Pengertian Rekrutmen Politik Kerangka Teori

17 menggambarkan dari segi mana peneliti menyoroti masalah yang telah dipilih. 3 Dalam pengertian yang lebih modren, partai politik merupakan suatu kelompok politik yang mengajukan calon-calonnya mengisi jabatan-jabatan publik dengan tujuan dapat mengontrol kekuasaan untuk memerintah. Definisi ini tentunya berkaitan terhadap fungsi partai politik dalam fungsinya sebagai sarana rekrutmen politik. Rekrutmen politik adalah suatu proses seleksi anggota-anggota untuk mewakili kelompoknya dalam jabatan administratif maupun politik. Hal ini tentu bersinergi terhadap fokus masalah yang akan diteliti oleh peneliti. Menurut F. N. Karliger, teori adalah sebuah konsep atau konstruksi yang berhubungan satu dengan yang lain, suatu set dari proporsi yang mengandung suatu pandangan yang sistematis dan fenomena. Jadi dapat dikatakan kerangka teori merupakan bagian penting dalam penelitian karena merupakan konstruksi ataupun dasar dari sebuah penelitian.

I.6.1.1. Pengertian Rekrutmen Politik

4 Dalam pengertian lain rekrutmen politik merupakan proses penyeleksian untuk kegiatan politik dan jabatan pemerintahan melalui penampilan dalam media komunikasi menjadi anggota organisasi, mencalonkan diri untuk jabatan tertentu dan sebagainya. 5 3 Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gajah Muda University Press, 1995, hal.40. 4 Fadilah Putra, Kebijakan Publik Analisis Terhadap Kongruensi Janji Politik Partai Dengan Realisasi Produk Kebijakan Publik di Indonesia 1999-2003, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003, hal. 19. 5 Sudijono Sastroatmodjo, Prilaku Politik, Semarang: IKIP Semarang Press, 1995, hal. 121. Universitas Sumatera Utara 18 Sementara itu dalam pengertian lain, ada dua macam mekanisme rekrutmen politik, yaitu rekrutmen yang dilakukan secara terbuka dan yang dilakukan secara tertutup. Dalam model rekrutmen terbuka, semua warga negara yang memenuhi syarat tertentu seperti kemampuan, kecakapan, umur, keadaan fisik mempunyai kesempatan yang sama untuk menduduki posisi-posisi yang ada dalam lembagapemerintahan. Suasana kompetisi untuk mengisi jabatan biasanya cukup tinggi, sehingga orang-orang yang benar-benar sudah teruji saja yang akan berhasil keluar sebagai jawara. Ujian tersebut biasanya menyangkut visinya tentang keadaan masyarakat atau yang dikenal sebagai platform politiknya serta nilai moral yang melekat dalam dirinya termasuk integritasnya. Sebaliknya, dalam sistem rekrutmen tertutup, kesempatan tersebut hanyalah dinikmati oleh sekelompok kecil orang. Ujian oleh masyarakat terhadap kualitas serta integritas tokoh masyarakat biasanya jarang dilakukan, kecuali oleh sekelompok kecil elit itu sendiri. Setiap sistem politik mempunyai prosedur yang berbeda dalam melakukan rekrutmen politik. Kandidat yang dipercayai untuk mengisi jabatan publik tentulah harus kandidat yang dianggap paling berkompeten sehingga dapat memaksimalkan sistem politik tersebut. Demikian juga yang terjadi pada partai politik. Pola rekrutmen yang digunakan pastilah mengacu pada sistem politik yang diterapkan di negara tersebut. Di Indonesia sendiri proses rekrutmen politik terhadap jabatan-jabatan publik dilakukan melalui Pemilu. Setiap calon terlebih dahulu harus di usulkan oleh partai politik, dan untuk jabatan tertentu dapat Universitas Sumatera Utara 19 menggunakan jalur independen perorangan. Seleksi yang dilakukan dimulai dari seleksi administratif hingga syarat khusus untuk setia terhadap ideologinegara. Suatu regenerasi sangat dibutuhkan dalam partai politik sebagai tanda kehidupan politik yang sehat dalam partai politik. Regenerasi dilakukan dengan cara pengkaderan terhadap anggota-anggota yang mempunyai potensi untuk memimpin partai. Oleh sebab itu karena tujuannya adalah untuk regenerasi, maka biasanya pengkaderan dilakukan terhadap anggota-anggota yang masih dalam usia muda yang berasal dari dalam partai ataupun dari luar partai. Pengkaderan terhadap masa depan partai. Dalam era Reformasi seperti sekarang ini, rekrutmen politik dilaksanakan dengan lebih terbuka jika dibandingkan pada era Orde Baru. Keterbukaan ini berperan agar masyarakat benar-benar dilibatkan untuk menentukan individu- individu yang dapat dipercaya untk mengisi jabatan-jabatan publik. Derajat keterbukaan dalam sistem politik berbanding lurus terhadap derajat demokrasi suatu negara. Jadi semakin terbuka sistem politik suatu negara dalam melakukan rekrutmen politik maka hampir dapat dipastikan semakin tinggi pula derajat demokrasi di negara tersebut. Partai politik mempunyai peran yang sangat strategis dalam menentukan individu yang akan mengisi jabatan publik. Ini disebabkan karena partai politik diperbolehkan untuk mengajukan calonnya hampir disetiap jabatan publik yang strategis. Namun tentunya partai politik mempunyai beberapa alternatif pilihan dalam melakukan rekrutmen politik. Universitas Sumatera Utara 20 Adapun pilihan partai politik dalam melakukan rekrutmen politik adalah sebagai berikut: a. Partisan, yaitu merupakan pendukung yang kuat, loyalitas yang tinggi terhadap partai sehingga dapat direkrut untuk menduduki jabatan strategis. b. Compartmentalization, merupakan proses yang didasarkan pada latar belakang dan pengalaman organisasi atau kegiatan sosial politik seseorang. Misalnya LSM. c. Immediate Survival, yaitu proses rekrutmen yang dilakukan oleh otoritas pemimpin partai tanpa memperhatikan kemampuan orang-orang yang akan direkrut d. Civil Service Reform, merupakan proses perekrutan berdasarkan kemampuan dan loyalitas seorang calon sehingga bisa mendapatkan kedudukan yang lebih penting atau tinggi.

I.6.1.2 Metode Rekrutmen Politik