Tabel 5. Blueprint Skala Promosi setelah seleksi item
Aspek Pernyataan
Favorabel Pernyataan
Unfavorabel Total
Keadilan proses pemberian promosi
dalam bentuk kenaikan pangkat
1, 2, 9, 10, 18 25, 26, 33, 34,
35 5, 6, 13, 14, 21
22. 29, 30, 38, 40
16 item 40
Keadilan proses pemberian promosi
dalam bentuk kenaikan jabatan
3 , 4, 11, 12, 19
20, 28, 31, 36, 37
7 , 8, 15, 16, 17
23, 24, 27, 32,
39 16 item
40
Total 15 item
37,5 17 item 42,5 32 item
80 Ket : nomor item yang gugur tercetak tebal
Hasil pengujian pada skala Kepuasan Kerja yang dilakukan kepada 48 prajurit TNI, menunjukkan bahwa koefisisen korelasi skor
item total bergerak dari -0,311 sampai 0,708. Pada skala Kepuasan Kerja, peneliti menggunakan kriteria item yang akan digugurkan
adalah item yang memiliki korelasi dibawah 0,25. Hal tersebut dikarenakan jumlah item yang gugur cukup banyak, sehingga peneliti
memilih untuk menurunkan kriteria. Jumlah item yang gugur pada skala Kepuasan Kerja adalah 13 item dari total 36 item. Penyebaran
item pada skala Kepuasan Kerja setelah diseleksi dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 6. Blueprint Skala Kepuasan Kerja setelah seleksi item try out pertama
Aspek Pernyataan Favorabel
Total Gaji
8, 17, 26, 32 2 5,5
Kesempatan Promosi 3, 11, 22, 31
3 8,3
Tunjangan 5, 18, 27, 33
0 0
Supervisi 4, 10, 23, 35
2 5,5
Rekan Kerja 2, 12, 19, 29
4 11,1
Kondisi Pekerjaan 1, 13, 21 30
2 5,5
Lingkungan Kerja 6, 16, 24, 34
2 5,5
Komunikasi 7, 14, 25, 36
4 11,1
Keamanan 9, 15, 20, 28
4 11,1
Total
23 63,8 Ket : nomor item yang gugur tercetak tebal
Berdasarkan hasil pengujian didapatkan bahwa sebaran item tidak merata pada setiap aspek. Peneliti kemudian melakukan
perbaikan pada item-item skala Kepuasan Kerja dan menambahkan 2 item pada setiap aspek, sehingga jumlah keseluruhan item menjadi 54
item. Peneliti kemudian melakukan uji coba kedua kepada 48 prajurit TNI. Berdasarkan hasil pengujian pada uji coba kedua, didapatkan
bahwa koefisisen korelasi item total bergerak dari -0,074 sampai 0,49. Jumlah item yang gugur pada uji coba kedua adalah 29 item dari total
54 item. Sebaran item pada skala Kepuasan Kerja setelah dilakukan uji coba kedua dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 7. Blueprint Skala Kepuasan Kerja setelah seleksi item try out kedua
Aspek Pernyataan Favorabel
Total Gaji
8, 17, 26, 32, 44, 46
2 3,7
Kesempatan Promosi 3, 11, 22, 31, 45, 47
3 5,5
Tunjangan 5, 18, 27,
33, 37, 48 2 3,7
Supervisi 4,
10, 23, 35, 38, 49 3 5,5
Rekan Kerja 2, 12, 19, 29, 39, 50
2 3,7
Kondisi Pekerjaan 1,
13, 21, 30, 40, 51 4 7,4
Lingkungan Kerja 6, 16, 24, 34, 41, 52
4 7,4
Komunikasi 7, 14, 25, 36, 42, 53
3 5,5
Keamanan 9, 15, 20, 28, 43, 54
2 3,7
Total
25 46,1 Ket : nomor item yang gugur ditandai dengan bold
3. Reliabilitas Reliabilitas adalah sejauh mana hasil dari suatu pengukuran
dapat dipercaya. Reliabilitas ditandai dengan hasil pengukuran yang didapat dari beberapa kali pelaksanaan pengukuran cenderung
memperoleh hasil yang relatif sama Azwar, 2003. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik
Cronbach Alpha yang terdapat dalam SPSS. Koefisien reliabilitas
berada dalam rentang 0,00 - 1,00. Suatu alat ukur dapat dikatakan memiliki reliabilitas tinggi ketika memiliki koefisien reliabilitas yang
mendekati 1,00. Hasil uji coba skala Promosi setelah dilakukan seleksi item
memiliki koefisen reliabilitas sebesar r = 0,932. Hasil uji coba pertama skala Kepuasan Kerja setelah dilakukan seleksi item
menunjukkan bahwa skala Kepuasan Kerja memiliki koefisien korelasi sebesar r = 0,891, sedangkan hasil pada uji coba kedua didapatkan
koefisien reliabilitas sebesar r = 0,835.
G. Metode Analisis Data
1. Uji asumsi a. Uji normalitas
Uji normalitas adalah uji yang digunakan untuk mengecek apakah data penelitian yang dimiliki berasal dari populasi yang sebarannya
normal Santoso, 2010. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Kolmogorov-Smirnov dalam SPSS.
Data dinyatakan memiliki sebaran yang normal adalah data yang memiliki signifikansi lebih besar atau sama dengan 0,05 p
≥ 0,05, sedangkan data dengan p ≤ 0,05 dinyatakan memiliki sebaran yang
tidak normal Santoso, 2013. b. Uji linearitas
Uji lineritas digunakan untuk melihat bagaimana bentuk hubungan dari variabel bebas dan variabel terikat dalam penelitian ini.
Peningkatan dan penurunan kuantitas di satu variabel akan diikuti secara linear oleh peningkatan atau penurunan kuantitas di variabel
lainnya atau tidak Santoso, 2010. Uji linearitas dalam penelitian ini menggunakan Test for linierity dalam SPSS. Linearitas dilihat
melalui nilai signifikansi dari linierity pada tabel ANOVA, jika