19
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Citra Tubuh
Beberapa faktor yang mempengaruhi citra tubuh antara lain: a.
Keluarga Remaja, terutama remaja perempuan merasa bahwa ibu mereka
mendorong mereka melakukan strategi untuk mengubah tubuh mereka semakin dekat dengan ideal sosial Ricciardelli McCabe, 2001.
Orang tua adalah model penting dalam proses sosialisasi dalam mempengaruhi citra tubuh anak-anaknya melalui pemodelan, umpan
balik, dan instruksi Cooke, 2002. b.
Jenis kelamin Beberapa penelitian membuktikan bahwa perempuan memandang
tubuhnya lebih negatif dibandingkan laki-laki Groesz, Levine, Murnen, 2001; Graber, Petersen, Brooks-Gunn, 1996. Perempuan lebih suka
mengevaluasi tubuh mereka dalam hal berat badan dibandingkan laki- laki Drewnowski, Kennedy, Kurth, Krahn, 1995.
c. Usia
Pada tahap perkembangan remaja, citra tubuh menjadi perhatian penting. Hal ini berdampak pada usaha remaja untuk mengontrol berat
badan secara berlebihan yang umum terjadi pada remaja perempuan. Ketidakpuasan remaja perempuan dan remaja laki-laki pada tubuhnya
meningkat pada awal hingga pertengahan usia remaja Papalia Olds, 2008; Thompson, dkk., 2002; Santrock 2007.
20
d. Budaya
Altabe 1996 mengatakan bahwa untuk melakukan pengukuran terhadap citra tubuh, sangat penting untuk memperhatikan latar
belakang budaya seseorang. Hal ini disebabkan keberagaman individu juga ditentukan oleh latar belakang budayanya Thompson, 1996.
Individu dianggap menarik jika tubuh mereka sesuai dengan budaya yang ada Striegel-Moore Marcus dalam Thompson, 1996.
e. Media massa
Media massa memberikan gambaran ideal mengenai figur perempuan dan laki-laki yang dapat mempengaruhi citra tubuh seseorang
Tiggemann, 2003; Cash Pruzinksy, 1990. Penelitian menyatakan bahwa kehadiran model iklan dapat menurunkan citra tubuh seseorang
Birkeland, dkk, 2005. Penelitian lain menambahkan bahwa perbandingan tubuh pada perempuan dengan gambaran tubuh yang
diberikan media erat kaitannya dengan ketidakpuasan terhadap tubuhnya sendiri Berg, dkk, 2007.
f. Konsep diri
Menurut Hurlock 1999, konsep diri merupakan persepsi mengenai diri sendiri, baik yang bersifat fisik, sosial, maupun psikologis yang
diperoleh seseorang melalui pengalaman dalam interaksinya dengan orang lain. Individu yang memiliki konsep diri negatif akan memiliki
penilaian negatif terhadap dirinya sendiri. Oleh sebab itu, individu yang
21
memiliki konsep diri negatif juga akan memandang tubuhnya dengan negatif atau memiliki citra tubuh negatif.
Berdasarkan pemaparan di atas, faktor-faktor yang mempengaruhi citra tubuh antara lain keluarga, jenis kelamin, usia, budaya, media massa,
dan konsep diri.
4. Pengukuran Citra Tubuh
Citra tubuh adalah sebuah konsep multidimensional yang mencakup elemen kognitif, afektif, dan perilaku. Sangat sedikit pengukuran yang
berfokus pada elemen kognitif, sebagian besar skala mengukur elemen ini bersama dengan elemen perilaku Abbott, 2012. Biasanya masing-masing
peneliti akan memilih alat ukur yang menghasilkan skor reliabel dan valid sesuai dengan elemen yang menjadi fokus dalam penelitian mereka. Fokus
dalam penelitian ini adalah pada elemen afektif. Hal ini disebabkan elemen yang lain, yakni elemen kognitif dan perilaku kurang sesuai dengan tujuan
penelitian ini, yakni untuk menguji ada atau tidaknya hubungan citra tubuh dengan perilaku seksual. Elemen kognitif mengukur makna, penting
tidaknya, dan pengaruh penampilan pada partisipan yang cenderung menilai citra tubuh secara negatif karena berkaitan dengan manifestasi
fungsi citra tubuh yang diwujudkan dalam usaha seseorang untuk menghindari situasi mencemaskan mengenai kondisi tubuh atau
penampilannya Cash Smolak, 2011. Selain itu, menurut Abbott 2012 elemen perilaku lebih berfokus pada cara tubuh dirawat atau dipelihara