37
hubungan kegiatan, sikap-sikap, pandangan dan proses yang sedang berlangsung juga suatu pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena.
16
1. Metode Library Research atau Studi Kepustakaan, yaitu studi yang di
lakukan dengan cara melakukan pengumpulan buku-buku, makalah, jurnal, ataupun literature yang berhubungan dengan penelitian ini.
I.7.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kantor Dewan Pimpinan Daerah Golongan Karya DPD Provinsi Sumatera Utara, yang terletak di kantor DPD Partai
Golkar Sumatera Utara, alamat jalan Kh. Wahid Hasyim No. 12 Medan
I.7.3. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh informasi, keterangan-keterangan atau fakta-fakta yang di perlukan, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data
sebagai berikut:
2. Metode Penelitian Lapangan Field Research, yaitu dengan cara datang
langsung ke lokasi penelitian untuk menghimpun data-data yang diperlukan dengan cara melakukan wawancara dengan narasumber terkait
yaitu; H.M. Hanafiah Harahap. SH, Horas Sitompul, Ir. H. Doli Sinomba Siregar, H. Amas Muda Siregar. SH, H. Eswin Soekardja. SE
16
Mohammad Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia: Jakarta, 1998, hal. 4.
Universitas Sumatera Utara
38
I.7.4. Teknik Analisa Data
Adapun teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara menggunakan metode kualitatif. Jenis analisa data seperti ini banyak
digunakan pada jenis penelitian yang bersifat deskriptif, yaitu suatu metode yang lebih didasarkan kepada pemberian gambaran yang terperinci yang
mengutamakan penghayatan dan berusaha memahami suatu peristiwa dalam situasi tertentu menurut pandangan peneliti.
17
Pada bab ini akan menggambarkan lokasi penelitian, dalam hal ini adalah profil partai Golkar khususnya Dewan Perwakilan Daerah
DPD partai Golkar provinsi Sumatera Utara. Untuk analisis data kualitatif
dilakukan pada data yang tidak dapat dihitung berwujud kasus-kasus sehingga tidak dapat disusun dalam bentuk angka-angka.
I.7.5. Sistematika Penulisan BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini akan menguraikan latar belakang masalah, pokok permasalahan yang akan dibahas, tujuan dan manfaat penelitian,
metodologi yang digunakan dalam penelitian, kerangka teori yang menjadi landasan pemikiran serta sistematika penelitian.
BAB II Deskripsi Lokasi Penelitian
17
Hadari Nawawi, Op. Cit. hal. 40.
Universitas Sumatera Utara
39
BAB III Hasil dan Analisa Data
Pada bab ini akan memuat hasil dan analisa data yang didapat dalam proses penelitian ini. Yaitu mengenai proses rekrutmen yang
dilakukan oleh partai Golkar dalam menseleksi calon Gubernur dan Wakil Gubernur masa periode 2013-2018 yang akan bertarung
dalam pemilihan umum kepala daerah di Provinsi Sumatera Utara
BAB IV Penutup
Bab ini merupakan bab terakhir dalam penelitian ini, yaitu berisi mengenai kesimpulan yang diperoleh dari hasil-hasil pembahasan
pada bab-bab sebelumnya. Serta saran-saran yang diberikan penulis dalam melihat masalah yang terdapat dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
40
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
2. 1 Gambaran Umum 2.2.1 Lahirnya dan pembentukan Golkar Sumatera Utara
Pada sekitar tahun 60-an terjadi peningkatan kegiatan partai komunis indonesia di bidang politik sesudah pemberontakan mereka di madiun tahun 1948.
Setelah pemilu 1955 partai ini berhasil menjadi partai nomor empat dan mampu mempengaruhi parpol lainnya.
