Pengukuran Perilaku Seksual PERILAKU SEKSUAL

21 memiliki konsep diri negatif juga akan memandang tubuhnya dengan negatif atau memiliki citra tubuh negatif. Berdasarkan pemaparan di atas, faktor-faktor yang mempengaruhi citra tubuh antara lain keluarga, jenis kelamin, usia, budaya, media massa, dan konsep diri.

4. Pengukuran Citra Tubuh

Citra tubuh adalah sebuah konsep multidimensional yang mencakup elemen kognitif, afektif, dan perilaku. Sangat sedikit pengukuran yang berfokus pada elemen kognitif, sebagian besar skala mengukur elemen ini bersama dengan elemen perilaku Abbott, 2012. Biasanya masing-masing peneliti akan memilih alat ukur yang menghasilkan skor reliabel dan valid sesuai dengan elemen yang menjadi fokus dalam penelitian mereka. Fokus dalam penelitian ini adalah pada elemen afektif. Hal ini disebabkan elemen yang lain, yakni elemen kognitif dan perilaku kurang sesuai dengan tujuan penelitian ini, yakni untuk menguji ada atau tidaknya hubungan citra tubuh dengan perilaku seksual. Elemen kognitif mengukur makna, penting tidaknya, dan pengaruh penampilan pada partisipan yang cenderung menilai citra tubuh secara negatif karena berkaitan dengan manifestasi fungsi citra tubuh yang diwujudkan dalam usaha seseorang untuk menghindari situasi mencemaskan mengenai kondisi tubuh atau penampilannya Cash Smolak, 2011. Selain itu, menurut Abbott 2012 elemen perilaku lebih berfokus pada cara tubuh dirawat atau dipelihara 22 atau cara bentuk tubuh tertentu didapatkan. Sedangkan, yang ingin diukur oleh penelitian ini adalah citra tubuh saat ini secara afektif, baik positif maupun negatif tanpa menilai makna dan penting ataupun tidaknya bagian atau fungsi tubuh tertentu, maupun cara merawat tubuh atau mendapatkan bentuk tubuh tertentu. Instrumen yang menyelidiki elemen afektif mengukur perasaan partisipan terhadap tubuh serta kepuasan atau ketidakpuasan terhadap tubuh atau bagian tubuh mereka Abbott, 2012. Peneliti memilih skala Body Cathexis Secord Jourard, 1953 yang mengevaluasi nilai dan tingkat perasaan puas atau tidak puas dengan bagian atau proses yang bermacam-macam dari tubuh dan fungsinya, seperti rambut, corak kulit wajah, selera, tangan, persebaran rambut di tubuh, hidung, jari, kebersihan, pergelangan tangan, pernapasan, pinggang, tingkat energi, punggung, telinga, dagu, olahraga, pergelangan kaki, leher, bentuk kepala, bentuk tubuh, raut muka, tinggi badan, usia, lebar bahu, lengan, dada, mata, pencernaan, pinggul, tekstur kulit, bibir, tungkai, gigi, dahi, kaki, tidur, suara, kesehatan, aktivitas seksual, tumit, postur, wajah, berat badan, jenis kelamin, tampilan kepala dari belakang, dan batang tubuh. Kelebihan skala Body-Cathexis adalah tidak hanya mengukur bagian-bagian tubuh, namun juga fungsi-fungsi tubuh misal, pencernaan, tingkat energi, dll