28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan  dan  kegunaan  tertentu  serta  didasarkan  pada  ciri  keilmuan,  yaitu  rasional,
empiris,  dan  sistematis.  Penelitian  dikatakan  rasional  apabila  penelitian  tersebut dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal sehingga terjangkau oleh penalaran
manusia.  Penelitian  disebut  empiris  apabila  cara  yang  digunakan  dapat  diamati dengan  indera  manusia.  Penelitian  dinilai  sistematis  apabila  proses  penelitian
menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis Arikunto, 2006.
A. JENIS PENELITIAN
Penelitian  dapat  diklasifikasikan  melalui  berbagai  cara  atau  sudut pandang.  Menurut  pendekatan  analisisnya,  penelitian  dapat  terbagi  atas  dua
macam,  yaitu  penelitian  kuantitatif  dan  kualitatif.  Penelitian  dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikangka
yang  diolah  dengan  metode  statistika.  Sedangkan,  penelitian  dengan pendekatan kualitatif lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan
deduktif  dan  induktif  serta  analisis  terhadap  dinamika  hubungan  antar fenomena yang diamati dengan menggunakan logika ilmiah Arikunto, 2006.
Penelitian  ini  menggunakan  pendekatan  kuantitatif.  Pada  dasarnya, penelitian kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial dengan pengajuan
hipotesis  dan  menyandarkan  kesimpulan  hasilnya  pada  suatu  probabilitas
29
kesalahan  penolakan  hipotesis  nihil.  Dengan  metode  kuantitatif  dapat diperoleh  signifikansi  perbedaan  kelompok  atau  signifikansi  hubungan  antar
variabel yang akan diteliti Arikunto, 2006. Jenis  penelitian  ini  adalah  penelitian  korelasional  yang  melibatkan
penghitungan  antara  dua  variabel  yang  relevan  dan  mengukur  antara hubungan dari kedua variabel tersebut Stangor, 2007, yakni citra tubuh dan
perilaku  seksual.  Tujuan  penelitian  korelasional  adalah  mendeteksi  sejauh mana  variasi-variasi  pada  suatu  faktor  berkaitan  dengan  variasi-variasi  pada
satu  faktor  lain  berdasarkan  pada  koefisien  korelasi  Suryabrata,  2011.  Dua variabel  diteliti  untuk  melihat  hubungan yang  terjadi  di  antara  mereka  tanpa
mencoba  untuk  merubah  atau  mengadakan  perlakuan  terhadap  variabel- variabel  tersebut  Kountour,  2003.  Adanya  hubungan  antara  dua  variabel,
tidak  berarti  ada  pengaruh  atau  hubungan  sebab  akibat  dari  suatu  variabel terhadap variabel lainnya Sukmadinata, 2011.
B. IDENTIFIKASI VARIABEL
1. Variabel independen  : citra tubuh
2. Variabel dependen
: perilaku seksual
C. DEFINISI OPERASIONAL
1. Citra Tubuh
Citra  tubuh  adalah  evaluasi  atau  penilaian  terhadap  tubuh berdasarkan  persepsi,  pikiran,  serta  perasaan  mengenai  ukuran,  sketsa,