Proses Belajar Matematika di SD Menggunakan Model Kooperatif Teknik Jigsaw
mencapai 58,62 dari 29 siswa. Sebanyak 12 siswa masih memperoleh nilai ulangan di bawah KKM atau 41,37. Hal ini disebabkan karena beberapa
siswa masih kurang antusias dan bersemangat mengikuti diskusi. Tetapi hasil tes pada akhir siklus I nilai rata-rata ulangan siswa mencapai 67,93.
Pada siklus II telah dilaksanakan cooperative learning teknik jigsaw
dengan pembagian setiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Pada akhir siklus II siswa yang memperoleh nilai ulangan di atas KKM sebanyak 19
siswa atau mencapai 65,51 dari 29 siswa. Sebanyak 10 siswa masih memperoleh nilai ulangan di bawah KKM atau 34,48. Jadi peningkatan
untuk siswa yang tuntas dari akhir siklus I ke siklus II mencapai 6,89. Sedangkan nilai rata-rata ulangan yang diperoleh pada akhir siklus II telah
mencapai indikator keberhasilan keberhasilan akhir siklus kedua maka siklus tidak dilanjutkan.
Dari hasil penelitian di atas dapat dilihat terjadi peningkatan prestasi siswa yang ditandai dengan naiknya nilai rata-rata ulangan siswa dari
kondisi awal 58,00 ke siklus I mecapai 67,93 dan dari siklus I ke siklus II mencapai 75,86. Dengan demikian, hasil penelitian di atas membuktikan
hipotesis bahwa penggunaan cooperative learning teknik jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar dalam mata pelajaran IPS.
Agung Priyono, St. Suwarsono, dan Th. Sugiarto dalam penelitian yang berjudul “Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui
Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw I pada siswa kelas VI A SDN 01 Manis Rejo Kecamatan Taman, Kota Madiun Tahun Pelajaran 20082009”
Memaparkan hasil penelitian bahwa perbandingan kondisi awal dengan siklus I ada peningkatan 52,4. Perbandingan siklus I dengan siklus
II ada peningkatan 19,2. Sedangkan perbandingan siklus awal dengan siklus II ada peningkatan 76. Peningkatan keaktifan siswa dari kondisi awal
siklus II mencapai 76 sedangkan target yang dipatok 75, maka peneliti tidak melanjutkan ke siklus selanjutnya karena peneliti menganggap bahwa
dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa.
Berdasarkan dua hasil penelitian terdahulu yang relevan di atas, model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar.
Oleh karena itu peneliti ingin mencoba menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw dalam mata pelajaran Matematika mengenai
bilangan.