliti industri kecil yang menjadi anggota di Koperasi Simpan Pinjam “Dadi Makmur” di
Dusun Minggiran Mantrijeron Yogyakarta.
E. Tujuan Penelitian