b. Jumlah Tenaga Kerja
Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua mengenai perbedaan jumlah tenaga kerja sebelum dan sesudah mendapat kredit
digunakan uji t sampel berpasangan paired-sample t-test. Yang dimaksud dengan tenaga kerja adalah banyaknya tenaga kerja yang
digunakan dalam proses produksi.
Tabel V.15 Statistik Deskriptif Jumlah Tenaga Kerja
Sumber: Data primer yang diolah, 2012
Jumlah tenaga kerja sebelum mendapatkan kredit dari Koperasi rata-rata 1,8571 , dengan standar deviasi 0,91026 dan standar eror
0,19863. Jumlah tenaga kerja sesudah mendapatkan kredit dari Koperasi rata-rata 3.4286, dengan standar deviasi 1,56753 dan standar
eror 0,34206. Dibanding sebelumnya, terjadi kenaikan rata-rata jumlah tenaga kerja sesudah mendapatkan kredit dari Koperasi.
Mean N
Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Jumlah tenaga kerja sebelum mendapat
kredit 1.8571
21 .91026
.19863 Jumlah tenaga kerja
sesudah mendapat kredit
3.4286 21
1.56753 .34206
Tabel V.16 Paired Samples Test Jumlah Tenaga Kerja
Paired Differences
t df
Sig. 2-
taile d
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean 95 Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1 Jumlah tenaga kerja sebelum mendapat
kredit - Jumlah tenaga kerja
sesudah mendapat kredit
-1.57143 .97834 .21349
-2.01676 -1.12610 -7.361 20 .000
Sumber: Data primer yang diolah, 2012 Hipotesis adalah sebagai berikut:
Ho = tidak terdapat perbedaan jumlah tenaga kerja sebelum dan sesudah mendapat kredit dari Koperasi
Ha = terdapat terdapat perbedaan jumlah tenaga kerja sebelum dan sesudah mendapat kredit dari Koperasi
Pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan melihat signifikansi dua sisi, yaitu dengan kriteria:
P 0,05, maka tidak terdapat perbedaan jumlah tenaga kerja sebelum dan sesudah mendapat kredit dari Koperasi
P 0,05, maka terdapat perbedaan jumlah tenaga kerja sebelum dan sesudah mendapat kredit dari Koperasi
Hasilnya menunjukan nilai t hitung sebesar
-7.361 atau 7.361
. Dengan signifikansi untuk dua sisi 0,00. Oleh Karena P value 0,00
α 0,05 maka Ho ditolak atau terdapat terdapat perbedaan jumlah tenaga
kerja sebelum dan sesudah mendapat kredit.
Selain dengan melihat signifikan dua sisi, pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan membandingkan nilai
hitung
t
dengan
tabel
t
. Pengujian hiotesis berdasarkanpada kriteria sebagai berikut:
Tolak Ho jika statistik hitung statistik tabel
1; 2 n
t
Terima Ho jika statistik hitung statistik tabel
1; 2 n
t
Diperoleh
hitung
t
= 7.361 dan
tabel
t
pada tabel distribusi t, yaitu pada taraf kepercayaan 95 dan derajat bebas df 20, sehingga harga
tabel
t
=
1; 2 n
t
= 2,086.
hitung
t
sebesar 7.361
tabel
t
sebesar 2,086, maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat terdapat perbedaan
jumlah tenaga kerja sebelum dan sesudah mendapat kredit. Bila dilihat dari rata-rata jumlah tenaga kerja mengalami kenaikan sebesar
2 1
X X
= 3,4286 – 1,8571 = 1,5715. Kenaikan jumlah tenaga kerja
ini disebabkan karena untuk menambah hasil produksi dan mempercepat proses produksi maka pengusaha menambah tenaga
kerjanya. Sehingga hasil produksi dapat meningkat dan waktu yang dibutuhkan untuk produksi dapat lebih efisien.
c. Biaya Produksi