PKI dengan sistem politiknya ingin menggantikan ideologi negara pancasila dengan ideologi komunis.Keadaan ini sudah sejak dini dipantau oleh
TNIABRI sebagai ancaman yang sangat berbahaya bagi kehidupan negara. Pada tanggal 17 juli 1957 MENPANGADKASAD meresmikan
pembentukan pimpinan pelaksanaan BKS Pemuda Militer, tokoh-tokoh yang tidak percaya kepada partai politik menyusun kekuatan sendiri yang disebut
golongan Fungsionalis Non Partai yang berusaha untuk duduk dalam MPRS. Pada tanggal 28 juli 1965 panitia pembentukan sekber golkar mengadakan
pertemuan dengan ormas-ormas Golkar di balai prajurit sasana bukit barisan yang dihadari oleh 46 utusan-utusan organisasi dan menghasilkan pembentukan
dewan pleno, yang terdiri dari :
Universitas Sumatera Utara
41
Ketua : Letkol. T. A. Lingga Angkatan Darat
Sekretaris : A. Jafar Lubis AKRI
Bendahara : Masyarni Syarkawi. BA
Seksi –seksi Organisasi
: G.A. Simanjuntak PGRI Kekaryaan
: F.H. Hutabarat SOKSI Hubmas
: M. Junus Siagian P.S.I Kebudayaan : Soekiran Gasbindo
Khusus : Marzumi Lubis KBKI
Ny. M. H. Sinaga Bhayangkari Pada tanggal 7 mei 1966 diadakan musyawarah kerja bertempat di gedung
Bhayangkari, agenda musyawarah adalah perubahan susunan pengurus harian sehubungan dengan di pindah tugaskannya Letkol. T. A. Lingga untuk mengikuti
SESKOAD. Dalam musyawarah tersebut selain menyusun program kerja juga
menggati struktur kepengurusan Sekber Golkar Menjadi : Ketua
: A. Kadir Pohan Angkatan Darat Wakil ketua I
: Harlem Simanjuntak SOKSI
Universitas Sumatera Utara
42
Wakil ketua II : Musi Bukit Veteran
Wakil Ketua III : Sukiran GASBINDO
Wakil Ketua IV : H. Anas Tandjung Al-Wasliyah
Sekretaris : O.K. Soeratoellah SOKSI
Wakil Sekretaris : A. Karim
Untuk menghadiri Mukernas II Sekber Golkar pada bulan November 1967 diwakili oleh A. Kadir Pohan, Harlem Simanjuntak , dan Marzuki Lubis.
Pada awal tahun 1968 A. Kadir Pohan mendapat tugas baru di kodam I Iskandar Muda Aceh, dan untuk memimpin Sekber Golkar dipercayakan kepada
Kolonel.M. Saleh Arifin sebagai ketua, tugas tersebut diemban sampai dengan Musyawarah Daerah I Golongan karya Sumatera Utara.
Dengan terbentuknya Sekber Golkar di Daerah Tingkat I, membuka jalan untuk pembentukan Sekber Golkar di daerah Tingkat II, hal ini terwujud tentunya
dengan bantuan ABRI. Dewan pimpinan Sekber Sumatera utara langsung dilantik oleh Ketua Umum Mayjen S. Sokowati pada tanggal 14 februari 1970 dengan
struktur organisasi sebagai berikut. Ketua umum merangkap Koordinator Sekber Golkar
Daerah Tingkat I, AcehSumutSumbar : Kolonel. M. Saleh Arifin Harahap Anggota
: S.Sinambela KINO SOKSI
Universitas Sumatera Utara
43
Kolonel. M. Sukardi KINO MKGR Berdasarkan surat tilgram MenhankamPangab No. SK152IV1970
tanggal 13 april 1970 telah ditetapkan pengurus KOKAR MENDAGRI Drs. A. Hakim Nasution untuk ikut aktif dalam anggota DPH Sekber Golkar.
Perkembangan pengelompokan konsolidasi selanjutnya dilakukan di tataran Daerah Tingkat II dan langsung dilantik oleh Ketua Umum DPH Sekber
Golkar Sumatera Utara, dimana sebagian besar dari para ketua DPH Sekber Golkar Tingkat II adalah Kas-Kodim setempat atas izin dari panglima Kodam
IIBB. Pada tahun 1971 sekber Golkar Tingkat I Sumatera Utara berganti nama
menjadi Golkar Tingkat I Sumatera Utara, mengikuti perubahan dari pimpinan pusat di jakarta. Pada masa pergantian nama ini Golkar dipimpin oleh H.M. Saleh
Arifin. Dalam perkembangannya menuju Golkar seperti sekarang ini. Golkar
melewati beberapa kali masa sulit, Golkar erat hubungannya dengan rezim orde baru yang pada saat itu di pimpin oleh Presiden Soeharto yang selalu menjabat
sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Golkar. Permasalahan yang menimpa Golkar adalah pada masa reformasi 1998, dimana Soeharto diturunkan secara
paksa oleh demonstran yang terdiri dari gerakan mahasiswa dan gerakan rakyat pro-demokrasi, hal ini mengakibatkan turunnya kepercayaan rakyat kepada
Universitas Sumatera Utara
44
Golkar. Golkar selalu di kaitkan dengan rezim orde baru yang mengakibatkan rakyat sengsara.
Pada tahun 2011 ketua DPD partai golkar saat itu yaitu H. Syamsul Arifin yang juga menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara terjerat masalah korupsi,
sehingga posisinya di DPD Partai Golkar dicopot dan digantikan sementara oleh Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera Andi Achmad Dara.
Struktur kepengurusan saat ini diketuai oleh H. Ajib Shah, S.Sos dengan H. A. Yasyir Ridho Lubis sebagai sekretaris dan Jimmy Ong sebagai
bendaharanya.
2.2 Pembentukan Tim Pemilu Kepala Daerah Partai Golkar Provinsi Sumatera Utara