Keterangan : ∑n
= jumlah nilai yang diperoleh seluruh siswa N
= jumlah seluruh siswa
3. Validitas dan Reliabilitas
a. Validitas Validitas berhubungan dengan sejauh mana suatu alat mampu
mengukur apa yang dianggap orang seharusnya diukur oleh alat tersebut. Alat-alat pengujian di bidang pendidikan dan ilmu jiwa
dirancang untuk menaksir bangunan pengertian construct seperti prestasi belajar, kecerdasan, kreativitas, bakat, sikap, motivasi dan
sebagainya Arief Urchan, 2007:293 Sedangkan Masidjo 2010:242 menyatakan validitas suatu tes
adalah taraf sampai di mana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu tes dikatakan valid dapat dilihat dari keadaan
dirinya dan setelah diperbandingkan dengan suatu tes lain yang telah valid. Apabila setelah diperbandingkan menunjukkan kesesuaian
mengenai hal atau apa yang mau diukur, dikatakan tes tersebut memiliki taraf validitas tertentu.
Sebuah instrumen dapat dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan apabila dapat mengungkap data dari
variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2006:168. Azwar 2009:5 suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas
yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau
memberikan hasil ukur yang sesuai maksud dilakukannya pengukuran tersebut.
Rumus korelasi yang dapat digunakan untuk menghitung validitas instrumen adalah rumus Korelasi Product Moment yang
dikemukakan oleh Pearson, dengan rumus angka kasar yaitu :
= .
∑ −
∑ ∑
∑ −
∑ ∑
− ∑
Keterangan : r
xy
: Koefisien validitas x : Jumlah skor dalam sebaran x
y : Jumlah skor dalam sebaran y xy : Jumlah hasil kali skor x dan skor y berpasangan
x
2
: Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran x y
2
: Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran y N : Banyaknya subyek
Uji coba validitas soal tes tiap siklus dilaksanakan di SD Negeri Giriwarno kelas II yang berjumlah 20 siswa pada taraf signifikan
5=0,444 dilihat pada tabel harga kritis r product moment. Sedangkan jumlah soal yang digunakan adalah 30 soal berbentuk
pilihan ganda untuk masing-masing siklus. Setelah diujikan guru melakukan uji validitas terhadap soal-soal tersebut dan diperoleh 10
soal yang valid. Soal yang valid akan digunakan sebagai soal evaluasi tiap siklus. Hasil uji coba dapat dilihat pada lampiran 6.
b. Reliabilitas Menurut Masidjo 2010:310, reliabilitas suatu tes adalah taraf
dimana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil.
Reliabilitas pada dasarnya menunjukkan pada konsep sejauh mana suatu pengukuran dapat dipercaya dan tetap.
Uji reliabilitas tes akan menggunakan teknik belah dua atau gasal genap. Hasil suatu tes dibagi menjadi dua bagian, bagian pertama
adalah gasal dan bagian kedua adalah genap.
= 2 ×
atau
1
− atau
Keterangan : r
tt
: Koefisien reliabilitas r
gg
: Koefisien gasal – genap r
bb
: Koefisien belahan I dan II Tabel 3. Tabel Kualifikasi Reliabilitas
Koofisien Korelasi x Kualifikasi
0,91 – 1,00 0,71 – 0,90
0,41 – 0,70 0,21 – 0,40
0,00 – 0,20 Sangat Tinggi
Tinggi Cukup
Rendah Sangat Rendah
Hasil perhitungan reliabilitas soal tes dapat dilihat pada lampiran 7.