Memaparkan hasil penelitian bahwa perbandingan kondisi awal dengan siklus I ada peningkatan 52,4. Perbandingan siklus I dengan siklus
II ada peningkatan 19,2. Sedangkan perbandingan siklus awal dengan siklus II ada peningkatan 76. Peningkatan keaktifan siswa dari kondisi awal
siklus II mencapai 76 sedangkan target yang dipatok 75, maka peneliti tidak melanjutkan ke siklus selanjutnya karena peneliti menganggap bahwa
dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa.
Berdasarkan dua hasil penelitian terdahulu yang relevan di atas, model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar.
Oleh karena itu peneliti ingin mencoba menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw dalam mata pelajaran Matematika mengenai
bilangan.
C. Kerangka Pikir
Masih banyak siswa yang kurang meningkatkan prestasi belajar, khususnya mata pelajaran matematika yang disebabkan beberapa faktor
antara lain : siswa kurang aktif pada waktu mengikuti pelajaran sehingga prestasi rendah, kreatifitasnya kurang, guru belum menggunakan model yang
tepat sehingga siswa pasif dan bosan. Untuk meningkatkan prestasi siswa, guru dapat menciptakan
pembelajaran yang menarik dengan menggunakan model yang tepat dan dapat meningkatkan perhatian, pemahaman pada siswa
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori, penelitian yang relevan dan kerangka berpikir, maka diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut: Model
pembelajaran cooperative learning teknik jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas I SD Negeri Giriwarno semester genap Tahun
Pelajaran 20112012.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian tindakan action research, karena penelitian ini digunakan untuk memperbaiki keadaan yang kurang
memuaskan dan untuk meningkatkan mutu pembelajaran yang ada di kelas. Menurut Lewin dalam Kasbolah 2001:10 penelitian tindakan adalah
penelitian yang merupakan suatu lingkaran atau langkah-langkah a spiral of steps
yang satu dengan yang lain saling berhubungan. Langkah-langkah yang ada dalam rangkaian ini adalah : perencanaan, tindakan, observasi, dan
refleksi.
Gambar 1. Siklus Model Kurt Lewin
Rencana
Tindakan
Observasi Refleksi
Siklus 1
Rencana
Tindakan
Observasi Refleksi
Siklus 2
21