Definisi Operasional LANDASAN TEORI

Tabel 4. Blueprint Skala Kepuasan Kerja sebelum dianalisis dan diseleksi item Aspek Pernyataan favorable Jumlah Gaji 8, 17, 26, 32 4 Kesempatan Promosi 3, 11, 22, 31 4 Tunjangan 5, 18, 27, 33 4 Supervisi 4, 10, 23, 35 4 Rekan Kerja 2, 12, 19, 29 4 Kondisi Pekerjaan 1, 13, 21, 30 4 Lingkungan Kerja 6, 16, 24, 34 4 Komunikasi 7, 14, 25, 36 4 Keamanan 9, 15, 20, 28 4 Total 36 100

F. Validitas Dan Reliabilitas

1. Validitas Validitas adalah ketepatan atau kecermatan skala dalam menjalankan fungsi ukurnya atau sejauh mana skala tersebut dapat mengukur apa yang ingin diukur. Suatu alat ukur yang memiliki validitas yang tinggi akan memiliki error pengukuran yang rendah, sehingga dapat dikatakan skor yang diperoleh dari alat ukur tersebut tidak jauh berbeda dengan skor yang sesungguhnya Azwar, 2003. Validitas dalam penelitian ini diukur dengan mengukur validitas isi, yaitu validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau professional judgment Azwar, 2003. Pengujian terhadap isi tes atau professional judgment dilakukan oleh dosen pembimbing dengan melihat apakah item-item yang telah dibuat oleh peneliti cukup komprehensif, relevan dan tidak keluar dari batasan tujuan ukur yang telah ditentukan di dalam blue-print. 2. Seleksi item Seleksi item dilakukan untuk memilih item-item terbaik atau memiliki kualitas yang tinggi agar dapat menghasilkan kualitas skala yang baik juga Azwar, 2003. Seleksi item dapat dilihat melalui daya diskriminasi dari suatu item, yaitu sejauh mana item tersebut dapat membedakan antara individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur oleh item tersebut Azwar, 2007. Daya diskriminasi dapat dilihat dengan menghitung korelasi item total. Koefisien korelasi item total memiliki rentang antara 0,00 - 1,00 dengan tanda positif dan negatif. Item yang memiliki koefisien korelasi item total mendekati 1,00 dikatakan memiliki daya diskriminasi yang tinggi, sedangkan item yang memiliki koefisien korelasi item total mendekati 0 atau memiliki tanda negatif dikatakan memiliki daya diskriminasi yang rendah. Berdasarkan hasil korelasi item total tersebut, selanjutnya dilakukan pemilihan item. Pemilihan item tersebut mengikuti kriteria batasan rix ≥ 0,30. Item yang memiliki koefisien korelasi item total mendekati 0,30 dinilai sebagai item yang memuaskan, sedangkan item yang memiliki koefisien korelasi item total dibawah 0,30 dinilai kurang memuaskan dan biasanya akan digugurkan. Terdapat pertimbangan lain apabila jumlah item yang lolos dalam pemilihan kurang dari yang diinginkan oleh peneliti, kriteria batasan dapat dikurangi menjadi 0,25. Azwar, 2007. Hasil uji coba pada skala Promosi yang dilakukan kepada 48 prajurit TNI, menunjukkan bahwa koefisien korelasi item total bergerak antara -0,127 sampai 0,780. Item-item yang memiliki koefisien korelasi item total dibawah 0,30 akan digugurkan. Berdasarkan kriteria tersebut, terdapat 7 item yang gugur dari total keseluruhan 40 item. Pada skala Promosi dilakukan pengguguran manual dengan tujuan menyeimbangkan jumlah item pada tiap aspek. Pengguguran manual dilakukan dengan memilih item dengan korelasi terendah. Pada skala Promosi terdapat 2 item dengan korelasi terendah, yaitu item nomor 18 dan item 35. Peneliti kemudian menghitung reliabilitas skala Promosi jika salah satu item tersebut digugurkan, kemudian didapatkan bahwa nilai reliabilitas akan tetap apabila item nomor 18 digugurkan, namun jika item nomor 35 digugurkan, maka reliabilitas akan turun menjadi 0,929. Item yang gugur pada skala Promosi pada akhirnya berjumlah 8 item. Penyebaran item skala Promosi setelah diseleksi dapat dilihat pada tabel berikut :