25
I.6.2.2.1. Sebagai Sarana Komunikasi Politik
Seperti yang telah dikemukakan diatas bahwa pada awalnya partai politik dibentuk untuk menampung aspirasi masyarakat untuk selanjutnya dapat
disukseskan kepada lembaga penyelenggara negara. Aspirasi yang dimaksud dapat berupa tuntutan ataupun kepentingan yang dianggap menjadi sebuah
permasalahan dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan harapan apa yang menjadi aspirasi tersebut dapat diterima oleh lembaga negara dan kemudian dijadikan
sebagai kebijakan umum. Itulah sebabnya partai politik dipandang sebagai media perantara antara rakyat dengan pemerintah atau dengan kata lain partai politik
sebagai sarana komunikasi politik antara pihak yang memerintah dan pihak yang diperintah.
11
Dalam negara demokrasi yang pluralis seperti Indonesia tentu terdapat banyak suara-suara ataupun aspirasi yang berkembang dari setiap individu. Suara
ataupun aspirasi tersebut akan hilang begitu saja apabila tidak dihimpun ataupun ditampung dengan aspirasi dari individu lain yang mempunyai suara yang senada.
Proses seperti ini dalam sebuah sistem politik dinamakan sebagai penggabungan kepentingan interest aggregation. Langkah selanjutnya setelah proses
penggabungan kepentingan tersebut adalah pengolahan dan perumusan dari Partai politik juga harus peka ataupun responsif terhadap tuntutan
yang disampaikan oleh masyarakat sehingga secara maksimal dapat disalurkan ke lembaga pemerintahan pembuat kebijakan.
11
Budi Winarno, Sistem Politik Indonesia Era Reformasi, Yogyakarta: Media Pressindo, 2007, hal. 98.
Universitas Sumatera Utara
26
kepentingan-kepentingan tersebut agar menjadi linear dan teratur. Proses seperti ini dinamakan sebagai perumusan kepentingan interest articulation.
Apabila tidak ada yang bertugas untuk mengagregasi dan mengartikulasi maka kepentingan dari setiap individu akan ricuh dan saling berbenturan. Jadi
proses agregasi dan artikulasi kepentingan tersebut dapat mengurangi benturan antara kepentingan-kepentingan individu tersebut. Agregasi dan artikulasi itulah
salah satu fungsi dari komunikasi partai politik.
12
Dalam uraian diatas telah dibahas bagaimana partai politik berfungsi sebagai sarana komunikasi politik yang sifatnya bergerak dari bawah masyarakat
ke atas pemerintah. Partai politik juga berperan sebagai sarana komunikasi politik dari atas ke bawah. Partai politik berperan untuk memperbincangkan
rencana kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah untuk disampaikan kepada umum masyarakat. Dengan begitu akan terjadi arus
Selanjutnya formulasi kepentingan tersebut dielaborasi ditatanan partai politik untuk disusun menjadi usulan kebijakan. Usulan kebijakan tersebut
kemudian di bahas untuk dijadikan platform partai dan kemudian diperjuangkan ke pemerintahan melalui wakil-wakil mereka di parlemen dengan harapan dapat
diwujudkan menjadi sebuah kebijakan publik public poicy. Seperti itulah tuntutan dan kepentingan masyarakat disampaikan kepada pemerintah melalui
perantara partai politik.
12
Miriam Budiardjo, Op. Cit. 406.
Universitas Sumatera Utara
27
informasi yang berimbang dan dialog dua arah antara masyarakat dan pemerintah. Peran partai politik sebagai jembatan sangat perlu dijaga karena disatu sisi
pemerintahan perlu agar masyarakat mengetahui dan memahami kebijakan- kebijakan yang akan diambil dan di sisi lain pemerintah perlu untuk tanggap dan
merespon kepentingan ataupun tuntutan yang ada dimasyarakat. Dalam menjalankan fungsi inilah partai politik disebut sebagai perantara
terhadap kepentingan antara pemerintah dan masyarakat. Terkadang sering dikatakan bahwa bagi pemerintah partai politik berperan sebagai alat pendengar
sedangkan bagi masyarakat sendiri partai politik berperan sebagai pengeras suara yang bertindak untuk menyampaikan suara-suara masyarakat. Namun dalam
kenyataannya sering sekali fungsi komunikasi politik dalam partai politik berjalan berat sebelah yang dapat mengancam kehidupan politik yang tidak sehat.
I.6.2.2.2. Sebagai Sarana Sosialisasi Politik