ketika gaji dan promosi yang diberikan dirasa adil. Khususnya pada gaji, pekerja akan merasa puas ketika yang mereka terima
sesuai dengan tuntutan pekerjaan, sesuai dengan level keahlian yang dimiliki serta sesuai dengan standar gaji yang berlaku di
lingkungan mereka. Pada promosi juga pekerja akan merasa puas ketika kebijakan promosi telah dilakukan dengan adil
karena promosi dapat menyediakan kesempatan pengembangan personal bagi pekerja, kesempatan mendapatkan tanggung
jawab yang lebih tinggi dan kesempatan untuk mendapatkan peningkatan status sosial.
3. Kondisi pekerjaan yang mendukung Pekerja akan memperhatikan lingkungan kerjanya demi
kenyamanan dan kemudahan dalam melakukan pekerjaannya. Pekerja cenderung menginginkan lingkungan kerja yang aman,
nyaman, bersih dan memiliki sedikit gangguan atau distraksi. 4. Kolega atau rekan kerja yang mendukung
Pekerjaan juga akan melibatkan interaksi sosial di dalamnya, sehingga pekerja menginginkan memiliki teman atau rekan
kerja yang dapat mendukung pekerjaannya.
C. Prajurit TNI
1. Definisi Prajurit TNI
Prajurit TNI adalah alat negara di bidang pertahanan yang dalam menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik
negara http:www.tni.mil.id.
2. Tugas Pokok TNI
Tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan
terhadap keutuhan
bangsa dan
negara http:www.tniad.mil.id.
D. Dinamika Hubungan Antara Promosi Dengan Kepuasan Kerja Pada
Prajurit TNI Di Batalyon Armed 11Kostrad
Promosi adalah perpindahan seorang pekerja ke tingkat pekerjaan yang lebih tinggi, perpindahan tersebut diikuti dengan peningkatan
pangkat atau kedudukan, peningkatan tanggung jawab, dan peningkatan gaji yang diterima Bohlander dan Snell, 2010; Lazear, 1986;
Gobalakrishnam dan Deepika, 2013. Pada konteks militer, promosi yang diberikan kepada prajurit TNI disebut dengan Usul Kenaikan Pangkat.
Usul Kenaikan Pangkat yang didapatkan oleh prajurit akan meningkatkan pangkat prajurit satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya. Kenaikan
pangkat tersebut memberikan kesempatan juga bagi prajurit untuk mendapatkan kenaikan jabatan. Kenaikan jabatan tersebut kemudian akan
diikuti dengan peningkatan tanggung jawab dan peningkatan gaji yang diterima oleh para prajurit setiap bulannya.
Proses pemberian Usul Kenaikan Pangkat diawali dengan adanya surat edaran dari komando atas yang selanjutnya diproses oleh Staff 3
Bidang Personel. Tahap pertama dimulai dengan mendata para prajurit yang memenuhi syarat dinas. Prajurit yang telah memenuhi masa dinas
kemudian akan mengikuti serangkaian tes kesehatan jasmani. Nilai tes tersebut kemudian akan direkap dan disidangkan oleh para perwira di
batalyon untuk memilih para prajurit yang akan mendapatkan rekomendasi. Prajurit juga diwajibkan unuk memenuhi persyaratan
administrasi. Prajurit yang mendapatkan rekomendasi kemudian akan mendapatkan pengajuan di tingkat komando satuan atas. Prajurit yang
mendapat pengajuan akan kembali melakukan tes kesegaran jasmani di tingkat komando satuan atas. Hasil tes tersebut kemudian akan
disidangkan kembali di tingkat komando satuan atas untuk mentukan prajurit yang mendapatkan kenaikan pangkat. Prajurit yang mendapat
kenaikan pangkat akan dilantik setiap tanggal 1 pada bulan April dan Oktober. Prajurit yang telah mendapatkan kenaikan pangkat selanjutnya
akan diajukan untuk menduduki jabatan baru yang sesuai dengan tingkat
kepangkatan. Pengajuan tersebut dilakukan berdasarkan posisi atau jabatan yang sedang kosong di dalam batalyon dan prioritas pengajuan tersebut
bergantung pada senioritas prajurit Komunikasi Pribadi, 25 Maret 2015 Aspek terpenting yang ada dalam proses pemberian promosi adalah
keadilan Odeku, 2013. Adil atau tidaknya proses pemberian promosi, khususnya Usul Kenaikan Pangkat akan dinilai oleh para prajurit dengan
melihat kesesuaian antara proses yang dilakukan dengan prosedur yang ada, sehingga semua prajurit dapat memiliki kesempatan yang sama.
Penilaian mengenai keadilan tersebut mencakup 2 proses, yaitu pada proses pemberian Usul Kenaikan Pangkat dan proses pada pemberian Usul
Jabatan. Prajurit yang menilai proses pemberian Usul Kenaikan Jabatan dan
Usul Jabatan telah dilaksanakan dengan adil akan merasa memiliki kesempatan yang sama dalam pengembangan diri, kesempatan yang sama
untuk mendapatkan tanggung jawab yang lebih, dan kesempatan yang sama untuk meningkatkan status sosial mereka Robbins, 1993.
Sebaliknya, jika para prajurit menilai proses pemberian promosi dilaksanakan dengan tidak adil, maka para prajurit akan merasa tidak
memiliki kesempatan yang sama dalam ketiga hal tersebut. Proses pemberian promosi yang adil, khususnya dalam bentuk
Usul Kenaikan Pangkat dan Usul Jabatan menjadi penting untuk diperhatikan karena memiliki keterkaitan dengan kepuasan kerja yang