Hipotesis Penelitian LANDASAN TEORI

b. Skala kepuasan kerja Skala kepuasan kerja dibuat berdasarkan pada aspek-aspek dari kepuasan kerja, yaitu gaji, kesempatan promosi, tunjangan, supervisi, rekan kerja, kondisi pekerjaan, lingkungan kerja, komunikasi dan keamanan Spector, 1996. Skala kepuasan kerja akan mengukur sejauh mana para prajurit TNI merasa puas terhadap 9 aspek dari kepuasan kerja tersebut. Skala kepuasan kerja ini dibuat dalam bentuk skala Likert yang memiliki 4 alternatif jawaban, yaitu sangat puas SP, puas P, tidak puas TP, dan sangat tidak puas STP. Pemilihan alternatif jawaban tersebut didasarkan pada tujuan pengukuran yang ingin mengukur puas atau tidak puasnya prajurit TNI terhadap 9 aspek kepuasan kerja. Skala kepuasan kerja ini hanya terdiri dari item-item favorable, yaitu item yang isinya menunjukkan ciri atribut yang akan diukur Azwar, 2011. Hal tersebut dikarenakan para prajurit akan diminta untuk langsung menilai bagaimana kepuasan kerja yang mereka rasakan dengan memberikan respon kepada pernyataan-pernyataan yang mencakup 9 aspek dari kepuasan kerja. Penentuan skor pada item-item favorable pada skala kepuasan kerja adalah sebagai berikut : Tabel 3. Penentuan skor dalam Skala Kepuasan Kerja Respon Pernyataan favorable Sangat setuju 4 Setuju 3 Tidak setuju 2 Sangat tidak setuju 1 Tabel 4. Blueprint Skala Kepuasan Kerja sebelum dianalisis dan diseleksi item Aspek Pernyataan favorable Jumlah Gaji 8, 17, 26, 32 4 Kesempatan Promosi 3, 11, 22, 31 4 Tunjangan 5, 18, 27, 33 4 Supervisi 4, 10, 23, 35 4 Rekan Kerja 2, 12, 19, 29 4 Kondisi Pekerjaan 1, 13, 21, 30 4 Lingkungan Kerja 6, 16, 24, 34 4 Komunikasi 7, 14, 25, 36 4 Keamanan 9, 15, 20, 28 4 Total 36 100

F. Validitas Dan Reliabilitas

1. Validitas Validitas adalah ketepatan atau kecermatan skala dalam menjalankan fungsi ukurnya atau sejauh mana skala tersebut dapat mengukur apa yang ingin diukur. Suatu alat ukur yang memiliki validitas yang tinggi akan memiliki error pengukuran yang rendah, sehingga dapat dikatakan skor yang diperoleh dari alat ukur tersebut tidak jauh berbeda dengan skor yang sesungguhnya Azwar, 2003. Validitas dalam penelitian ini diukur dengan mengukur validitas isi, yaitu validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau professional judgment Azwar, 2003. Pengujian terhadap isi tes atau professional judgment dilakukan oleh dosen pembimbing dengan melihat apakah item-item yang telah dibuat oleh peneliti cukup komprehensif, relevan dan tidak keluar dari batasan tujuan ukur yang telah ditentukan di dalam blue-print.