37
subjek pada dimensi yang ditemukan dapat digunakan untuk menentukan skor mereka. Melalui skala ini, peneliti ingin melihat
seberapa jauh keterlibatan subjek dalam perilaku seksual. Oleh karena itu, berdasarkan prinsip dari skala Guttman, peneliti membuat butir-
butir pernyataan yang menunjukkan tingkatan secara bertahap dan semakin menunjukkan sikap positif terhadap perilaku seksual, mulai
dari berpegangan tangan, hingga tahap berhubungan seksual seperti suami isteri.
F. VALIDITAS, RELIABILITAS, DAN ANALISIS AITEM
1. Validitas
Suatu alat ukur dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila dapat menjalankan fungsi ukurnya atau dengan kata lain dapat
memberikan hasil ukur yang tepat dan akurat sesuai dengan tujuan pengukurannya Azwar, 2012.
Skala citra tubuh menggunakan validitas konkuren, yakni validitas yang mengacu pada alat ukur yang perangkat alat ukurnya sudah ada dan
telah valid untuk melihat sejauhmana kesesuaian antara hasil ukur skala tersebut dengan hasil ukur instrumen lain yang sudah teruji kualitasnya
Azwar, 2009. Selain itu, validitas yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi content validity untuk skala citra tubuh maupun
skala perilaku seksual. Validitas isi merupakan validitas yang didapat melalui pengujian terhadap isi tes, yaitu dengan melihat sejauh mana
38
aitem-aitem dalam alat ukur mencakup keseluruhan kawasan isi yang hendak diukur oleh alat ukur tersebut Azwar, 2012. Selanjutnya, skala
citra tubuh dan perilaku seksual yang telah diujicoba akan dilihat daya diskriminasi butir aitem untuk membedakan kelompok yang mempunyai
dengan kelompok yang tidak mempunyai atribut yang diukur Azwar, 2012. Daya diskriminasi ini diperoleh dengan cara mengkorelasikan tiap
butir aitem dengan menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment. Perhitungannya dengan menggunakan software SPSS for
windows versi 19.0.
2. Reliabilitas
Reliabilitas mengacu kepada sejauh mana hasil dari suatu pengukuran dapat dipercaya Azwar, 2012. Koefisien reliabilitas r
ix
berkisar antara 0,00 sampai 1,00. Reliabilitas semakin tinggi jika koefisien reliabilitas semakin mendekati angka 1,00. Sebaliknya reliabilitas semakin
rendah jika koefisien reliabilitas semakin mendekati angka 0,00 Azwar, 2012. Reliabilitas skala tinggi jika koefisien berada pada angka 0,70
hingga 0,90. Sedangkan reliabilitas skala rendah jika koefisien kurang dari 0,50 Rainsch, 2004.
Penelitian ini menggunakan uji reliabilitas menggunakan teknik koefisien alpha
α Cronbach. Teknik ini dipilih karena hanya satu kali percobaan pada satu kelompok subjek sehingga memiliki nilai praktis dan