mengenai perbedaan omset penjualan, jumlah tenaga kerja, biaya produksi dan keuntungan sebelum dan sesudah mendapatkan kredit dari Koperasi.
Untuk lebih jelasnya peneliti akan menjelaskan jawaban-jawaban dari permasalahan yang ada sebagai berikut ini:
a. Omset Penjualan
Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama mengenai perbedaan omset penjualan sebelum dan sesudah mendapat kredit dari
Koperasi digunakan uji t sampel berpasangan paired-sample t-test. Yang dimaksud omset adalah banyaknya barang yang terjual dikalikan
dengan harga jual.
Tabel V.13 Statistik Deskriptif Omset Penjualan
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1
Omset penjualan sebelum mendapat
kredit 5.7624E6
21 1.84547E6
4.02715E5 Omset penjualan
sesudah mendapat kredit
7.0067E6 21
2.14579E6 4.68249E5
Sumber: Data primer yang diolah, 2012 Omset
penjualan sebelum
mendapatkan kredit
rata-rata RP 5.762.400,00 per bulan, dengan standar deviasi 1.845.470 dan
standar eror 402.715. Omzet penjualan sesudah mendapatkan kredit rata-rata Rp 7.006.700,00 per bulan, dengan standar deviasi 2.145.790
dan standar eror 468.249. Dibanding sebelumnya, terjadi kenaikan rata- rata omset penjualan sesudah mendapatkan kredit dari Koperasi.
Tabel V.14 Paired Samples Test Omset Penjualan
Paired Differences
t Df
Sig. 2-
taile d
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean 95 Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1 Omset
penjualan sebelum
mendapat kredit –
Omset penjualan
sesudah mendapat
kredit
-1.24429E6 5.34973E5 1.16741E5 -1.48780E6 -
1.0007 7E6
-10.659 20 .000
Sumber: Data primer yang diolah, 2012 Hipotesis adalah sebagai berikut:
Ho = tidak terdapat perbedaan omset penjualan sebelum dan sesudah mendapat kredit dari Koperasi
Ha = terdapat terdapat perbedaan omset penjualan sebelum dan sesudah mendapat kredit dari Koperasi
Pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan melihat signifikansi dua sisi, yaitu dengan kriteria:
P 0,05, maka tidak terdapat perbedaan omset penjualan sebelum dan sesudah mendapat kredit dari Koperasi.
P 0,05, maka terdapat perbedaan omset penjualan sebelum dan sesudah mendapat kredit dari Koperasi
Hasilnya menunjukan nilai t hitung sebesar -10.659 atau 10.659. Dengan signifikansi untuk dua sisi 0,00. Oleh Karena P value 0,00
α
0,05 maka Ho ditolak atau terdapat terdapat perbedaan omset penjualan sebelum dan sesudah mendapat kredit dari Koperasi.
Selain dengan melihat signifikan dua sisi, pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan membandingkan nilai
hitung
t
dengan
tabel
t
. Pengujian hiotesis berdasarkanpada kriteria sebagai berikut:
Tolak Ho jika statistik hitung statistik tabel
1; 2 n
t
Terima Ho jika statistik hitung statistik tabel
1; 2 n
t
Diperoleh
hitung
t
= 10.659 dan
tabel
t
pada tabel distribusi t, yaitu pada taraf kepercayaan 95 dan derajat bebas df 20, sehingga harga
tabel
t
=
1; 2 n
t
= 2,086.
hitung
t
sebesar 10.659
tabel
t
sebesar 2,086, maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat terdapat
perbedaan omset penjualan sebelum dan sesudah mendapat kredit dari Koperasi. Bila dilihat dari rata-rata omset penjualan mengalami
kenaikan sebesar
2 1
X X
= Rp 7.006.700,00 – 5.762.400,00 =
Rp 1.244.300,00 . Hal ini desebabkan karena dengan tambahan modal para produsen menambah bahan baku dan investasi peralatan produksi
untuk meningkatkan volume produksi. Penambahan volume produksi ini menyebabkan hasil produksi yang terjual tiap bulannya bertambah
sehingga omset penjualan mengalami kenaikan.
b. Jumlah Tenaga Kerja